Showing posts with label Wisata Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Wisata Kuliner. Show all posts

Saat Ngopi di SWK Manukan Lor Surabaya

SWK Manukan Lor
Sentra Wisata Kuliner Manukan Lor Surabaya
 
Sebagai salah satu warga yang notabene memiliki mobilitas cukup tinggi di kota Surabaya, Saya sempat melewati jalan Manukan Lor beberapa waktu yang lalu (29/12) kemudian melihat sisi kiri jalan terdapat sebuah Sentra Wisata Kuliner (SWK) namanya adalah SWK Manukan Lor.

SWK Manukan Lor terletak di kota Surabaya bagian barat. Lokasinya berada di pemukiman warga padat penduduk.

Menjumpai SWK yang nampak menarik perhatian, saya pun mampir melepas dahaga dengan mencicipi segelas teh milo panas sekalian santai sambil mendengar lantunan musik dangdut. Meski bukan termasuk musik favorit, setidaknya kepala sedikit mengangguk-ngangguk mengikuti irama yang ada.

Alunan musik tersebut live langsung dilihat warga maupun para wisatawan kuliner termasuk saya. Setelah menelusuri, ternyata sejumlah penyanyi, pemain organ, dan moderator sedang menyelenggarakan sebuah lomba nyanyi di SWK Manukan Lor Surabaya.

Tercatat bahwa lomba nyanyi tersebut diadakan pada setiap hari Rabu jam 14.00 sampai 16.00 WIB. Untuk babak penyisihan diselengarakan pada tanggal 8,15,22,29, Desember 2021, Semi Final tanggal 5 dan 12 Januari 2021, dan Final sekaligus Pengumuman pada 19 Januari 2022.

Sepertinya adanya lomba nyanyi di SWK Manukan Lor mampu menghidupkan SWK yang dinaungi oleh Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tersebut.

Anda yang tertarik dengan nyanyi atau pun suka mendengarkan musik dangdut, recommended sekali untuk mampir sekaligus berwisata kuliner. Beberapa fasilitas pun bisa kita jumpai di sana seperti toilet, panggung musik mini, lapangan futsal, juga kursi plus meja tentunya untuk para pengunjung. 

Aneka makanan dan minuman ditawarkan disana. Terserah menu apa saja bisa dipilih sesuai dengan selera asal menu tersebut ada di salah satu stan. Saya mencatat untuk daftar menu makanan misalnya penyet, sego ramen, bakso kotak, rujak cingur, masakan padang, dan masih banyak lainnya. 

Sementara itu, daftar menu untuk minuman misalnya es the, kopi, jus, dan aneka minuman sasetan. Demikian gambaran pengalaman saya saat mampir di SWK Manukan Lor Surabaya. Ayo berwisata kuliner nang SWK Manukan Rek!

Yuk Mampir di SWK Babat Jerawat

SWK Babat Jerawat
Saat Mampir di SWK Babat Jerawat Surabaya
 
Perjalanan pulang dari Surabaya Barat menuju ke Surabaya utara, tentu membutuhkan istirahat dan asupan cukup sebelum melanjutkan perjalanan. Alternatif lokasi paling pas untuk melakukan itu adalah di SWK Babat Jerawat. Hal tersebut pernah saya lakukan beberapa waktu yang lalu pada Rabu (01/12/2021).

Perjalanan panjang saya lakukan pada saat itu merupakan perjalanan dari setelah berwisata ke Hutan Raya Pakal Surabaya. Untuk cerita saat berwisata ke hutan Pakal, bisa kunjungi di link lainnya ya, namun tetap di situs kebanggaan yaitu tangteks.xyz.

Baik, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman saat mampir di SWK Babat Jerawat yang berlokasi di jalan raya Babat Jerawat, kecamatan Pakal Surabaya. Pengalaman tersebut merupakan pengalaman pertama bagi saya pribadi.

Saat itu, saya mampir di SWK Babat Jerawat Surabaya hanya sekedar untuk melepas haus. Sampai di lokasi saya memesan minuman es jus apel biar sedikit merubah rasa dari yang biasanya minum teh atau pun kopi. Saya mah ingin berbeda.

Saya pun memesan segelas jus berukuran besar / jumbo. Di lokasi, saya mendengar alunan musik dangdut live dinikmati semua para pengunjung SWK. Jujur, saya kurang menyukai dangdut, tapi untuk sekali-kali bolehlah menikmati alunan musik dangdut live. 

Sambil menunggu pesanan datang, ada seorang pria yang nampaknya menjadi koordinator dari penyelenggara musik dangdut live di lokasi. Dia pun berkata, “Monggo mas, mau request lagu apa atau barang kali juga mau manggung bersama kami, lagu bebas,”.

“Maaf pak, saya tidak bakat nyanyi dangdut,” Jawab saya sambil tersipu malu. “Ya request sajalah mas nggak apa-apa. Mau request lagu apa?” tanya dia berwibawa.

“Salah satu lagu Malaysia saja pak, bebas,” saut saya. Kemudian, dia sampaikan salah satu judul lagu Malaysia kepada rekannya yang ada di atas panggung yaitu seorang laki-laki dengan organnya dan seorang wanita dengan miknya siap memenuhi request dari para pengunjung.

“Jangan lupa ya, Mas seikhlasnya saja” tambahnya sambil tersenyum. Saya angguk kepala pertanda saya ikhlas akan memberikan uang yang saya anggap mampu dan ikhlas, tak perlu disebutin nominalnya ya, biarkan secret.

Kami pun berbincang-bincang dengan bapak tersebut. Iya pun bercerita bahwa penyelenggaraan musik disana itu independen. Artinya, sepenuhnya pendapatan hanya dari pengunjung SWK Babat Jerawat. Dia juga bercerita bahwa dia dan tim sudah buka lama dan anggotanya sudah berjumlah puluhan.

Nah, berdasarkan pengalaman itu saya merekomendasi Anda yang suka bernyanyi dan berani tampil di atas panggung live bisa mampir di SWK Babat Jerawat Surabaya. merekomendasi pula bagi anda yang cari tempat hiburan sambil kuliner, bisa membawa keluarga, kerabat, teman, atau lainnya.

Di sebelah SWK juga terdapat taman Pakal bisa dijadikan tempat bermain anak atau sekedar merasakan kesejukan berada di taman. Demikian sedikit cerita saat mampir di SWK Babat Jerawat, semoga bermanfaat.

Nikmatnya Bebek Suramadu Sambal Pencit

bebek Suramadu sambal pencit
Saat Menikmati bebek Suramadu Sambal Pencit
 
Berwisata kuliner di daerah Madura bagian barat, tepatnya di jalan raya Patemon, Tanah Merah, Bangkalan, kita akan menjumpai yang namanya wisata kuliner cukup recommended. Pasalnya, wisata kuliner ini menyediakan menu spesial yang rasanya patut dicoba yaitu bebek Suramadu sambal pencit.

Berlokasi di pinggir jalan raya Patemon sisi utara, tempat makan tersebut sangat mudah terlihat khususnya bagi pengendara yang berlalu lalang di jalan tersebut. Seperti yang saya alami beberapa waktu yang lalu saat pulang desa pada Minggu (26/11/2021).

Bagian depan tempat makan terdapat spanduk berukuran besar bertuliskan, “Welcome to Wisata Kuliner Madura Bebek Suramadu Sambal Pencit”. Tulisan tersebut seakan-akan memberikan sambutan kepada para pengunjung untuk sekedar mencicipi nikmatnya menu bebek yang patut dicoba.

Area parkir yang luas beserta kapasitas yang mempuni tempat makan tersebut selalu ramai dikunjungi. banyak wisatawan kuliner datang dari berbagai daerah seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan bahkan luar daerah seperti Surabaya misalnya.

Saya yang berasal dari kota Surabaya, saat pulang desa menyempatkan diri untuk merasakan nikmatnya bebek Suramadu spesial sambal pencit. Bersama keluarga, kami berangkat ke lokasi menggunakan kendaraan mobil. Untuk sampai kesana, tidak butuh waktu sekitar 15 menit saja.

Sampai di lokasi, area parkir sebagian terpenuhi oleh berbagai macam kendaraan, ada yang mobil pribadi, sepeda motor, dan bahkan bus. Melihat hal demikian, membuat rasa penasaran mencicipi menu bebek Suramadu sambal pencit.

Uniknya, fasilitas tempat duduk di sana cukup memilih sesuai dengan selera, ada yang sifatnya indoor dimana terdapat meja dan kursi layaknya tempat makan pada umumnya, sementara itu, ada pula sifatnya yang berupa outdoor dimana terdapat beberapa gubug bambu (gazebo) dengan kapasitas 4-6 orang.

Saya yang pernah berkunjung ke salah satu wisata kuliner Madura tersebut lebih memilih lokasi gazebo untuk sekedar mencicipi sepiring menu bebek Suramadu sambal pencit dan segelas es teh. Luar biasa nikmatnya dan harganya pun pas di kantong.

Selain menu bebek, terdapat pula menu lainnya yang mungkin menjadi alternatif misalnya ada lele, mujaer, ayam kampung, burung dara, dan lainnya. Jadi bagaimana, tertarik berwisata kuliner kesana? Silahkan dijadwalkan ya. Berwisata kuliner ke Madura memang maknyus.

Saat Makan di SWK Semolowaru Surabaya

swk semolowaru
Saat Berkunjung ke SWK Semolowaru Surabaya
 
Assalamualaikum semua …. pembaca setia di situs www.tangteks.xyz …. Baik, kali ini , saya akan menceritakan pengalaman saat berkunjung ke salah satu Sentra Wisata Kuliner atau yang lebih disingkat dengan SWK.

Nguliner memang tidak harus setiap saat. Hal tersebut anda pasti setuju namun untuk sekedar mencicipi masakan kuliner di kota pahlawan surabaya bolehlah sesekali menjadwalkan diri seperti yang saya alami beberapa waktu yang lalu saat saya ke SWK Semolowaru pada Sabtu (16/10/2021).

Kunjungan kala itu merupakan kunjungan pertama saya dan benar-benar niat berkunjung ke SWK Semolowaru menikmati makan masakan khas SWK di kota Surabaya tercinta. Meski jarak rumah tidak terlalu dekat, Alhamdulillah sampai ke lokasi dengan selamat.

Ke SWK Semolowaru saya memesan seporsi soto ayam karena merasa lama tidak menikmati nikmatnya
soto ayam. Terakhir, saya menikmati soto ayam dengan membeli ke Pak Lik yang biasa keliling di gang rumah di kota Surabaya.

Berharap bisa memenuhi rasa kangennya makan seporsi
soto ayam, maka saya mencoba untuk mampir ke SWK dan kebetulan warung yang saya datangi adalah Warung "Je"yang menjual soto sekaligus opor ayam.

Berdasarkan pengalaman berkunjung, lokasi SWK Semulowaru lumayan bagus. Cukup luas dan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya cukup lengkap sama halnya di SWK-SWK lainnya di beberapa titik di kota Surabaya. Beberapa fasilitas tersebut adalah lapangan olah raga, toilet, mushala, dan tempat parkir yang luas.

Di lokasi, saya memesan
soto ayam dan minumya adalah segelas es energen original. Untuk menunggu pesanan tersaji, butuh waktu sekitar 10 menit kemudian penjual mengantarkannya ke meja persis di depan warung.

Saya pun menikmatinya. Rasanya tidak perlu ditanya karena bagi saya rasanya masuk di level di top-markotop pokoknya recommended untuk semua kalangan. Nampaknya, Pak Je memiliki racikan sendiri sehingga rasanya spesial dari yang lain. Porsinya pun lumayan pas.
 
Untuk harga pas di kantong masyarakat pada umumnya. Untuk seporsi soto ayam dikenakan harga sebesar Rp.13.000,00- sementara untuk segelas es energen sebesar Rp.4.000,00.-

Jadi bagaimana, tertarik mencicipi makan di SWK Semulowaru? Menu tidak hanya sebatas apa yang saya konsumsi pasalnya menu-menu yang dijual di warung yang saling bersebelahan terbilang cukup lengkap ala makanan khas kuliner, 
 
Ada rujak cingur, lontong balap, soto ayam, dan masih banyak lagi. Untuk minumnya juga beragam, bisa dijadikan sebagai tempat nongkrong layaknya warkop.

Tips berkunjung bisa menggunakan google map bagi Anda yang lokasinya jauh. Saat berkunjung ke SWK Semolowaru jangan lupa ajak juga teman, saudara, atau pun keluarga. Be happy Culinery.

Nikmatnya Bebek Sinjay Bangkalan

bebek sinjay
Bebek Sinjay Bangkalan
Nama Bebek Sinjay pasti sudah tidak asing bagi masyarakat Madura pada umumnya, terlebih bagi dan juga para pecinta masakan kuliner. Bebek Sinjay cukup terkenal di bidang kuliner tidak hanya di Madura saja tetapi juga di seluruh daerah Jawa timur.

Kegiatan nguliner kala itu, saya ditemani oleh istri pada Jum’at (1/10). Jujur, kegiatan nguliner lama kami tidak lakukan mengingat momen kehamilan istri mengharuskan membatasi kegiatan pergi terlalu jauh.

Bermula dari keinginan menikmati makanan yang khas nan populer yang ada di kabupaten Bangkalan, kami pun mencari referensi menu makanan khas apa di pulau Madura bagian barat tersebut. Akhirnya, kami memutuskan memilih Bebek Sinjay.

Berangkat dari kota Surabaya melalui kendaraan plat L roda dua, kami pun sampai ke lokasi. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, ada sejumlah warung makan yang menawarkan menu bebek seperti Bebek Songkem dan oleh karena memang dari awal sudah niatkan untuk nguliner Bebek Sinjay, maka target tetap Bebek Sinjay.

Lokasi warung bebek berada di jalan Ketengan KM 21 kabupaten Bangkalan. Di sana kami merasa takjub, pasalnya warung tersebut cukup representatif, bagus dan megah berlantai dua. Selain itu, halaman warungnya cukup luas diimbangi dengan kapasitas kursi meja yang cukup memadai.

Berdasarkan pengalaman, warung Bebek Sinjay tersebut dikunjungi banyak wisatawan kuliner. Mereka datang  dari berbagai daerah untuk sekedar menikmati lezatnya Bebek Sinjay. Fasilitas warung di sana juga memadai, beberapa di antaranya adalah ruang VIP, tempat mencuci tangan, kamar mandi, dan mushola.

Karena memang tempatnya yang luas itu, bikin pengunjung termasuk kami merasa betah berada di sana. Para pengunjung yang datang berasal dari semua kalangan. Untuk kendaraan ada yang menggunakan sepeda motor dan ada juga kendaraan roda empat bahkan lebih.

Lebih lanjut, terlihat bahwa saat kami menikmati nikmatnya Bebek Sinjay  sejumlah meja sudah ada yang memesan. Nampaknya, pengunjung berjumlah banyak bahkan jumlah bisa mencapai puluhan dan atau bahkan ratusan.

Menu di warung Bebek Sinjay cukup bervariatif misalnya ada Ayam Goreng, Burung Dara Goreng, Bakso, dan aneka Penyetan. Untuk menu spesialnya terkadang ada Gurami rujak dan juga Cumi Kepiting. Untuk minumannya juga fariatif. Ada es Teh, es Jeruk, es Soda, es degan, dan masih banyak lagi.

Cara memesan  sangat mudah sekali. Kita cukup bagian pemesanan sekaligus pembayaran. Kemudian bergeser ke meja sebelah (kanan) merupakan tempat pengambilan makanan sesuai dengan yang kita pesan. Lanjut ke meja selanjutnya tersedia tisu dan tusuk gigi.

Setelah pesanan kita dapat, kita bisa mencari meja sesuai dengan yang diinginkan asal meja tersebut tidak sedang dalam pemesanan.

Seporsi Bebek Sinjay dihargai sekitar Rp.25.000,00 plus Es Teh Rp.4.000,00,. Terlihat sangat sederhana secara tampilan. Sesuai yang ada di foto, seporsi Bebek Sinjay kita bisa melihat ada nasi,sepotong Bebek Sinjay berukuran besar, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sambal-sambal pencitnya yang khas.

Rasanya sangat enak mantap. Benar-benar bebek empuk nan gurih. Nah, cukup recommended bagi Anda yang suka nguliner sekalian merasakan sensasi berada di kabupaten yang berjuluk kota shalawat tersebut.

Demikian cerita dari kami menikmati Bebek Sinjay, masakan khas kapupaten Bangkalan . Semoga nanti bisa berjumpa lagi di wisata kuliner selanjutnya.

Yuk, Mampir ke Wisata Kuliner Indrapura

Wisata kuliner Indrapura
Yuk, mampir ke Wisata kuliner Indrapura

Panas-panas menjalankan aktiftas berkendara di kota besar seperti kota Surabaya, memang butuh tempat untuk sekedar beristarahat sambil ngopi atau pun makan. Untuk sekedar merekomendasi tempat macam tersebut, Saya ada satu tempat namanya adalah wisata kuliner Indrapura Surabaya.

Berdasarkan pengalaman mampir di wisata kuliner Indrapura pada Jum’at (21/05/2021),  terlihat wisata kuliner yang berada di naungan Pemkot Surabaya tersebut dimodif dengan nuansa berbeda dengan Sentra Wisata Kuliner (SWK) lain yang pernah Saya jumpai di Kota Pahlawan, Surabaya.

Salah satu yang membedakan adalah dari segi produk yang dijual. Di area dalam  wisata kuliner Indrapura, pedagang tidak hanya menjual masakan kulinernya saja, melainkan ada sejumlah pedagang yang menjual produk berupa gantungan kunci, batu akik, cincin akik, dan sejenisnya.

Satu lokasi kental dengan penjualan masakan kuliner dan juga batu akik. Maka tidak heran, di muka bangunan  wisata terdapat tulisan berupa spanduk, “Selamat Datang di Wisata Kuliner dan Batu Akik Indrapura.  Selamat Menikmati,”.

Tulisan tersebut bertujuan untuk mengucapkan salam sapa sekaligus ucapan selamat kepada para pengunjung yang datang, baik bagi yang akan mencicipi masakan kuliner maupun yang membeli batu akik dan sejenisnya.

Terletak di jalan Bubutan, Krembangan, Surabaya inilah Saya mampir ke wisata kuliner Indrapura untuk pertama kalinya. Tujuannya adalah untuk makan siang. Sesampai di area wisata pada siang hari sekitar jam 10.30 WIB, telah banyak orang yang mampir, berduduk santai bersama rekan.

Selain itu, ada juga yang memang datang untuk membeli batu cincin, batu akik dan sejenisnya. Nuansa seperti berada di pusat perkotaan di sekitarnya lokasi terdapat banyak kendaraan yang berlalu-lalang cocok bagi pengunjung yang menyukai nuansa perkotaan.

Kedatangan Saya kala itu, langsung mendekat ke salah satu pedagang yang menjual makanan. Sampai di situ Saya akhirnya lebih tertarik memesan menu seporsi lele penyet plus nasi dan segelas es teh dengan total harga sebesar dua puluh ribu rupiah saja.

Lokasinya wisata kuliner Indrapura berada di Surabaya pusat. Jika pegunjung ingin berwisata ke sejumlah obyek wisata lain di kota Surabaya, maka ada banyak tempat yang recommended beberapa di antaranya adalah masjid Kemayoran Indrapura,  Monumen Tugu Pahlawan, patung Yos Sudarso, monumen lokomotif trem, meriam Mbah Kyai Sedo Masjid, dan masih banyak lagi.

Sentra Wisata Kuliner Urip Sumoharjo

sentra wisata kuliner urip sumoharjo
Pengalaman Saat Berwisata ke SWK Sumoharjo Surabaya

Kalau beberapa waktu lalu berkunjung ke Sentra Wisata Kuliner Surabaya Barat, maka kali ini sedikit bergeser menuju Surabaya pusat. Dari sejumlah Wisata Kuliner yang ada di Surabaya pusat tersebut, Saya kebetulan berkunjung ke Sentra Wisata Kuliner Urip Sumoharjo Surabaya pada Senin (01/06/21).

Sentra Wisata Kuliner
(SWK) Urip Sumoharjo atau yang lebih dikenal Foodcourt Urip Sumoharjo, terletak di Jalan Urip Sumoharjo No. 24 Surabaya. Letaknya berada di pusat perkotaan. Hal tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi Saya untuk sekedar mencicipi masakan kuliner dengan nuansa berbeda.

Berdasarkan pengalaman, Sentra Wisata Kuliner
Urip Sumoharjo berdekatan dengan dengan jalan Basuki rahmat. Pun sekitaran lokasi Wisata Kuliner (WK) syarat akan nuansa perkotaan, mulai dari kendaraan yang ramai, gedung-gedung tinggi, dan hiruk pikuk aktivitas warga.

Oleh sebab itu, tak jarang Sentra Wisata Kuliner
Urip Sumoharjo dihampiri warga, termasuk para jasa ojek online untuk sekedar ngopi, ngobrol bersama rekan, dan yang paling penting adalah mencicipi masakan kuliner Sentra Wisata Kuliner Urip Sumoharjo Surabaya.

Sudah barang tentu di sana menjual berbagai macam makanan dan minuman. Tersedia di sana layaknya SWK lain yang tersebar di kota Surabaya. Beberapa daftar menu yang tersedia di sana misalnya krengsengan, soto, sate, lele penyet, dan masih banyak lagi. 

Sementara minumnya juga variatif seperti  minuman santai, seperti kopi, teh hangat, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga minuman herbal alami seperti
jahe hangat, bagus untuk kesehatan tubuh jika kita konsumsi.

Berdasarkan pengalaman, Saya berkunjung ke sana, Saya memesan makanan lele penyet, salah satu makanan favorit Saya. Sementara untuk minumnya Saya memesan jahe hangat jumbo, lumayan makanan yang hangat cocoknya minuman hangat pula biar segar di tenggorokan.

Untuk makan seporsi lele penyet
dan untuk segelas es teh dikenakan harga sebesar Rp.23.000,00-. Terbilang cukup standar, apalagi jika dilihat dari fasilitas SWK yang bagus dan ditambah lagi dengan nuansa perkotaan.

Bagi Anda, pengunjung Sentra Wisata Kuliner
Urip Sumoharjo Surabaya yang membawa kendaraan tidak dikenakan parkir alias for free. Toh kalau pun ada, lumayan untuk menjaga keamanan motor agar terhindar dari kehilangan dan kedisiplinan parkir, tidak semrawut.

Demikian pengalaman sekaligus gambar SWK
Urip Sumoharjo Surabaya. Saya merekomendasi lokasi tersebut untuk dijadikan sebagai alternatif wisata kuliner. Bisa juga untuk tujuan makan siang dan makan malam dan keperluan positif lainnya.

Wisata Kuliner Terminal Manukan

Wisata Kuliner Terminal Manukan
Sentra Wisata Kuliner Terminal Manukan
Di kota Surabaya tidaklah sulit untuk sekedar menjumpai Sentra Wisata Kuliner. Pasalnya Sentra Wisata Kuliner atau biasa disingkat SWK di bawah naungan Pemkot Surabaya tersebar di seluruh wilayah kota Surabaya seperti yang ada di SWK Terminal Manukan Surabaya ini misalnya.

Sesuai namanya, Sentra Wisata Kuliner kali ini dinamakan SWK Terminal Manukan. Hal tersebut dikarenakan berada di kawasan Terminal Manukan Surabaya. Dua lokasi tesebut berdampingan di samping jalan Manukan Tama dan jalan Candi Lontar.

Berlokasi di daerah lontar kecamatan Sambi Kerep inilah Saya menyempatkan waktu pada Sabtu (08/04/2021) dengan tujuan melepas rasa lelah, dahaga, sekaligus mencicipi masakan kuliner di SWK Terminal Manukan. 

Sebenarnya, untuk sekedar mencicipi menu masakan di sana, Saya terbilang sering, saat pernah tinggal dan beraktivitas kerja di daerah Manukan sekitar tahun 2020. Kunjungan terakhir ini, suasana SWK Terminal Manukan terlihat tidak jauh berbeda dari beberapa waktu yang lalu yakni sama-sama ramai terutama pada malam hari.

Menu makanan di SWK Terminal Manukan sangat bervariatif seperti SWK lainnya beberapa menu tersebut di antaranya adalah sate, nasi pecel, urap-urap, masakan khas Batak, tah campur, ayam bakar, dan lain sebagainya. 
 
Sementara untuk minumannya cukup banyak, ada yang berasal dari minuman sasetan, ada pula pula yang berasal dari buatan racikan sendiri seperti jahe, teh, dan kopi. Semua bisa disajikan panas, hangat, dan dingin.

Ntah, mengapa saat Saya berkunjung kala itu, Saya lebih suka memilih menu sate. Mungkin karena sate merupakan salah satu dari sekian banyak makanan favorit.

Sate yang Saya pesan kali ini adalah sate daging. Memilih sate daging karena kalau sate ayam sudah cukup sering. Secara nilai gizi lebih baik yang daging sate daging ketimbang sate ayam maka tidak heran secara harga lebih mahal.

Soal harga tidak jadi masalah asal selera makan seporsi sate bisa terpenuhi sekalian makan siang.  Seporsi sate yang saya konsumsi kala itu bisa menjadi nilai gizi untuk tubuh Saya pada hari itu karena terdapat nilai gizi protein dan karbohidrat.

Pada malam hari, jika pengunjung beruntung biasanya ada  hiburan berupa nyanyian yang biasa dilantunkan 2 orang. Mereka seorang lelaki dan perempuan lengkap dengan fasilitas nyayinya seperti microphone wireless, sound system, dan alat musik berupa pianonya.

Tak jarang pengunjung dan bahkan para pedagang ditawarkan bernyanyi. Begitu ada yang mau langsung di sedorkan
microphone wireless, dan semua orang yang ada di SWK Terminal Manukan bisa mendengarkan nyanyiannya. 

Demikian sedikit pengalaman berkunjung ke SWK Terminal Manukan. Semoga Anda yang ada niatan berkunjung. Bisa segera terlaksana. Tips bagi Anda yang membawa kendaraan, bisa memarkirkan kendaraan persis di halaman depan SWK Terminal Manukan. Biasanya akan ada petugas parkir yang akan menjaga kendaraan.

Sentra Wisata Kuliner Karah Surabaya

Sentra Wisata Kuliner Karah
Sentra Wisata Kuliner Karah Surabaya


Beberapa waktu lalu membahas tentang beberapa Sentra Wisata Kuliner (SWK) lain di Surabaya. Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas sedikit tentang cerita maupun pengalaman saat ke SWK yang ada di Surabaya selatan tepatnya di jalan Karah Kebon Agung 1 Surabaya.


Berdasarkan pengalaman berkunjung pada Senin (15/03/2021), Sentra Wisata Kuliner Karah Surabaya dalam keadaan buka. Maklum, untuk jam segitu saat itu jam 11.00 WIB sudah masuk dalam jam operasional.

Menggunakan kendaraan motor plat L bernopol L 4624 NS, dari Surabaya utara menuju Surabaya selatan merupakan perjalanan yang tidak mudah. Butuh usaha ekstra agar bisa sampai ke lokasi tujuan Sentra Wisata Kuliner Karah.

Meski demikian, selama perjalanan beberapa spot maupun obyek menarik di kota Surabaya terlihat begitu bagusnya seperti sungai Kali Mas maupun kali Rolak dekat dengan Sentra Wisata Kuliner Karah Surabaya.

Pada jam 11.00 WIB tepat, Alhamdulillah Saya bisa sampai di lokasi tujuan dengan selamat. Saya memarkirkan sepeda motor terlebih dahulu. Tertulis di sana untuk biaya parkir sepeda motor dikenai biaya sebesar Rp3.000,00 saja.
 
Kemudian, apa yang Saya lihat cukup apresiasi terhadap kondisi, suasana dan pelayanan Sentra Wisata Kuliner Karah pasalnya SWK kali ini terbilang cukup besar dengan kapasitas penjual sekitar 38.  Pengunjung pun bermacam-macam, ada yang dari karyawan kantor, PNS, gojek, maupun para wisatawan.

Menginjak kaki di bangunan SWK, Saya langsung melihat menu-menu makanan untuk Saya pesan sekalian makan siang. Rupanya, menu makanan yang ada di SWK Karah terbilang cukup lengkap. Untuk menu minuman saja ada kopi, teh hangat, es campur, es mochtail sunrise, dan aneka jus.

Sementara beberapa menu makanan di antaranya ada soto daging, bebek goreng Madura, roti bakar, soto daging, soto madura, soto ayam, lontong kikil, ayam panggang, bakso, nasi urap, gule sapi, rawon,lodeh, sop buntut, pecel ponorogo, dan sate.

Dari sekian banyak menu, saat itu Saya lebih memilih menu makanan berupa pecel Ponorogo dan teh hangat sebagai menu minumannya. Harganya cukup terjangkau pas di kantong. untuk seporsi pecel Ponorogo dan se gelas the hanget, cukup merogoh kocek sebesar Rp15.000,00 saja.

Semua bisa tergantikan dengan apa yang dirasakan di sana. Jika Anda berminat berkunjung ke Wisata Kuliner (SWK) Karah, silahkan dijadwalkan mencicipi makananan yang cukup bervariatif bersama teman, sahabat, dan keluarga.

Makan di Sentra Kuliner RMI

Sentra Kuliner RMI
Makan di Sentra Kuliner RMI

Kalau Saya gabut, biasanya Saya mencari tempat menarik, tetapi karena banyak tempat menarik yang ditutup, makanya Saya mencari tempat makan. Tidak jalan-jalan tidak terlalu masalah yang penting perut termanjakan.

Awalnya Saya mengira bahwa Sentra Kuliner RMI ditutup barengan dengan Taman Flora Seiring pandemi. Nyatanya tidak, maklum lebih banyak stay at home. Begitu terlihat dibuka, Saya pun berhasrat sekalian lunch di Sentra Kuliner RMI pada Sabtu (16/01/2021).

Sampai disana, mengingat saya dulu-dulu waktu jamane kuliah. Dulu sepulang dari kuliah, Saya sering mampir ke Taman Flora Bratang sesekali mencicipi menu makanan di Sentra Kuliner RMI.

Kala Saya berkunjung, tidak seratus persen semua penjual membuka stannya. Namun nampak lebih banyak dibuka ketimbang yang ditutup. Pengunjungnya pun ramai dan nampak tidak pernah sepi. Diperkirakan para konsumen berasal dari pegawai, warga sekitar, wisatawan, dan warga Surabaya sendiri.

Menu yang tersedia di Sentra Kuliner RMI terbilang cukup lengkap. Ada banyak menu makanan dan minuman bisa kita pilih suka-suka misalnya rujak cingur, lodeh, krengsengan, mie ayam Jakarta, dan masih banyak lagi.

Nah, pada kesempatan berkunjung, Saya memutuskan memesan menu mie ayam Jakarta sementara untuk minumannya es the. “Ini pilihan pas banget. Makanannya anget-anget sementara minumannya dingin-dingin,” pikir Saya.

Sambil menunggu pesanan, Saya pun membuka hp Advan yang Saya miliki. Maklumlah, ngecek-ngecek barangkali ada chat whatsapp yang penting. Saya pun menunggu sambil mendengarkan setelan musik dari stan tersebut.

Sekitar 1 menit kemudian, es teh yang saya pesan langsung diantarkan.“Itu ide bagus, bikin orang gak nunggu sampek terasa garing,” pikirku.

Menyusul sekitar 3 menit kemudian, pesanan mie ayam diantarkan. Mie ayamnya rasanya enak mantap pun porsinya lumayan banyak. Seperti sedikit mengembang tapi rasanya kenyal-kenyal itu lengkap dengan sawi dan siomaynya.

Harga cukup standard. Tidak terlalu merogoh kocek terlalu banyak untuk sekelas Sentra Kuliner RMI. Untuk secangir es ukuran sedang dan seporsi mie ayam Jakarta cukup dengan membayar sebesar 17 ribu saja.

Uniknya, ada sejumlah stan yang dimodif dengan warung kopi (warkop). Bagi Anda yang suka nongkrong sekalian wifian, recommended sekali tempat ini. Demikian cerita Saya saat makan di Sentra Kuliner RMI. Semoga bermanfaat.

Yuk ke Wisata Kuliner Tanah Merah

Saat ke Wisata Kuliner Tanah Merah
Menemukan obyek wisata di masa pandemi mungkin masih terbilang terbatas. Artinya, belum seratus persen obyek wisata Surabaya dibuka. Dari pada pusing mau kemana, mending Kita berwisata kuliner saja. Kali ini akan diceritakan pengalaman saat Saya mampir di Wisata Kuliner Tanah Merah.

Terletak di jalan Tanah Merah Utara No. 71 Surabaya Kita bisa mampir sekaligus berwisata kuliner mencari menu makanan dan minuman sekira pas di hati. Hal senada Saya rasakan beberapa waktu lalu pada Senin (18/01/2021).

Mampirnya Saya kala itu adalah untuk kesekian kalinya namun baru kali ini Saya bisa sampai mengabadikan momen melalui sebuah artikel sedehana ini.

Awal mula mampir sebenarnya secara kebetulan. Saat melalui jalan Tanah Merah Surabaya, Saya tergiur untuk mampir dan mencicipi makanan yang ada di Wisata Kuliner Tanah Merah tersebut. Apa lagi Saat itu waktu siang dimana saat perut sudah harus ada asupan.

Memarkirkan kendaraan adalah hal pertama yang Saya lakukan. Tidak ada penjagaan parkir. Semua pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di sisi depan dan kanan Wisata Kuliner Tanah Merah. Bebas mau parkir di sebelah yang mana, yang penting ada area kosong.

Untuk pengawasan kendaraan yang terparkir terbilang mudah karena wisata kuliner tersebut cukup terbuka bisa di awasi dari bagian dalam. Jika masih khawatir, cukup kunci setir saja untuk alasan keamanan. Insyaallah, aman sentosa.

Untuk memilih menu makanan disana cukup mudah karena di setiap  stan telah ada banner menu apa saja yang disajikan. Ada banyak menu makanan misalnya sate, nasi goreng, nasi bebek, nasi babat, mie ayam, soto daging, dan masih banyak lagi.

Saat itu Saya lebih memilih seporsi ayam geprek dan dua gelas minum, es teh dan tora moka sebagai menu makan siang saya.Begitu semua pesanan tersaji, Saya pun langsung membaca baca doa makan dan setelah itu It’s time to have lunch. Alhamdulillah saya makan dengan begitu lahapnya.

Rasanya enak penuh nikmat hingga habis ludes tak  berbisa. Saat itu saya hanya merogoh kocek sebesar Sembilan belas ribu saja. Harga menu di sana cukup terjangkau jika kita lihat tempat dan fasilitasnya ditambah lagi tempatnya yang nyaman plus ada free wifi.

Dari  sekian banyak stan, ada beberapa stan yang dimodif layaknya warung kopi (warkop) lengkap dengan makanan. Cocok bagi Anda yang suka nongkrong, bersantai, dan berwisata kuliner. Yuk jadwalkan ke Wisata Kuliner Tanah Merah.

Sentra Wisata Kuliner (SWK) Taman Prestasi

swk taman prestasi
Nampak dalam SWK Taman Prestasi Surabaya (21/01/2020)

Surabaya memiliki banyak tempat wisata kuliner dan semua bertebaran di berbagai sudut kota Surabaya. Kira-kira SWK mana yang pernah Anda hampiri, SWK Jembatan Merah, SWK Tandes, atau lainnya?

Nah, kali ini Saya ingin berbagi pengalaman saat ke Sentra Wisata Kuliner Taman Prestasi. Kunjungan kala itu terbilang sengaja tidak sengaja. Saat melalui jalan Ketabang Kali tepatnya pada Kamis (21/01/2020), Saya berhasrat mencicipi salah satu makanan favorit.

Awalnya, Saya tidak yakin apakah menu makanan favorit ada di SWK Taman Prestasi. “Tapi masak iya untuk sekelas SWK Surabaya tidak ada nasi pecel,” pikir Saya. Kemudian, dengan penuh yakin, Saya pun berhenti dan memarkirkan motor tepat di depan SWK di jalan Ketabang Kali No. 37 Surabaya.

Sampai di lokasi, ada seorang ibu memperhatikan Saya dan kelihatannya ia juga penjual. Dari pada  Saya melihat deretan stan yang begitu banyaknya, Saya langsung bertanya kepada ibu tersebut, “Permisi Bu, apa disini ada nasi pecel?” lalu ia memanggilkan ibu stan lainnya seraya membantu sesuai apa yang Saya inginkan.

Saya pun mengonfirmasi pesanan. Alhasil, nasi pecel yang dipesan kali ini adalah nasi pecel Kediri. Rasanya enak sekali dan harganya relatif murah. Untuk seharga menu yang Saya pesan, hanya dihargai tiga belas ribu rupiah saja.

Pengalaman tersebut benar-benar kali pertama mencicipi menu jenis ini. Sementara biasanya hanya nasi pecel biasa belum sampai ada khasnya.

Olehnya, Saya merekomendasi Anda khususnya pecinta kuliner untuk mencoba dan mencicipi menu-menu yang ada di Sentra Wisata Kuliner Taman Prestasi. Di sana tersedia berbagai macam menu makanan dan minuman.

Di menu makanan ada rawon, bakso, rujak cingur, tahu campur, ayam bakar, nasi goring, sate, penyetan, lontong kupang, nasi campur, gado-gado, dan soto ayam/daging. Sementara di menu minuman ada teh anget, es teller, es jeruk, es dawet, dan aneka jus.

Beberapa fasilitas untuk pengunjung pun tersedia di sana. Ada free wifi, tolite, mushalla dan lahan parkir yang luas memanjang ke samping. Jika Anda berminat bisa dijadwalkan sesuai waktu luangnya. Jam operasiaonal Sentra Wisata Kuliner Taman Prestasi dimulai jam 07.00 sampai 22.00 WIB.

Pengalaman Makan di Foodcourt Pasar Atum

Foodcourt Pasar Atum
Foodcourt Pasar Atum

Jalan-jalan ke Surabaya, rasanya tidak lengkap ya kalau tidak mampir ke pasar atum. Bukan tanpa alasan, di pasar atum Kita bisa belanja apa saja untuk sekedar memenuhi kebutuhan rumah tangga, hiburan, dan termasuk juga kuliner.

Nah, ngomongin kuliner, rasanya cukup menarik perhatian ya karena di pasar atum tersedia aneka jajanan pasar termasuk juga aneka makanan di foodcourt pasar Atum. Bagi Anda yang tertarik dan ingin mencoba aneka masakan pasar atum, bisa langsung datang di jalan Bunguran 45, Bongkaran.

Berasa kayak ngerti banget pasar atum, hehe. Tapi ya jujur memang Saya kesana sudah beberapa kali dan tujuannya pun berbeda-beda. Ada yang memang untuk sekedar jalan-jalan muterin pasar, renang, dan beli barang.

Dari sekian kali Saya berkunjung, kali ini Saya ingin mengabadikan momen berharga Saya melalui tulisan. Wih, kayak berharga banget ya, hehe. Tidak masalah, justru emang berharga apalagi Saya ditemani istri tercinta.

Pada kunjungan Kami ini, sengaja direalisasikan untuk sekedar makan di foodcourt pasar Atum yang ada di lantai atas pada Selasa (27/10/20). Kondisi tempat masih seperti dulu luas, menu makanan yang bervariatif, dan kursi meja yang khas semua tertata dengan begitu rapinya.

Kalau dulu, formasi kursi sedikit berdekatan namun karena masa pandemi Covid-19 ini formasi kursi sedikit renggang. Itu artinya foodcourt pasar Atum mall menerapkan protokol kesehatan, bagus bukan?

Sampai disana Kami langsung mendekati stan-stan melihat dan mencari menu makanan sesuai yang Kita inginkan. Disana disajikan tidak hanya masakan Indonesia (Indonesian food) saja namun juga masakan (Chinese food). Untuk harga standardlah untuk kategori pasar berkelas.

Fix, menemukan menunya akhirnya kami memesan makanan plus minumannya. Menu makanan yang Saya pesan adalah seporsi mie goreng seharga Rp22,727,00 sementara istri Saya memesan seporsi nasi goreng seharga Rp22,727,00 Sementara untuk minumnya es teh 2 gelas seharga Rp10.000,00.

Setiap Kita melakukan transaksi pembelian, akan dikenakan pajak resto 10%. Cukup wajarlah ya, apalagi tempatnya seperti itu yang cukup recommended mulai dari tempatnya yang luas, sejuk, dan fleksibel bisa untuk perorangan maupun kelompok.

Demikian pengalaman makan di foodcourt Pasar Atum. Berasa bangga pernah makan di tengah-tengah pusat perbelanjaan yang cukup legendaris itu. Menurut beberapa sumber pasar atum telah eksis sejak tahun 1972 sementara pasar Atum mall pada tahun 2007 masehi.

Yuk, Ngopi di SWK Pegirian Surabaya

SWK Pegirian Surabaya
Foto Suasana dalam SWK Pegirian (17/9/20)

Mau cari tempat tongkrongan dengan nuansa perkotaan? Mungkin Sentra Wisata Kuliner (SWK) Pegirian bisa menjadi alternatifnya. Salah satu alasan yang membuat tempat ini recommended adalah sekitaran SWK Pegirian memiliki suasana dan nuansa yang berbeda.

Hal yang menjadi pembeda dari tempat tongkrongan lainnya adalah adanya hiruk pikuknya kendaraan di sisi kanan dan kiri jalan. Pasalnya , SWK Pegirian Surabaya berada diantara dua jalan yaitu jalan Nyamplungan dan jalan Pegirian.

Bagi Anda yang tidak suka dengan suara kendaraan yang mungkin menimbulkan kebisingan, jangan khawatir karena angin semilir akan selalu menemani Anda di setiap saat untuk sekedar ngopi di SWK Pegirian Surabaya. Alasan yang pasti adalah karena tempat itu terbuka bagai rumah tak berdinding.

Dari sekalian kali Saya nongkrong disana, terakhir itu adalah hari Kamis (17/09/2020). Saya sengaja datang untuk sekedar kegiatan online sekaligus ngopi di SWK Pegirian Surabaya. Berbekal  kendaraan motor, Saya pun sampai pada sekitar jam 09.00 WIB.

Dengan ciri khas Saya yang selalu menggendong tas hitam berisikan notebook, Saya langsung memesan minuman, “Pak, pesen minumnya” ucap Saya memberitahu. Beberapa detik kemudian penjaga pemilik stan itu memastikan minuman apa yang Saya pesan, “Ia, minuman apa, Mas?”.

Sambil melihat rentengan sachet yang ada di stand warkop itu, Saya pun sedikit berfikir memilih kiranya minuman apa yang pas saat itu, “Kopi Jahe aja, Pak,” jawabku. “Iya, Mas, ditunggu sebentar ya,” saut pemilik stan itu.

Sembari menunggu, Saya pun duduk di tempat yang telah disediakan. Kali ini, stan wakop yang Saya duduki berupa lesehan lengkap dengan stop kontak. Melihat itu, Saya pun tergoda untuk mengeluarkan notebook dari tas yang Saya miliki. Salah satu tujuannya adalah untuk mengerjakan tugas sekaligus aktivitas nge-blog.

Sampai pesanan diantarkan, Saya pun tetap fokus ngetik-ngetik mengerjakan tugas sambil ngopi di SWK Pegirian Surabaya. Saya merasa betah berada disana karena tempat ini terbuka, bernuansakan perkotaan, free stop kontak, dan free wifi tanpa password.

SWK yang dikelola oleh Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro benar-benar mampu menarik perhatian Saya. Bahkan, Saya merekomendasi tempat ini sebagai salah satu alternatif dijadikan tempat tongkrongan dan perbelanjaan.

Waktu pun terasa cepat berlalu. Sekitar 3 jam Saya berada disana. Mendengar suara adzan, penanda waktu shalat dzuhur tiba, Saya pun mengakhiri berada di SWK Pegirian Surabaya dengan membayar pesanan minuman terlebih dahulu.