7 Tindakan Dapat Merugikan Orang Lain

tindakan merugikan orang lain
Membuang sampah sembarangan adalah salah satu tindakan merugikan

Sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak bisa hidup sendiri. Kita sesama manusia saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Untuk itu, kita tidak lepas dari berinteraksi dan hidup di lingkungan umum. Nah, kira-kira adakah tindakan maupun perilaku yang dapat merugikan orang lain?

Terkait tindakan apa saja yang dapat merugikan orang lain, tangteks akan merangkumnya. Mudah-mudahan rangkuman ini bisa memberikan pandangan bagi yang membutuhkannya. Bagi yang sepakat bagus, bagi yang tidak sepakat berarti tidak sepemikiran, dan bagi yang kurang puas bisa ditambahkan di kolom komentar.

Baik, tidak perlu berlama-lama, kita lanjut saja tindakan yang dapat merugikan orang lain. Berikut adalah daftarnya. Mohon disimak dengan baik ya…

Pertama, berkendara dengan cara kebut-kebutan di jalan
Tindakan kebut-kebutan akan dianggap sebagai tindakan yang merugikan orang lain sebab menimbulkan keresahan bagi pengendara lainnya. Ini soal keselamatan bagaimana ingin terhindar dari tabrakan maupun menabrak pengendara yang suka kebut-kebutan.

Kedua, membuang sampah permen karet
Permen keret memiliki daya rekat jika menempel dengan benda padat seperti alas kaki bahkan baju yang kita kenakan. Bagi para pembuang sampah sembarangan, jelas ini merupakan suatu tindakan yang merugikan sebab saat terinjak permen karet, permennya akan merekat pada alas kaki baik sandal maupun sepatu. Selain itu, juga pada celana yang jika duduk ada sampah permen karetnya. 

Ketiga, membuang sampah ke got
Kebiasaan membuang sampah ke got merupakan tindakan yang sangat amat merugikan. Sebab dengan tindakan yang tidak terpuji tersebut lingkungan menjadi tidak aman menyebabkan lingkungan kotor, ada sarang penyakit, dan bahkan bahkan bencana banjir. Bayangkan, akibatnya tidak berdampak pada 1 atau 2 orang saja melainkan massal.
 
Keempat, menggunakan kendaraan yang knalpotnya banyak asap
Sudah bisa kebayang, saat kita menaiki kendaraan sepeda motor lalu kendaraan di depan kita knalpotnya banyak asap maupun polusi, tentu ini merupakan hal yang cukup menjengkelkan sebab secara medis, menghirup polusi tidaklah baik untuk kesehatan, terutama organ jantung. 

Kelima, menyalakan musik terlalu keras
Bukan tentang suka atau tidak suka musik yang dinyalakan, tetapi menyalakan musik terlalu keras itulah yang bikin orang merasa dirugikan sebab bisa menimbulkan keresahan dan mengurangi ketenangan. Apa lagi jika tetangga kita ada yang sakit. Hal yang dibutuhkan adalah rasa pengertian untuk tidak menyalakan music terlalu keras. 

Keenam, berjualan di pinggir jalan umum
Kegiatan berjualan di pinggir jalan umum rupanya cukup merugikan, khususnya bagi para pengendara. Pengendara yang seharusnya mengkases jalan bisa lancer, namun dengan adanya kegiatan para pembeli dan penjual di pinggir jalan, jalan tersebut bisa menimbulkan kemacetan. Tidak masalah jika pengendara bersabar, namun bagi yang terburu-buru ini menjadi masalah.

Ketujuh, memarkirkan kendaraan di jalan umum
Pernah saya melihat himbauan dari warga bertuliskan kurang lebih seperti ini, “Siapkanlah lahan parkir sebelum membeli motor.” Hal ini saya sangat setuju karena biasanya bagi yang memiliki mobil dan belum memiliki garasi seringkali memarkirkan kendaraan di gang atau pun jalan umum. Jika  volume kendara meningkat, melihat kendaraan diparkir di jalan umum menjadi hal yang sangat merugikan bagi pengendara-pengendara umum.

Kedelapan, menyerobot antrian
Sebagai warga yang baik, tentulah kita harus sabar mengantri. Budaya mengantri sudah selayaknya ditekankan dan dilaksanakan tanpa ada rasa egoisme untuk pribadi semata. Momen menyerobot antrian jelas merugikan orang banyak. Butuh untuk pengertian dan kesabaran dan yang paling penting adalah taat pada aturan.

Belajar Tentang Apa Itu Pancasila

pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia

Seperti yang kita tahu, Pancasila merupakan dasar negara kita yaitu negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta Panca berarti 5 dan sila berarti dasar. Untuk sedikit belajar lebih tentang apa itu Pancasila. Mari simak berikut ini.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Dalam perumusan Pancasila, para pejuang Kemerdekaan memerlukan waktu lama. Melalui persidangan mereka mencoba menemukan gagasan dasar negara. Para pejuang kita, memikirkan betul-betul bagaimana agar supaya rakyat Indonesia yang begitu beragam memiliki satu tujuan dalam berbangsa dan bernegara.

Hingga pada akhirnya dikemukakan oleh Ir. Soekarno dalam sidang pertama Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 2021.

Sebelumnya, telah ada juga beberapa tokoh pendiri bangsa berpartisipasi dalam pembuatan rumusan dasar negara. Mereka adalah Dr. Soepomo dan Muhammad Yamin. Sampai yang kita pahami Pancasila sekarang merupakan hasil dari usulan-usulan bapak-bapak pendiri bangsa melalui berbagai persidangan.

Puncaknya, pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila disahkan pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dasar negara dilambangkan dengan Burung Garuda dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Di dalam Burung Garuda terdapat 5 simbol sesuai dengan 5 sila. Macam bentuk burung garuda memiliki filososi, makna serta arti tersendiri seperti momen pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Misalnya, ada 17 helai pada sayap burung Garuda, 8 bulu pada ekor, 19 helai bulu di bawah perisai, dan 45 helai bulu pada leher. Untuk belajar lebih bunyi Pancasila dan simbolnya mari simak berikut ini.

Pancasila

1. Ketuhanan yang Maha Esa
  • Simbol : bintang tunggal
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Simbol : rantai
3. Persatuan Indonesia
  • Simbol : pohon beringin
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan.
  • Simbol : kepala banteng
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Simbol : padi dan kapas
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, sudah sepatutnya kita menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di Pancasila sebab nilai-nilai Pancasila sangat baik untuk siapa pun terkhusus bagi warga Indonesia yang cukup beragam baik dari segi suku, budaya, bahasa, dan agama.

Semoga kita menjadi seorang yang Pancasilais menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Beberapa nilai luhur yang mungkin kita bisa amalkan dari sila Pancasila adalah sebagai berkut.

Sila pertama, kita tidak boleh memaksakan kehendak untuk orang memeluk agama tertentu. Kita juga harus kooperatif terhadap saudara kita yang berbeda agama dalam menjalanka ibadah sesuai yang dianut.

Sila kedua, kita harus bersatu sehingga ketika ada saudara-saudara kita sedang merasakan penderitaan maka kita menolong semampunya minimal beban mereka bisa terkurangi.

Sila ketiga, bunyinya, ‘Persatuan Indonesia’ kita harus bersatu meski kita dikenal dengan masyarakat yang majemuk beragam suku, agama, bahasa, dan budaya kita harus tetap bersatu memiliki tujuan yang sama sehingga terjalin hubungan yang harmonis rukun hidup secara berdampingan.

Sila keempat, hal-hal yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita berada di dalam suatu masalah terutama menyangkut orang banyak maka sebaiknya kita saling menghormati perbedaan pendapat dan hal yang bisa ditempuh adalah dengan cara musyawarah dengan tujuan menemukan titik terang dan mufakat bersama.

Sila kelima, berbunyi ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Nah, disini kita sebagai warga Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama sehingga ketika berada di lingkungan hukum tidak membedakan apakah itu orang miskin atau pun orang kaya. aArtinya kita memiliki hak yang sama di mata hukum.

Nah, itu dia belajar tentang apa itu Pancasila. Pelajaran ini sudah pasti kita pelajari dan tidak ada salahnya kita terus tingkatkan diri menerapkan nilai-nilai yang ada di Pancasila agar kita menjadi insan-insan yang lebih baik lagi. Amiin.