Showing posts with label Kepariwisataan. Show all posts
Showing posts with label Kepariwisataan. Show all posts

Keren! Wisata Dieng Park

Dieng Park
Keren! Wisata Dieng Park (15/5/22)
 
Masih di kawasan wisata Dieng, kali ini akan membahas satu obyek wisata yang cukup keren untuk dikunjungi. Wisata yang dimaksudkan kali ini adalah Dieng Park berlokasi di Jalan Telaga Warna, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Kira-kira, apa saja yang pengunjung bisa nikmati di wisata Dieng Park? Dalam kesempatan mendeskripsikan wisata Dieng Park sesuai pengalaman berkunjung pada Minggu (15/5/22), tentu ada beberapa spot menarik yang mungkin pengunjung bisa nikmati seperti taman yang indah lengkap dengan kursi bersantai.

Selain itu, ada juga wahana camping ground yang patut dicoba, terutama pengunjung yang suka camping dengan cuaca sejuk maka wisata Dieng Park menjadi alternatifnya.

Tak hanya itu, bagi pengunjung yang datang secara berkelompok, menjadikan Dieng Park sebagai sarana area fun game atau permainan yang menyenangkan. Bersama jasa travel yang disepakati, rata-rata mereka mengadakan suatu permainan seru untuk sekedar tetap menjalin kebersamaan antar rekan.

Uniknya, keindahan Dieng Park tidak hanya sebatas area taman saja. Fasilitas yang juga bisa dinikmati para pengunjung adalah Dieng Swing. Sesuai namanya “Dieng Swing” adalah wahana permainan ayunan yang populer di kawasan dataran tinggi Dieng.

Ayunan Dieng Swing cukup lebar. Kapasitasnya kira-kira 5 orang, tetapi prioritas untuk satu orang sebab untuk bisa menikmati berada di atas ayunan, butuh kehati-hatian karena menyangkut keselamatan para pengunjung agar tidak jatuh.

Pada waktu tertentu, petugas layanan Dieng Swing memberikan arahan serta layanan ketika ada pengunjung yang ingin menaiki ayunan. Tarik ulur tali tambang berikut pengunjung yang berfoto atau pun ber-selfie sudah menjadi pemandangan biasa di spot Dieng Swing.

Ditambah lagi, di spot Dieng Swing pengunjung disuguhkan dengan pemandangan alam yang menarik berupa Telaga Warna. Disebut dengan Telaga Warna karena airnya memiliki kandungan belerang yang menyebabkan ada perubahan warna seperti biru, kuning, hijau, dan ungu.

Untuk bisa sampai di spot tersebut, pengunjung harus bersabar berjalan kaki  menanjak dengan waktu sekitar 10-15 menit. Sambil berjalan perlahan, pengunjung sudah bisa melihat keindahan Telaga Warna yang cukup eksotis nan mempesona. Sejumlah Obyek Dataran tinggi Dieng lainya pun mulai terlihat di area tersebut. Anda yang tertarik berwisata kesana, cukup membayar biaya tiket sebesar Rp.15.000 saja.

Pesona Wisata Dusun Semilir di Semarang

Wisata Dusun Semilir
Pesona Wisata Dusun Semilir di Semarang (15/5/22)
 
Berwisata di Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Semarang, tentu tidak asing dengan yang namanya wisata Dusun Semilir, mengapa? Ya, wisata Dusun Semilir merupakan salah satu obyek wisata yang mempesona sebab terdapat banyak wahana menarik  yang cocok bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Lokasi wisata Dusun Semilir berada di Ngemple, Bawen, Ngemplak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Banyak wisatawan, secara well planned, datang ke lokasi wisata untuk sekedar mencari hiburan bersama teman, kerabat, maupun keluarga. Hal itu terlihat pada Minggu (15/05/2022).

Berdasarkan pengalaman berwisata , saat hendak sampai ke obyek wisata, dari jarak jauh sudah terlihat mempesona. Sejumlah stupa berukuran besar berdiri kokoh nampak seperti ciri khas obyek wisata yang fasiltasnya terbilang lengkap tersebut. 

Selain itu, lokasinya yang sangat luas, bisa menampung ribuan hingga ratusan ribu pengunjung. Area parkir pun terbilang luas.

Untuk bisa menikmati berada di dalam wisata Dusun Semilir, rata-rata tiket masuknya sebesar dua puluh ribu rupiah. Memasuki pintu masuk, wisatawan bisa menjumpai pusat souvenir khas Semarang, ada aneka baju, gantungan kunci, hiasan rumah, dan masih banya lainnya. 

Lanjut ke area berikutnya, melalui lorong yang menurun, kita bisa menyaksikan sejumlah villa yang bisa disewa pengunjung wisata  Dusun Semilir di Semarang. Untuk cek biaya, bisa melalui situs booking atau dimungkinkan bisa datang langsung ke lokasi tentunya.

Sampai ke area bawah, kita bisa berjalan kaki menikmati berada di Jalan Kenangan. Jalan tersebut cukup lebar, di sisi kanan maupun kiri terdapat banyak toko penjualan souvenir dan camilan.  Tak jarang sejumlah mobil maupun kereta khusus berlalu lalang di jalan tersebut. Para wisatawan yang tertarik menyewa, tentu dipersilahkan.

Di akhir perjalanan panjang di Jalan Kenangan, kita bisa menjumpai plataran yang cukup luas. Di area ini sering kali dijadikan sebagai tempat untuk bersantai, available kursi disertai peniup berupa payung berukuran besar. Banyak wisatawan menghabiskan waktu di spot terbuka tersebut untuk sekedar nyemil dan ngopi.

Lanjut berjalan, kita akan menjumpai spot berupa bangunan bernama Gangnam. Bagian depan terdapat stan menjual aneka minuman dan kue. Paling menarik di spot ini terdapat imitasi wajah-wajah artis korea. Cocok bagi para pecinta Korean Artist untuk berswafoto. 

Beralih ke spot selanjutnya, wisatawan bisa menjumpai Festival Tanaman Hias yang harganya relatif murah. Harga persatu tanaman dihargai mulai sepuluh ribu hingga puluhan ribu rupiah lengkap dengan potnya.

Selanjutnya, ke arah menuju area keluar, wisatawan bisa menjumpai alun Eropa. Disana banyak sekali pemuda-pemudi mampir berfoto ria mengabadikan momen berada di wisata Dusun Semilir karena cukup instagrammable. Wisatawan yang ingin mengelilingi alun tersebut bisa menyewa perahu.

Uniknya, di lokasi wahana Dusun Semilir terdapat wahana perosotan raksasa dengan tinggi tiga puluh meter. Perosotan yang berwarna-warni tersebut adalah yang paling memacu adrenamalin ketimbang wahana lainnya.

Wisata Dieng Plateau Theater

Dieng Plateau Theater
Foto dari Teras Wisata Dieng Plateau Theater (15/5/22)
 
Sejumlah tempat wisata yang ada di dataran tinggi Dieng, rupanya ada satu tempat wisata yang sangat rekomendasi untuk dikunjungi. Tempat wisata tersebut adalah Dieng Plateu Theater. Isi dari film tersebut menjelaskan tentang hal-hal berkaitan dengan dataran tinggi Dieng. 

Bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke kawasan wisata Dieng, tidak ada salahnya wisata pertama yang dikujungi adalah Dieng Plateau Theater. Hal Itu jika memungkinkan sebab letak dari lokasi wisata tersebut terbilang hidden, lebih strategis jika mampir terlebih dahulu ke tempat wisata lainnya misalnya Candi Arjuna dan Telaga Warna.

Kira-kira, apa saja yang bisa kita saksikan di wisata Dieng Plateau Theater? Berdasarkan pengalaman berkunjung saya ke wisata Dieng Plateau Theater, Minggu (15/05/2022), wisatawan bisa menyaksikan gambaran dataran tinggi Dieng secara menyeluruh.

Para wisatawan bisa mendapatkan informasi penting terkait dataran tinggi Dieng, mulai dari sejarah, kondisi geografis, tempat-tempat wisata menarik, hingga budaya yang ada di wisata Dieng tersebut.

Tempat wisata Dieng Plateau Theater sendiri diresmikan pada 9 April 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hinggi kini, wisata Dieng Plateau Theater, selain wisata Batu Ratapan Angin, menjadi alternatif wisata yang menarik sebab ada nilai edukasi, terlebih bagi wisatawan yang ingin mengetahui wisata Dieng lebih jauh. 

Untuk tiket masuk, wisatawan akan dikenai biaya tiket sebesar Rp4.000. Tiket segitu tentu terbilang cukup murah dari apa yang wisatawan dapatkan dari setelah menyaksikan film di gedung  Dieng Plateau Theater yang berkapasitas 100 orang tersebut.

Durasi film yang ditampilakan di dalam gedung teater tersebut kurang lebih 23 menit. Terbilang waktu cukup untuk sekedar menyaksikan pesona alam di Provinsi Jawa tengah tersebut. Bagi sebagian orang, termasuk saya merasa takjub dengan pemandangan alam yang mempesona.

Wisatawan yang tertarik dan ingin berkunjung ke wisata Dieng Plateau Theater, bisa dijadwalkan segera bersama kerabat. Teman atau pun keluarga. Untuk jam buka dimulai dari jam 07.00 WIB dan jam tutupnya sekitar jam 18.00 WIB.

Wisata Candi Arjuna Dieng

Candi Arjuna Dieng
Wisata Candi Arjuna Dieng (14/5/22)
 
Berwisata di kawasan Dieng, tepatnya di Karangsari, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, kita bisa menjumpai sebuah Kompleks Percandian. Para wisatawan maupun warga setempat menamainya wisata Candi Arjuna Dieng.

Sesuai nama Kompleks Percandian di area wisata Candi Arjuna, kita menjumpai tidak hanya satu candi saja melainkan beberapa candi lainnya yaitu Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, Candi Arjuna, dan Candi Semar. Hal itu saya amati langsung pada Sabtu (14/5/222) saat berwisata ke kawasan Dieng.

Menceritakan dari sebuah pengalaman saat berwisata ke Candi Arjuna, ada beberapa catatan saya ingat hingga menuangkannya dalam bentuk tulisan ini. 

Wisatawan yang berkunjung ke Wisata Candi Arjuna Dieng bersama rombongan, tentu untuk pembelian tiket sudah terakomodir oleh jasa travel yang bersangkutan, namun bagi wisatawan yang datang secara personal, pembelian tiket tertera biaya sebesar dua puluh ribu rupiah.

Tertera pula informasi larangan saat berada di dalam kawasan Candi Arjuna, beberapa di antaranya adalah dilarang membawa makanan, dilarang menerbangkan drone, anak umur 5 tahun bayar penuh, dan saat masa pandemi diwajibkan cuci tangan, pakai masker, dan menjaga jarak.

Sampai di area wisata, wisatawan diperlihatkan sebuah dataran tinggi Dieng. Terdapat tulisan besar berwarna putih, dari kejauhan bertuliskan “Dieng/Banjarnegara”. Sesuai nama tersebut lokasi wisata berada kabupaten Banjarnegara.

Memasuki kawasan wisata Candi Arjuna, wisatawan akan menjumpai sejumlah papan informasi Cagar Budaya Situs Candi Arjuna dilindungi oleh Undang-Undang RI No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Selain itu, juga Prasasti Purna Pugar yang ditandatangani oleh  Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI pada tahun 2008.

Hendak masuk di Kompleks Percandian, wisatawan akan diberikan semacam selempang atau selendang untuk dipakai saat berada di area percandian. Hal itu untuk menghormati lokasi tersebut sebab merupakan lokasi peribadatan, khususnya bagi umat Hindu. 

Melansir dari laman https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/, Minggu (22/5/22) tentang Candi Arjuna, dijelaskan bahwa Candi Arjuna merupakan salah satu candi tertua dibangun pada sekitar abad 8 masehi. Candi Arjuna sendiri berada paling utara dari candi-candi lainnya yang saling bersebelahan.

Wiatawan yang datang bisa mengamati bangunan-bangunan candi yang ada di Kompleks Percandian. Masing-masing candi memiliki keterangan berupa prasasti yang tidak jauh dari candi. Selain itu, wisatawan bisa leluasa berfoto ria mengabadikan momen berada di wisata Candi Arjuna Dieng

Pesona Wisata Batu Angkruk Dieng

Wisata Batu Angkruk Dieng
Wisata Batu Angkruk Dieng
 
Jalan-jalan ke daerah obyek wisata Dieng, kita bisa mampir ke sebuah obyek wisata yang sangat mempesona, namanya adalah wisata Batu Angkruk. Banyak orang juga menyebutnya sebagai negeri di atas awan.
 
Lokasi wisata berada di titik 0 km Dieng, tepatnya berada di desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Terlihat pada Sabtu (14/05/2022) banyak wisatawan datang dari berbagai berbagai daerah, termasuk saya untuk sekedar mampir sebelum menuju ke obyek wisata Dieng lainnya. 

Fasilitas yang ditawarkan terbilang cukup lengkap, ada mushala, spot view, sunrise view, dan juga resto. Dari berbagai fasilitas tersebut kita tentu yang dari tarik bagi pelancong maupun wisatawan adalah spot view-nya yang kekinian, ditambah lagi dengan latar pesona alam yang sangat memukau. 

Di masing-masing spot view, para wisatawan bisa menyaksikan keindahan dataran tinggi Dieng termasuk Gunung Sindoro yang tak jauh dari lokasi wisata tersebut. Pada saat tertentu, boleh jadi awan menghampiri lokasi Wisata Batu Angkruk Dieng. 

Hal itu, bagi sebagian wisatawan termasuk saya, menjadi pengalaman baru menyaksikan dan merasakan sensasi didekati awan, apa lagi saya yang notabene hanya terbiasa tinggal di kota Surabaya yang syarat akan cuaca panas. 

Banyaknya spot view di lokasi Wisata Batu Angkruk Dieng juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Salah satunya adalah spot teras kaca. Spot yang satu ini berada cukup tinggi menghampar luas melalui pilar-pilar besi sebagai penyangganya. 

Pengunjung yang takut ketinggian bisa menjadi sarana uji keberanian menginjakkan kaki di teras kaca tembus pandang. Dari ketinggian melihat ke bawahnya itu, bisa dipastikan yang takut akan memegang erat pegangan tangan (Handrailing) kemudian berjalan pelan-pelan.

Lebih lanjut, wisatawan yang ingin menikmati Sunrise di Wisata Batu Angkruk Dieng bisa menikmati aneka makanan dan minuman hangat yang tersedia di resto setempat. Lahan parkir luas, bahkan bisa menampung puluhan bus dan kendaraan sepeda motor. Tiket hanya sekitar dua puluh ribu rupiah saja. Semua akan terbayarkan setelah merasakan sensasi berada di negeri di atas awan tersebut.

Fakta Pasar Pabean Surabaya

Pasar Pabean
Halaman Depan Pasar Pabean Surabaya (30/4/22)
 
Lokasi Pak Pabean terbilang dekat dengan kawasan Pelabuhan Perak Surabaya. Sejak era Kolonial Belanda, melalui jalur laut, Pasar Pabean menjadi pusat distribusi aneka rempah dan bumbu. Sampai sekarang pun Pasar yang berdiri sejak tahun tahun 1894 tersebut dijadikan lokasi untuk pembelian maupun perkulakan khususnya bumbu dampur.

Melihat dari sejarah berdirinya Pasar Pabean, maka tidak heran jika Pasar Pabean disebut-sebut sebagai Pasar Legendaris Kota Surabaya. Selain itu, juga tentu bisa dijadikan sebagai obyek wisata karena memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.

Pasar Pabean mulai beroperasi pada pukul pagi petang hingga siang hari. Berdasarkan pengalaman berkunjung, Sabtu (30/04/2022), Pasar Pabean sangat ramai. Langkah demi langkah, terkesan dari areal pasar bagian depan bernuansakan bangunan klasik bertuliskan, “Pasar Pabean”.

Sejumlah pedagang ada yang menjajakan barang dagangannya di depan pasar sementara lainnya kendaraan yang berlalu lalang menurunkan dan menaikkan barang dagangan milik pedagang atau pun pengunjung pasar.

Areal parkir yang minim, sekilas rata-rata untuk kendaraan yang ada di muka areal pasar adalah sepeda motor, becak, dan bentor. Apa yang dijual dan bagaimana kondisi Pasar Pabean Surabaya, akan menjadi pembahasan kali ini. 

Berlanjut pengalaman, begitu masuk di areal Pasar berbagai bumbu-bumbu dapur dijual disana. Ada banyak stan/toko di sebelah kanan kiri jalan dan kondisinya memanjang sampai ke dalam bagian belakang Pasar Pabean Kota Surabaya.

Para pengunjung pasar.rata-rata, yang saya lihat para pedagang menjual bumbu dapur berupa bawang merah. Kondisi pasar cukup ramai di setiap harinya apalagi ketika musim mantenan ataupun saat orang-orang hendak mengadakan acara keluarga seperti hajatan dan selamatan keluarga. 

Sebagai pusat penjualan bawang merah, rata-rata pembeli membeli dalam jumlah banyak bahkan menjapai puluhan hingga ratusan kilo bawang merah, maka sangat recommended untuk sekedar berbelanja di Pasar Pabean Surabaya.

“Berambang-berambang Mas, Mbak” sekilas demikian yang saya dengar saat melalui areal pasar Pabean. Brambang diambil dari bahasa setempay yang artinya adalah bumbu.

Uniknya, di dalam pasar kebanyakan stan memiliki kipas angin dimana saya melihat kipas tersebut digunakan ketika mereka membersihkan daun bawang merah bagian luar yang sudah mengering. Terlihat jelas kipas angin tersebut sangat dibutuhkan.

Demikian sedikit cerita tentang berkaitan dengan Salah satu pasar tradisional sekaligus pasar legendaris kota Surabaya. sekarang pasar tersebut dijadikan Cagar Budaya oleh Pemkot Surabaya. Anda yang tertarik untuk belanja bumbu dapur atau sekedar suka dengan bangunan bersejarah tidak ada salahnya berkunjung ke pasar Pabean Surabaya.

Recommended Dynasty Water World Gresik

Dynasty Water World Gresik
Dynasty Water World Gresik
 
Jika biasanya hunting kolam renang bagus di kota Surabaya maka kali ini diceritakan sebuah kolam renang yang tidak hanya bagus melainkan juga sangat recommended, namanya adalah Dynasty Water World Gresik.

Sesuai dengan namanya, kolam renang yang diresmikan pada tanggal 21 Maret 2016 berada di kabupaten Gresik, sebuah kota kecil yang tak jauh dari Kota Pahlawan Surabaya. Untuk waktu tempuh dari kota Surabaya-Gresik tidak lebih dari 1 jam.  

Berdasarkan pengalaman berkunjung, pada Kamis (24/03/2022) wahana Dynasty Water world Gresik recommended dikunjungi, pasalnya wahana yang tersedia cukup lengkap ada layanan Rafsude, Supajet, Flushbowl, Lazyriver, Jacuzzi, Kiddypool, Gazebo, Food and Baverage.

Pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi Dynasty Water world, akan diperlihatkan parking area yang cukup memadai. Bisa menampung banyak kendaraan baik kendaraan roda dua dan empat. Hal lain yang menakjubkan lagi saat berada di halaman parkir adalah bangunan pintu masuk bagai bangunan dynasty/kerajaan yang khas.

Untuk biaya masuk pengunjung sesuai dengan yang tercantum di loket. Hari Selasa-Sabtu biaya tiketnya sebesar Rp25 ribu dan Minggu Rp30 ribu. Lumayan, tidak terlalu menguras kantong. Semua benar-benar terbayarkan dengan wahana kolam renang yang lengkap.

Wahana maupun fasilitas yang mudah pengunjung nikmati adalah kolam renang dengan kedalaman cukup dangkal, cocok bagi bagi pengunjung yang membawa anak-anaknya yang masih kecil. Ada seluncuran yang memanjang.

Selain itu, ada juga seluncuran perosotan yang berputar-putar memanjang, di wahana lebih direcommendasi menyewa pelampung perosotan dengan biaya yang cukup murah yakni antara Rp10 ribu sampai Rp15 ribu.

Pengunjung juga bisa sekedar rileks dan bersantai di kursi meja atau pun di gazebo yang bertebaran di kolam renang Dynasty Water world. Pengunjung juga tidak perlu repot-repot membawa makan atau minum. Lebih prioritas ketika pengunjung memesan makan dan minum di lokasi. Aneka makanan dan minuman available disana.

Jika Anda tertarik berkunjung ke Dynasty Water world, bisa segera menjadwalkan datang ke lokasi di Jl. Rantau I No.27-29, Wonorejo, Yosowilangun, Kec. Manyar, Kab. Gresik. Recommended untuk semua kalangan usia, bisa anak kecil, remaja, dewasa, hingga lansia. Yuk, main air dan renang di Dynasty Water world Gresik. Recommended sekali!

Sekitaran Gedung Museum 10 November Surabaya

Sekitaran Gedung Museum 10 November Surabaya
Sekitaran Gedung Museum 10 November Surabaya
 
Sebagai kota yang mendapatkan julukan Kota Pahlawan, Surabaya memiliki banyak museum yang bertebaran di beberapa titik kota. Selain sebagai salah satu obyek wisata yang kaya akan nilai sejarahnya, tentu yang penting juga adalah keunikan gedungnya.

Seperti yang pernah saya alami beberapa waktu yang lalu pada Sabtu (12/02/2022). Kunjungan untuk kesekian kalinya tersebut saya menyempatkan tidak hanya masuk di dalam gedung museum, melainkan juga melihat gedung Museum 10 November dari bagaian luar.

Berdasarkan pengalaman berkunjung, saya menyempatkan mengitari gedung 10 November dari bagian luar. Gedungnya seakan betul berada di bawah tanah. Sangat indah dipandang terlebih di sekitar ada pembatas berupa kolam ikan. Sangat dirasa sulit jika seseorang berani masuk tanpa izin petugas loket.

Hal tersebut tentu menjadi nilai proteksi bagi gedung museum 10 November Surabaya dan juga areal tugu Pahlawan Surabaya yang notabene dikelilingi tanaman yang ber-trap.

Di sekitar gedung 10 November Surabaya bisa dijadikan spot pemandangan yang cukup indah dan instagrammable. Pasalnya perpaduan antara ujung atap museum dengan Tugu Pahlawan, di tambah lagi ada bangunan Kantor Gubernur. 

Selain itu, ada beberapa spot atau pun lokasi menarik yang bisa kita temukan di sekitar Museum 10 November bagian atas tersebut, ada sebuah Mortir dan Meriam. Berdasarkan sejarahnya, kedua alat senjata tersebut merupakan senjata hasil rampasan pejuang dari Sekutu.

Selanjutnya bergeser ke sebelahnya, lokasi yang masih berdekatan dengan monumen senjata terdapat beberapa gazebo. Keberadaan gazebo dikhususkan kepada pengunjung untuk sekedar berteduh, bersantai, dan duduk-duduk sambil melihat pemandangan gedung di dalam areal kompleks Tugu Pahlawan Surabaya.

Sembari berkunjung ke sekitaran museum 10 November Surabaya, tidak lengkap rasanya jika tidak sampai berkunjung ke bagian dalam museum pasalnya banyak hal bisa dipelajari di dalamnya. Pengunjung bisa melihat benda-benda peninggalan jaman dulu terutama jaman Kemerdekaan RI.

Bisa kita pelajari di dalamnya, selain benda peninggalan juga terdapat keterangan tertulis lengkap dengan diorama. Sehingga pengunjung bisa merasakan gambaran suatu peristiwa pernah terjadi di jaman revolusi, era Presiden RI pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno.  

Semua terangkum di dalam museum, baik sebelum maupun sesudah Kemerdekaan RI. Untuk itu, sudah selayaknya kita melestarikan sejarah. Jika perlu mari perkenalkan, ceritakan, dan ajak anak-anak kita terutama generasi muda sejarah bagaimana negara ini bisa berdiri. Susah payah dirasakan oleh para pejuang hingga nyawa pun jadi taruhannya.

Relief Perjuangan di Kota Surabaya

Relief Perjuangan di Kota Surabaya
Salag Satu Relief Perjuangan di Kota Surabaya (12/02/2022)
 
Sebagai kota yang mendapat julukan Kota Pahlawan, Kota Surabaya memiliki banyak monumen, patung, termasuk relief perjuangan. Sebagian patung menggambarkan fisik suatu tokoh dan sebagian lagi yang berupa relief perjuangan yang menggambarkan detik-detik perjuangan kemerdekaan dan mempertahankannya.

Berlokasi di obyek wisata Tugu Pahlawan Surabaya, wisatawan lokal maupun mancanegara bisa menjumpai sejumlah relief perjuangan. Letaknya berada di dinding-dinding halaman depan atau sebelum masuk ke areal Tugu Pahlawan Surabaya.

Sesuai namanya, relief bisa menggambarkan cerita dalam bentuk ukiran atau pun pahatan yang biasa menempel di dinding. Maka hal yang sama, bisa kita saksikan di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya jl. Pahlawan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Kota Surabaya.

Relief tersebut menggambarkan suatu kejadian atau pun peristiwa tertentu dan semua rata-rata tentang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari sekutu. 

Seperti yang kita ketahui bahwa pembacaan proklamasi yang dibacakan oleh ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945, bangsa eropa tidak menganggap nya, bahkan mereka datang dengan dalih alasan yang lain. Padahal sebenarnya mereka datang untuk menjajah kembali. 

Terbukti, salah satu relief perjuangan menggambarkan sebuah peristiwa pendararatan sekutu untuk membantu Belanda. Mereka datang melalui Pelabuhan Perak Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 dibawah pimpinan Brigadir AWS Mallaby, dengan membawa 3.000 hingga 4.000 pasukan tentara Inggris.

Dalam relief tersebut juga ada gambaran dimana adanya peranan radio pemberontakan oleh Bung Tomo dan polisi istimewa. Ada juga gambaran peristiwa pertempuran 3 hari yang terjadi pada akhir Oktober 1945 dipicu oleh selebaran/pamflet/ultimatum) berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata rampasan dari Jepang kepada sekutu.

Selain itu, ada juga banyak relief-relief perjuangan lainnya lengkap dengan keterangan tertulis di samping masing-masing relief perjuangan. Anda yang tertarik untuk berkunjung ke Kota Surabaya tidak lengkap jika tidak berkunjung ke kawasan wisata Tugu Pahlawan Surabaya. 

Uniknya, di 1 lokasi wisata tersebut, selain adanya relief perjuangan wisatawan juga bisa menjumpai museum 10 November, patung-patung perjuangan, dan sejumlah monumen senjata rampasan. 

Bagi Anda yang ingin belajar sejarah perjuangan kemerdekaan di kota Surabaya, tidak ada salahnya mengunjungi obyek wisata di kompleks TUgu Pahlawan Surabaya.

Asyiknya Main Air Sambil Perosotan

Asyiknya Main Air Sambil Perosotan
Asyiknya Main Air Sambil Perosotan
 
Wisata air menjadi salah satu lokasi paling diminati untuk semua kalangan. Tidak hanya kalangan anak kecil saja, namun juga kalangan dewasa seperti saya ini misalnya. Untuk sekedar pengalaman main air sambil perosotan, saya pernah melakukannya beberapa waktu lalu pada Kamis (24/03/2022).

Bermain air sambil berenang memang sangat mengasyikkan, apa lagi sambil main perosotan. Lokasi yang pas untuk main perosotan di daerah Jawa Timur seperti Gresik ini adalah kolam renang besar yang dilengkapi dengan perosotannya.

Berdasarkan pengalaman, kolam renang yang saya pilih adalah kolam renang Dynasti daerah Gresik itu saya pilih karena berdasarkan informasi yang saya dapatkan melalui pencarian google, kolam Dynasty dilengkapi dengan perosotannya.

Saya pun menjadwalkan diri berangkat menuju lokasi dengan membawa baju renang yang saya beli sebelum hari h, lumayan,harganya cukup murah meriah alias murmer. 

Untuk tiket masuk kolam renang sendiri, kita cukup membayar biaya sebesar dua puluh lima ribu rupiah, harga segitu cukup pas lah di kantong. 

Sampai masuk di kolam renang tersebut, luar biasa, cukup menakjubkan bahwa kolam renang Dynasty lumayan besar, luas, dan yang paling adalah lengkap fasilitasnya. Ada perosotannya, lumayan bisa dijadikan sarana asyik berenang di kolam renang sambil main perosotan seru-seruan.

Melihat dari pengunjung lain, terutama yang masih muda-muda, mereka sering teriak-teriak asyik saat main perosotan, dimulai dari atas dimulainya main perosotan sampai ke bawah menyentuh air di kolam renang yang notabene bersih tersebut.

Saya pun sepertinya terpengaruh oleh mereka. Saya tetap mencoba untuk tenang saat main perosotan. Ada sedikit teriakan kecil saya lakukan karena memang perosotannya sedikit tinggi. Tidak apa-apa lah, dibuat seru-seruan saja, jarang-jarang juga merasakan asyiknya main air sambil perosotan. 

Sebagai bentuk dokumentasi saat berkunjung ke kolam renang Dynasty Gresik, saya tidak menyia-nyiakan berfoto, terutama saat momen main perosotan. Saya meminta tolong kepada salah seorang yang ada di area kolam renang. Alhasil, salah satu foto saya dapatkn tersebut, saya posting di artikel ini.

Anda yang berminat merasakan asyiknya bermain perosotan bisa dijadwalkan. Saya merekomendasi ajak teman, sahabat asal berjenis kelamin yang sama ya kecuali sudah sah berpasangan dan bersikap sewajarnya.

Taman di Jl. Gresik Surabaya

Taman di Jl. Gresik Surabaya
Taman di Jl. Gresik Surabaya (26/3/22)
 
Jalan-jalan di daerah Perak Surabaya, kita bisa menjumpai Jl. Gresik Surabaya. Ada satu yang mungkin kita bisa merasakan takjub ketika melalui jalan tersebut pasalnya di samping jalan protokol terdapat sebuah taman yang indah dipandang.

Jalan protokol yang dimaksudkan kali ini adalah jalan yang menghubungkan jalan utama di kota Surabaya seperti jalan Rajawali, Jalan Perak Timur Barat, dan Jl Gresik sendiri. Nama Gresik bukan berarti mengarah kabupaten Gresik, melainkan memang salah satu jalan yang ada di Kota Pahlawan, Surabaya.

Menelusuri taman yang ada di jalan Gresik melalui peta taman tersebut termasuk unnamed atau tidak bernama. Selain itu juga tidak ditemukan banyak catatan saya dapatkan. Oleh sebab itu, mudahnya kita namai saja taman tersebut dengan taman Gresik. Dalam hal ini saya menerima masukan, jika ada yang yang perlu dikoreksi.

Pemandangan taman Gresik bisa dinikmati pengendara saat menggunakan akses jalan di sekitar taman. Terlihat terawat, hijau nan asri. Selain itu, adanya sebuah bangunan berupa tiang tabilang sangat unik dan khas. Jujur, saya pribadi baru melihat ada taman dengan bangunan yang khas tersebut.

Pada malam hari, taman Gresik juga dilengkapi dengan lampu penerang sehingga pada malam hari pun bisa terlihat dengan jelas, indah dan sejuk dipandang. Menambah kesan impressive pada taman tersebut.

Sebagai warga kota, kita harus bangga kepada Pemkot Surabaya yang telah membangun, membuat dan memelihara taman Gresik.

Berdasarkan pengalaman, saya sempatkan untuk masuk ke areal taman. Ijin lah ya masuk ke areal taman, yang penting tetap menjaga taman agar tetap terlestari. 

Apa yang saya rasakan saat berada di taman Gresik cukup memberikan kesan baik. Saya merasakan sejuk tiada tara. Sebuah suasana yang dikombinasi dengan suasana hijau dan perkotaan. Momen saya berada di taman, tidak saya rekomendasikan untuk dilakukan, yang paling penting kita bisa menikmati dari melihat keindahan taman Gresik meski hanya dilihat saat berkendara.

Anda yang ingin melihat secara langsung taman Gresik, bisa melalui jalan Gresik, kota Surabaya. Pastikan saat berkendara tetap fokus. Just have a look sekedar dan sebisanya saja. Demikian, jangan lupa disimak juga taman-taman lain yang ada di kota Surabaya melalui situs tangteks.xyz ini ya..Bangga Surabaya!

Mortir 120 mm di Kota Surabaya

Mortir 120 mm Surabaya
Mortir 120 mm di kota Surabaya
 
Jika beberapa waktu yang lalu membahas pernah membahas monumen Meriam PSU 40 mm di Kota Surabaya, maka kali akan dibahas sebuah senjata yang juga menjadi hasil rampasan pejuang Arek-Arek Surabaya dari tangan tentara sekutu dalam peperangan 10 Nopember 1945, namanya adalah  Mortir 120 mm.

Senjata yang berupa mortir tersebut, kini bisa disaksikan oleh khalayak umum. Bisa menjadi referensi sekaligus bukti nyata sejarah bahwa peristiwa lampau khususnya pada peperangan terdahsyat di Kota Pahlawan Surabaya benar-benar nyata adanya, tidak hanya sekedar teori saja.

Mortir bermodel M 52 buatan Yugosiavia terpajang di areal salah satu obyek wisata bersejarah di kota Surabaya, tepatnya di komplek tugu Pahlawan Surabaya Jl. Pahlawan, Alun-Alun Contong, Kec. Bubutan Kota Surabaya.

Senjata canggih pada jamannya tersebut menjadi saksi bisu sebuah senjata pernah digunakan untuk peperangan-perangan besar. Kondisi Mortir 120 mm di kota Surabaya yang masih bagus itu mungkin sebagian kita bertanya-tanya apakah masih bisa digunakan atau tidak. Anda yang bisa menebak jawabannya bisa menjawab di kolom komentar. 

Berdasarkan pengalaman berkunjung pada Sabtu (12/2), terlihat tidak ada pemandu wisata di halaman kompleks Tugu Pahlawan namun tidak pada museum 10 November yang notabene terdapat penjagaan yang mungkin bisa diminta keterangan. 

Berhubung tidak ada penjagaan, maka satu-satunya informasi bisa didapatkan adalah dengan melihat prasasti berupa tulisan di mana sedikit menjelaskan deskripsi Mortir 120 mm di kota Surabaya tersebut. Misalnya nama koleksi, model mortir, asal buatan, asal koleksi, dan riwayatnya.

Prasasti tersebut menggunakan dua bahasa (bilingual) yaitu bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris. Pun barang koleksi yang ada di museum 10 November. Jika kebetulan para pengunjung berasal dari mancanegara, tidak perlu khawatir terkait penjelasan-penjelasan suatu barang koleksi, semua bilingual.

Anda berwisata ke kota Surabaya, rasanya tidak lengkap jika tidak sampai berwisata ke kompleks Tugu Pahlawan Surabaya. Lengkap dengan Tugu Pahlawan, patung pejuang, museum 10 November, mobil Bung Tomo, dan yang terpenting juga Mortir 120 mm tersebut.

Sejarah memang tidak bisa terulang, namun bukti-bukti fisik dan sejarah itulah yang masih bisa kita pelajari. Jadi Anda yang tertarik dengan benda-benda sejarah, silahkan bisa menjadwalkan diri mengunjungi obyek wisata di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya.

6 Patung di Tugu Pahlawan Surabaya

Patung di Tugu Pahlawan
Salah Satu Patung di Tugu Pahlawan Surabaya
 
Jika beberapa waktu yang lalu membahas tentang patung Soekarno-Hatta di pintu gerbang area Tugu Pahlawan Surabaya, maka kali ini masih sama hanya saja sejumlah patung letaknya lebih ke area bagian dalam sekitaran lapangan Tugu Pahlawan Surabaya.

Sejauh mata memandang dari titik bawah patung Soekarno-Hatta, lapangan Tugu Pahlawan terlihat sangat luas hingga nampak dengan jelas Tugu Pahlawan pun sejumlah patung mengelilingi lapangan Tugu Pahlawan Surabaya. 

Para pengunjung yang hendak ke Tugu Pahlawan atau pun ke Museum Sepuluh Nopember akan melalui jalan setapak di sisi kanan atau pun kiri lapangan Tugu Pahlawan Surabaya. Para pengunjung juga bisa melihat full tanaman hias yang diletakkan pagar berupa trap. Hal itu mampu memberikan nuansa sejuk dan nyaman.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah adanya sejumlah Patung Pahlawan berjejer rapi mengelilingi lapangan Tugu Pahlawan. Keberadaan sejumlah patung tersebut merupakan petinggi dan atau tokoh pemimpin besar yang dianggap sangat berjasa pada masanya, khususnya dalam upaya membela dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Untuk mengetahui patung siapa saja yang ada di sekitaran Lapangan Tugu Pahlawan, berikut penulis rangkum 6 Patung di Tugu Pahlawan Surabaya.
 
 
1. Gubernur Suryo
Semasa menjabat sebagai Gubernur pertama Jawa Timur (1945), ia merupakan sosok pemimpin yang tegas dan lugas. Ia menantang tegas dengan adanya ultimatum oleh sekutu. Ia pun menjadi salah satu sosok pembakar semangat perjuangan berjuang bersama-sama sampai titik darah penghabisan.

2. Residen Sudirman

Residen Sudirman merupakan tokoh penting terutama dalam peristiwa pemberontakan melawan pasukan sekutu (Belanda) di mana pada saat itu dipimpin oleh A.W.S Mallaby.

3. Mayjen Sungkono
Dalam posisi jabatannya, ia merupakan komandan pertahanan kota Surabaya. Melalui tekadnya itu, ia termasuk pemimpin yang berada di barisan depan khususnya dalam pertempuran 10 Nopember 1945 yang menewaskan banyak korban.

4. R. Muhammad
Dalam pertempuran 10 Nopember 1945, kedudukan R. Muhammad adalah sebagai perwira perang.

5. Dul Arnowo
Semasa hidupnya, ia ikut bergabung dengan Komite Nasional Indonesia (KNI), dalam keterlibatannya, ia menjadi ketuanya. Lalu pada tahun 1950 ia menjabat sebagai Walikota Surabaya.

6. Bung Tomo

Siapa yang tidak tahu tentang tokoh nasional yang satu ini. Bung Tomo merupakan tokoh yang terbilang cukup menonjol melalui pidatonya yang berapi-api itu. Seruan sekaligus ajakan untuk semangat perjuangan mampu membangkitkan semangat Arek Suroboyo menghadapi sekutu.

Demikian sedikit penjelasan tentang terkait 6 patung di Tugu Pahlawan Surabaya. Anda bisa melihat 6 patung tersebut di jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Surabaya. Pastikan sudah operasional ya, mengingat masih wabah pandemi. Semoga bermanfaat.

Meriam PSU 40 mm di Kota Surabaya

Meriam PSU 40 mm di Kota Surabaya
Foto Meriam PSU 40 mm di Kota Surabaya, Sabtu (12/2/22)
 
Jika sebelumnnya pernah membahas meriam Mbah Sedo Masjid dan meriam Cannon yang ada di sekitaran gedung siola, maka kali ini membahas meriam yang ada di kompleks tugu pahlawan yaitu Meriam PSU 40 mm di kota Surabaya.

Secara letak, kompleks tugu pahlawan berada di Surabaya Pusat tepatnya di jalan Pahlawan, Alun-Alun Contong, kecamatan Bubutan kota Surabaya.

Meriam buatan Swedia ini dipajang di areal Tugu Pahlawan yang notabene menjadi obyek wisata bersejarah di kota Pahlawan Surabaya. Lokasi persisnya, meriam yang identik dengan warna hijau tua tersebut berada di sebelah atau belakang entrance museum 10 November kota Surabaya.

Berdasarkan prasasti bisa kita temukan di dekat meriam bahwa meriam ber-type L 60 BOFORS (STD) tersebut merupakan hasil rampasan pejuang arek-arek Surabaya dari tangan tentara sekutu dalam peperangan 10 Nopember 1945 di Surabaya.

Tercatat pula bahwa Meriam PSU 40 mm di Kota Surabaya tersebut asal koleksi Kodam V Brawijaya. Sementara itu, selain Meriam PSU juga terdapat beberapa alat senjata lainnya seperti Mortir. Mungkin akan dibahas di kesempatan berikutnya.

Kembali ke topik pembicaraan, bahwa kondisi Meriam PSU 40 mm masih sangat bagus, tidak ada kata neyeng apa lagi rusak. Tempat pemajangannya pun nampak terpelihara ditempatkan di tempat yang aman dan teduh.

Pengunjung yang berwisata ke kompleks Tugu Pahlawan Surabaya, selain melihat-lihat meriam juga akan dimanjakan dengan melihat-lihat bangunan bersejarah lainnya seperti Tugu Pahlawan (sendiri), mobil bekas Bung Tomo, juga yang tidak kalah penting adalah Museum 10 Nopember Surabaya nampak berada di bawah tanah.

Dengan demikian, sangat cocok bagi anda yang suka dengan bangunan bersejarah karena bisa menambah wawasan. Pengunjung maupun para wisatawan banyak yang menyempatkan untuk melihat Meriam PSU 40 mm. Mereka juga berfoto dengan latar Meriam PSU 40 mm di kota Surabaya. 

Anda yang tertarik berkunjung bisa menjadwalkan diri. Di masa pandemi ini pengunjung diwajibkan mendaftar di tiket wisata surabaya secara online di hp Android kesayangan masing-masing. Linknya adalah tiketwisata.surabaya.go.id.

 Pendaftaran tidak dikenai biaya. Hanya saja bagi yang membawa kendaraan akan dikenai parkir. Sementara itu tetap diprioritaskan memiliki aplikasi PeduliLindungi yang juga sebagai salah satu syarat masuk ke areal kompleks Tugu Pahlawan Surabaya. Terakhir, tetap menerapkan protokol kesehatan.

Intip Jejak Mobil Bung Tomo di Surabaya

Jejak Mobil Bung Tomo
Intip Jejak Mobil Bung Tomo di Surabaya
 
Beberapa waktu lalu, menceritakan sekilas seputar monumen damkar samping gedung Siola Surabaya. Kali ini masih seputar kendaraan dimana terdapat jejak mobil Bung Tomo yang dipajang di areal Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Lokasinya cukup strategis, khususnya bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. ibarat kata, “Sekali mendayung, 2 3 pulau terlampaui,” dimana dalam hal ini terdapat beberapa obyek wisata bisa dikunjungi di 1 areal yang sama seperti Monumen Tugu Pahlawan, Museum 10 Nopember, dan termasuk mobil Opel peninggalan Bung Tomo ini.

Siapa yang tidak tahu tentang sosok Bung Tomo ini? Anda pasti tahu bukan. Yeah, Bung Tomo merupakan salah satu dari sekian banyak para pejuang. Beliau sangat terkenal sebagai salah satu panutan, terutama pada peristiwa pertempuran 10 Nopember tahun 1945 mampu membakar semangat juang khusunya Arek-Arek Suroboyo.

Untuk mengenang jasa-jasa Bung Tomo tersebut, bisa kita mempelajari lebih dalam sejarahnya termasuk benda-benda peninggalan Bung Tomo berupa mobil Opel tersebut.

Akhir-akhir ini atau 2 tahun belakangan, untuk dapat masuk di areal Monumen Tugu Pahlawan terbilang sulit, pasalnya obyek wisata yang satu ini ditutup mengingt pandemi Covid-19 belum selesai. Jadi tidak diperkenankan ada pengunjung kecuali untuk kepentingan tertentu.

Saya baru bisa mengunjungi jejak mobil Bung Tomo di Surabaya setelah tahu bahwa wisata Tugu Pahlawan telah dibuka secara resmi pada Sabtu (12/02/22). Saya pun kembali mengunjungi wisata obyek wisata Tugu Pahlawan sekaligus mobil yang sejarahnya didatangkan dari rumah Bung Tomo di jalan Ijen, Malang.

Sampai saya berkunjung ke sekian kalinya, kondisi mobil masih sama seperti dulu-dulunya. Kita masih bisa melihat bentuk mobil dengan jelas. Tidak ada relokasi mobil mengingat mobil tersebut merupakan bagian dari benda koleksi Museum 10 Nopember Surabaya.

Tempatnya diatur sedemikian rupa. Monumen berada di bawah bangunan layaknya pendapa, aman dari hujan dan dan terik sinar matahari, khususnya pada siang hari.

Melansir dari laman kompasiana.com, mobil kuno bekas milik Bung Tomo tersebut keluaran tahun 1950-an. Mobil tersebut berjenis Opel Kapitan dengan Nopol N 1708. Pada masanya, kendaraan tersebut termasuk kendaraan elit pd masanya mengingat juga produksi Jerman.

Deskripsi lain terkait jejak mobil Bung Tomo di Surabaya adalah mobil berwarna gelap, mesin 2,5 liter 6 silinder, dan kecepatan mobil bisa mencapi 140 km/jam. Mobil tersebut berada di kota Surabaya pada 
tahun 2010-an setelah dihibahkan langsung oleh putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo kepada Pemkot Surabaya.

Anda yang ingin berkunjung ke jejak mobil Bung Tomo di Surabaya, bisa langsung datang ke lokasi. Pastikan saat berkunjung tidak sampai merusak agar supaya generasi penerus kita tetap bisa mempelajari dan tetap bisa mengenang jasa-jasa Bung Tomo semasa hidupnya, termasuk benda peninggalan berupa mobil Opel tersebut.

Keren! Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya

Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya
Bagian dalam Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya
 
Alun-alun bawah tanah Surabaya menjadi salah satu objek wisata Surabaya terbaru belakangan ini. Oleh sebab itu, banyak warga maupun wisatawan beramai-ramai berkunjung ke sana. Hal itu nampak pada kunjungan pertama saya pada Kamis (14/01/22).

Berlokasi di Jalan Pemuda kota Surabaya, pengunjung bisa merasakan sensasi berada di alun-alun yang notabene berada di ruang bawah tanah (basement). Hal berbeda pun bisa pengunjung jumpai, pasti ada kesan keren, modern, dan mewah.

Berdasarkan pengalaman, sampai di pintu gerbang samping rumah bahasa itu, pengunjung diarahkan memarkirkan kendaraan terlebih dahulu. Area parkir berada di ruang bawah tanah. Papan-papan tanda pun available setidaknya bisa membantu pengunjung agar sampai ke area parkir dan bahkan lokasi tujuan.

Setelah memarkirkan kendaraan, pengunjung butuh untuk sedikit berjalan kaki menuju lokasi yng dinanti-nantikan yaitu Alun-alun bawah tanah Surabaya. Menuju lokasi, kita akan dimudahkan dengan adanya travelator sehingga tidak perlu capek naik turun tangga. 

Pemandangan luar biasa diawali di spot travelator ini. Pasalnya, sembari turun ke Alun-alun bawah tanah Surabaya, pengunjung bisa melihat ke bagian atas ada atap kaca yang bisa memanjakan mata.

Sampai di lokasi tujuan, kita benar-benar menjumpai sebuah ruang bawah tanah yang memukau. Bahkan mungkin tercatat sebagai salah satu objek wisata Surabaya terunik dan modern. Alun-alunnya berada di bawah tanah.

Di dalam Alun-alun bawah tanah Surabaya tersebut kita bisa melihat keanekaragaman hasil karya seniman Surabaya. Tidak hanya itu, pertunjukan seni bisa dengan mudah kita saksikan di sana. It’s for free maka itu paling pas ajak teman atau pun keluarga.

Penerangan lampu yang tidak berlebihan, ruang yang luas modern, ditambah lukisan hasil para seniman itu menjadi daya tarik sekaligus keunikan dari Alun-alun bawah tanah Surabaya. Di sana pengunjung bisa berfoto ria. No worries terkait daya tampung alun-alun karena bisa menampung dua ribuan pengunjung.

Tips bagi Anda yang belum dan ingin berkunjung sebaiknya berkunjung dengan mematuhi Prokes mengingat pandemi belum usai. Untuk jam buka dimulai jam sepuluh sampai jam sepuluh. Ayo Rek Berkunjung ke Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya, Apik Tenan.

Begini Pasar Bunga Kayoon Surabaya

Pasar Bunga Kayoon Surabaya
Saat ke Pasar Bunga Kayoon Surabaya
 
Pasar Bunga Kayoon menjadi satu-satunya pasar yang paling terkenal di kota Surabaya. Bahkan, menjadi pusat pasar bunga paling besar di Jawa Timur. Konsumen berasal dari kalangan maupun strata sosial yang bermacam-macam, baik secara lokal maupun mancanegara.

Pasar bunga Kayoon Surabaya menempati lahan seluas 3.000 meter persegi. Untuk sekedar pengalaman berbelanja di sana, Saya pernah melakukan itu beberapa waktu yang lalu pada Kamis (28/01/22).

Keinginan Saya untuk membeli tanaman, pot beserta raknya sudah cukup lama. Pasalnya, setiap kali melewati  jalan Kayoon, di pertengahan jalan terdapat pasar bunga yang cukup memanjakan mata. Sering kali ingin sekali mampir dan membeli namun saat itu kebutuhan masih kategori tersier.

Hingga pada hari h, Saya ke pasar bunga Kayoon untuk sekedar membeli sejumlah barang yang saya inginkan.
 
Berdasarkan pengalaman membeli tanaman di sana, lokasi pasar berada di samping sungai Kalimas. Hanya saja menghadapnya saling membelakangi, sehingga tidak terlihat sungai melainkan pertokoan dan gedung-gedung tinggi di antara jalan raya yang syarat akan lalu lintas yang padat.

Berangkat dari arah utara kota Surabaya, tepatnya dari arah jalan Kenjeran itu Saya melalui  RS. Adi Husada Utama-Tol di Jl Mayjen Prof. Dr. Moestopo-Jembatan Sungai Kalimas-Monkasel sebelah kiri lanjut belok kiri ke jalan Kayoon Surabaya.

Pasar bunga Kayoon sendiri tidak terlihat layaknya pasar pada umumnya, melainkan seperti pertokoan yang memanjang dan berjejer rapi menghadap ke jalan raya utama di jalan Kayoon . Semua, khususnya pengendara yang melalui jalan raya depan pasar bunga Kayoon Surabaya akan dapat melihat dengan jelas how wonderful the market is!.

Pada waktu yang disebutkan itu, Saya melihat banyak jenis bunga dan tanaman dijual di sana. Saya mendekati salah satu toko, nama tokonya adalah Andika. Disana Saya melihat dan bertanya harga sebagai bentuk pertimbangan kiranya apa yang akan saya beli.
 
Salah seorang penjaga toko pun cukup ramah menjelaskan pertanyaan. Sesuai kebutuhan dan budget akhirnya, saya membeli sebuah rak pot bunga tanaman hiasan. Bentuk rak nampak pada gambar di atas.

Melansir dari laman surabaya.liputan6.com, pasar bunga Kayoon sudah eksis sebagai pusat penjualan bunga pada tahun 1985 masehi dan puncak berjayanya pada tahun 1990-1997 masehi, namun masih eksis hinga sekarang.

Selain itu, pasar yang berada di pusat kota Surabaya tidak hanya membuka penjualan bunga saja, melainkan juga jasa merangkai bunga dan pembuatan karangan bunga. Pelanggan cukup memesan sesuai keinginan, baru karangan bunga siap jadi.

Tersedia juga bunga-bunga tiruan (artificial) terbuat dari berbagai jenis bahan dasar berbeda. Ada yang terbuat dari kain, kertas, dan plastik.  Lebih lanjut, hal-hal yang berkaitan dengan bunga seperti dekorasi dari  berbagai acara available di sana.

Berkunjung ke Museum WR. Supratman

Museum WR. Supratman
Berkunjung ke Museum WR. Supratman
 
Jika sebelumnya pernah berkunjung ke makam WR. Supratman, maka kali saya mencoba menceritakan pengalaman saat berkunjung ke museumnya. Tujuannya, untuk mengenal lebih dalam salah satu tokoh nasional yang terbilang unik.

Berbuat untuk negara, memang sangat banyak caranya. Ada yang berjuang dengan cara berperang, berprestasi, dan bahkan dengan cara yang unik seperti yang di lakukan oleh Wage Rudolf Supratman, nama lengkapnya.

Melalui seni, terutama seni musik, bisa dikatakan WR. Supratman sudah sangat berbuat banyak untuk negara kita, Indonesia. Beberapa jejak peninggalanya adalah lagu-lagu nasional maupun lagu nonnasional. 

Kecakapan dalam bermain alat musik seperti biola, bisa dijadikan panutan mengingat karyanya ini viral sepanjang masa. Dalam lagu nasional yang paling viral adalah lagu Kebangsaan Indonesia, yaitu lagu Indonesia Raya. 

Semua orang Indonesia pasti familiar dengan lagu ini ya, pasalnya pada momen tertentu misalnya upacara selalu dinyanyikan bersama-sama, baik dengan iringan musik atau pun tanpa iringan musik.

Melalui alasan-alasan seperti yang di atas tersebut, saya niatkan betul untuk bisa berkunjung ke museum WR. Supratman yang ada di jalan Mangga No. 21 kecamatan Tambaksari, kota Surabaya. Kebetulan, lokasi museum dan makam cukup berdekatan.

Sampai pada momen saya berkunjung ke museum WR. Supratman, pada Jum'at (03/12/21), lokasi museum berada di kawasan gang rumah pada umumnya. Museumnya pun terbilang mini namun barang-barang peninggalan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan WR. Supratman ada di dalamnya.
 
Beberapa benda koleksi yang ada di museum tersebut adalah foto-foto WR. Supratman sendiri, sebuah lemari yang isinya replika biola, dan masih ada beberapa lainnya.

Menurut pemandu setempat, bangunan museum tersebut dulunya merupakan sebuah rumah milik kakak WR. Supratman. Namanya adalah Roekiyem Soepratijah. Sewaktu WR. Supratman hidup, ia tinggal di rumah tersebut sekitar tahun 1937 masehi.

Anda yang ingin berkunjung mengenang jasa-jasa WR. Supratman, bisa sekalian berkujung ke makam dan museumya. Momen sejarah memang tidak akan pernah kembali, namun dengan sejarah pasti kita bisa belajar sesuatu di dalamnya untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.

Wisata Hutan Kota Pakal Surabaya

Wisata Hutan Kota Pakal Surabaya
Area Wisata Hutan Kota Pakal Surabaya
 
Jika beberapa waktu yang lalu pernah berkunjung ke hutan mangrove, berlokasi di Surabaya timur, maka kali ini beralih berkunjung ke Surabaya barat yaitu Taman Hutan Raya Pakal atau orang sering menyebutnya Wisata Hutan Kota Pakal Surabaya.

“Membaca tentang alam itu baik, tetapi jika seseorang berjalan di hutan dan mendengarkan dengan seksama, ia dapat belajar lebih banyak daripada apa yang ada di dalam buku”.

Kata-kata bijak seperti di atas, merupakan sebuah pernyataan mengandung ajakan dan patut kita ambil pelajaran. Belajar  di hanya sekedar dari buku rupanya tidak cukup, butuh untuk belajar dan mengamati secara langsung.

Tulisan kata-kata bijak di sebuah spanduk, yang kebetulan saya temukan di pintu depan Wisata Hutan Kota Pakal Surabaya, membuat saya lebih bersemangat lagi masuk di area wisata pada Rabu (1/12/2021).

Di hutan Pakal yang notabene sebagai Taman Baca Berbasis Eduecoturism, pengunjung bisa belajar banyak sebuah taman hutan yang dilestarikan. Ada banyak sekali jenis tanaman  yang diperkenalkan di dalamnya seperti trembes, cemara udang, bisbul, akasia, kelapa, kepuh, waru, sono, dan mangga. 

Fasilitas Wisata Hutan Kota Pakal terbilang cukup lengkap, pengunjung bisa menikmati fasilitas for free alias gratis. Fasilitas yang tersedia di sana misalnya jembatan bambu, gazebo, jogging track, dan tempat bermain anak / playground.

Anda yang tertarik berkunjung ke wisata tersebut bisa ajak saudara, teman, kerabat, atau sekedar sendiri. Dijamin tidak menyesal, apa lagi jika kebetulan Anda suka berfoto atau beselfie ria. Spot foto sangat instagramable dengan nuansa alam yang luar biasa indah.

Selai itu, Anda yang suka kuliner, tersedia pula di area dalam Wisata Hutan Kota Pakal Surabaya misalnya bakso sementara untuk minum cukup banyak, ada es teh, kopi, dan aneka minuman sachet seperti yang dijual di warkop-warkop pada umumnya. 

Tips mudah sampai di lokasi, akan saya sampaikan melalui tulisan ini berdasarkan pengalaman. Lokasi tidak persis di samping jalan raya,untuk itu butuh satu akses lagi menuju tepat wisata. Pengunjung mengakses jalan berupa gang sejauh sekitar tiga ratus meteran.

Mengingat akses gang yang cukup terbatas, recommended jika berkunjung dengan menggunakan kendaraan roda dua. Anda yang belum pernah berkunjung, bisa menggunakan google maps, available untuk lokasi Wisata Hutan Kota Pakal.

Sampai di lokasi, sebaiknya memarkirkan kendaraan motor di area parkir yang tersedia. Area parkir tersebut berada di samping rel kereta. Artinya, demi keselamatan tidak disarankan memarkirkan kendaraan masuk di area wisata dengan melintasi rel kereta api yang cukup terjal.

Jembatan Ketabang Kali Surabaya

Jembatan Ketabang Kali Surabaya
 Jembatan Ketabang Kali Surabaya
 
Kota Surabaya memiliki banyak sekali obyek wisata. Menurut catatan saya, obyek wisata di kota Surabaya cukup lengkap ada museum, sungai, pantai, bangunan bersejarah, dan masih banyak lainnya. Nah, kali ini akan diceritakan sebuah jembatan namanya adalah jembatan Ketabang Kali.
 
Cerita kali ini berdasarkan pengalaman berkunjung pada Jum'at (03/11/21). Kunjungan kala itu bukan kunjungan pertama kalinya. Saya ingat sekali, sebelum itu sempat berkunjung mengamati keindahan pagar jembatan Ketabang Kali yang bergaya vintage.
 
Diperkirakan, nama jembatan tersebut diambil dari nama jalannya yaitu jalan Ketabang Kali. Betul saja, jembatan tersebut dibangun di area jalan Ketabang Kali di samping sungai Kalimas Surabaya.
 
jika Anda pernah ke gedung WTC (World Trade Center) atau pun Plaza Surabaya, Lokasi jembatan tidak jauh dari gedung tersebut, bahkan jaraknya bisa dalam hitungan meter saja. 
 
Jembatan Ketabang Kali selalu bisa diakses para pengendara dibuka 24 jam. Selain diakses pengendara roda dua maupun roda empat, juga diakses para pejalan kaki.
 
Terkait jembatan Ketabang Kali yang bergaya vintage, lokasi berada di sebelah sungai, menjadi persimpangan sekaligus jalan penghubung dari setelah arah jalan Plaza Boulevard. Jika mengambil arah sebelah kiri, bisa menuju jalan Yos Sudarso, sementara jika mengambil arah sebelah kanan bisa menuju jalan jalan Gubeng Pojok.
 
Di persimpangan jalan tersebut, kita akan menjumpai sebuah jembatan yang bergaya vintage, ditandai dengan adanya pagar yang bisa menarik perhatian bagi para pengendara maupun wisatawan. Pasalnya jika jembatan yang membentang di atas sungai kali mas pagarya biasa-biasa saja, maka setelahnya pagarnya berbeda.
 
Pagar tersebut layaknya pagar mewah jaman dahulu makanya banyak orang menyebutnya bergaya vintage. Bentuknya sama seperti gambar sesuai dengan foto yang ada di tulisan kali ini. Sebagai bentuk dokumentasi kunjungan kala itu, saya menyempatkan diri untuk berfoto di area jembatan Ketabang Kali.
 
Uniknya, di sekitar bawah jembatan terdapat area taman yang sejuk nan asri. Tanaman disana tumbuh begitu subur membuat para wisatawan bisa betah berlama-lama di sana. Tersedia pula kursi, bisa dijadikan momen menikmati berada di area jembatan Ketabang Kali Surabaya.
 
Selain itu, para wisatawan juga bisa menikmati pemandangan lainnya seperti kendaraan berlalu-lalang, gedung Grandcity, gedung WTC dan yang tidak kalah penting pemandangan yang cukup amazing berupa sungai kalimas, satu-satunya sungai terbesar di kota Surabaya.
 
Tips bagi Anda yang ingin berkunjung ke jembatan Ketabang Kali, bagi Anda yang berlama-lama dan kebetulan membawa kendaraan agar memarkirkan kendaraan tidak pada jembatan, bisa memarkirkan kendaraan di tempat lain dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.