Siswa Bikin Karya di Kebun Binatang Surabaya

Bikin Karya di Kebun Binatang
Antusiasme Siswa Bikin Karya di Kebun Binatang Surabaya

Pada semester genap Tapel 2023/2024, kegiatan outdoor kelas 5 Salahudin Al Ayyubi, Khalid bin Walid, dan Muhammad Al Fatih dilaksanakan di Kebun Binatang Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan hari Senin tanggal 12 Februari 2024.
 
Walaupun ketika kelas 1 siswa siswi kelas 5 sudah pernah melaksanakan outdoor di Kebun Binatang Surabaya, namun mereka tetap semangat dan antusias untuk belajar di lokasi tersebut. 

Kegiatan ourdoor kali ini dilaksanakan untuk penguatan materi IPAS kelas 5 yaitu mengenai persebaran dan tipe-tipe hewan di Indonesia berdasarkan garis Wallace-Webber. Yaitu tipe Asiatis, Peralihan, dan Australis.   

Siswa siswi diajak untuk belajar mengidentifikasi tipe-tipe hewan berdasarkan garis Wallace-Webber dengan mengidentifikasi ciri-ciri fisik dan asal daerah endemiknya, bekerja sama dalam sebuah tim dan membuat sebuah karya berupa vlog video atau videp pembelajaran.

Pada kegiatan outdoor kali ini siswa diminta untuk membawa beberapa peralatan seperti papan dada, alat tulis, dan hp. Alat-alat ini dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dari Ustazdah, yaitu membuat video dan vlog pembelajaran mengenai tipe-tipe hewan berdasarkan pembagian wilayah Wallace-Webber. 

Pada prosesnya siswa-siswi diberi tugas untuk membuat liputan berupa video dan foto dari hewan-hewan yang diobservasi untuk dirangkai menjadi sebuah video pembelajaran.

Ketika sampai di Kebun Binatang Surabaya, Ustadz-ustadzah membagi siswa siswi kelas 5 menjadi beberapa kelompok dilanjutkan dengan membagikan worksheet untuk mengambil data observasi. Sebelum melakukan observasi di Kebun Binatang Surabaya, setiap kelompok diminta untuk membagi tugas pada tiap anggotanya didampingi oleh satu ustadz atau ustadzah. 

Ada siswa yang bertugas untuk mengambil video dan foto dari hp yang dibawa, mencatat data-data yang dibutuhkan untuk membuat vlog dan video pembelajaran,  membuat vlog, dan mengedit video dan foto-foto yang didapatkan. 

Jika setiap anggota kelompok sudah mengerti dan faham tugas yang diberikan maka kelompok tersebut sudah siap untuk melakukan observasi hewan di lingkungan Kebun Binatang Surabaya.
 
Siswa siswi kelas 5 sangat antusias ketika mereka mulai mengidentifikasi dan mengobservasi hewan-hewan di Kebun Binatang Surabaya. Di momen ini siswa-siswi kelas 5 mengaplikasikan secara langsung materi pembelajaran di kelas dan lapangan. Selain itu, siswa siswi dapat mengekspresikan kreatifitas mereka sebebas-bebasnya dalam bentuk video.

Monumen Pesawat Bomber B-26

Monumen Pesawat tempur
Monumen Pesawat Bomber B-26 di Jalan Ketabang Kali Surabaya

Sebagai kota yang berjuluk Kota Pahlawan, Surabaya memiliki sejumlah heroik destinasi. Selain museum yang menyimpan banyak persenjataan yang pernah dipakai pada masa kemerdekaan, Kota Surabaya memiliki monumen pesawat bernamakan pesawat tempur Bomber B-26 intruder M-265. 

Berdasarkan laman tni.mil.id pada Jum’at (19/4), pesawat tempur Bomber B-26 intruder M-265 tersebut awalnya berada di Lanud Rahman Saleh, Malang. Dengan alasan heroisme sekaligus permintaan pemerintah kota saat itu, maka akhirnya pesawat tersebut dipindahkan ke kota Surabaya, tepatnya di Taman Prestasi Surabaya.

Teknis pemindahan pesawat dari Malang ke Surabaya menggunakan trailer. Pada saat pemindahan, badan pesawat tidak dalam bentuk sempurna sehingga membutuhkan pemasangan kembali sesampai di lokasi. Adapun teknisi yang bekerja berasal dari teknisi Skadron Teknik 022 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang.

Selama kurang lebih 2 pekan tersebut akhirnya pemasangan badan pesawat selesai lengkap dengan lighting-nya. 

Tanpa harus membayangkan betapa rumit pemasangan badan pesawat pada masanya, kini monumen pesawat tempur Bomber B-26 intruder M-265 di pajang di tepi sungai Kali Mas tepatnya di jalan Ketabang Kali Surabaya. 

Warga yang berwisata disana bisa mengamati langsung bagaimana gambaran aktif pesawat bombertersebut. 

Tak ayal, setiap pengunjung maupun wisatawan yang mengamati sensasi berada di dekat monumen pesawat akan merasakan sensasi berbeda sebab obyek yang satu ini memiliki kesan heroik, modern, dan tangguh.

Pada masanya, pesawat bomber bersama angkatan udara telah menjaga Indonesia dengan baik melaui operasi-operasi yang dilakukan.
Sekarang telah ber-purna tugas menjadi saksi segudang perjuangan pada masanya. 

Bagi warga dan wisatawan yang ingin berkunjung namun minim panduan, maka tidak perlu khawatir akan catatan penting berkaitan dengan pesawat tempur Bomber B-26 intruder M-265 tersebut. Di sekitar monumen terdapat sejumlah prasasti yang menjelaskan seputar monumen pesawat.

Beberapa monumen tersebut diantaranya menjelaskan tentang data pesawat dan pengalaman operasi, adapun operasi-operasi yang pernah dilakukan antara lain operasi penumpasan DI/TII di Jawa Barat pada 1950, penumpasan pemberontakan Andi Aziz di Sulawesi Selatan (1950), penumpasan RMS di Maluku (1950).

Juga operasi Trikora di Irian Barat (1960-1966), operasi Trimurti/UNTEA di Irian Barat (1963), operasi Dwikora di Kalimantan Utara (1964-1969), operasi Trisula di Blitar Selatan (1960), dan operasi Seroja di Timtim (1975-1977).

Lebih lanjut, terdapat penjelasan mengenai sejarah singkat Skadron udara 1. Prasasti  lainnya yaitu peresmian monumen pesawat bomber oleh Walikota Surabaya bernama Bambang Dwi Hartono tertanggal 16 Juli 2006.