Nasib Penjual Koran Setelah Ada Gadget

nasib penjual koran setelah ada gadget
 Nasib Penjual Koran Setelah Ada Gadget

Perkembangan tekhnologi dari jaman ke jaman semakin maju. Hal itu tentu mempermudah semua pengguna untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan salah satunya adalah adanya gadget. Untuk sekedar mendapatkan informasi, sepertinya media cetak berupa koran memang bukan satu-satunya sumber informasi.

Sekitar 2 dekade terakhir, masyarakat di seluruh dunia sudah mengenal istilah internet dan sedikit banyak mengubah pola orang mendapatkan  informasi. Melalui gadget (hp, laptop, dan komputer) yang terhubung dengan internet, masyarakat sudah bisa mendapatkan segala macam informasi/berita berupa tulisan, gambar, maupun video.

Lalu, bagaimana nasib penjual koran setelah ada gadget?

Pekerjaan menjual koran adalah salah satu pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan. Jenis pekerjaan ini telah ada sejak dulu dan masih eksis  sampai sekarang. Namun, semenjak adanya gadget, mungkin istilah dampak masih dalam tanda tanya besar.

Namun, Kita lihat beberapa ulasan untuk menjawab bagaimana nasib penjual koran setelah ada gadget? Berbicara tentang nasib dan rejeki, tak ada orang yang memiliki kapasitas untuk membicarakan tentangnya. Hanya dengan usaha dan do’a itulah yang bisa dilakukan.

Saya yang tinggal di kota Surabaya, sering melihat banyak penjual koran di beberapa jalan protokol atau orang sering menyebutnya stopan lampu. Mereka sangat antusias menjual barang dagangannya kepada para pengendara.

Berdasarkan pengalaman, Saya membeli Koran di jalan protokol tepatnya di sekitaran jalan Pucang pada Selasa (17/11/2020). “Bu, beli korannya satu,” kata Saya kepada penjual koran. “Koran apa mas? ini ada kompas, Surya, dan ada Jawa pos,” jawab ibu penjual Koran itu. Untuk harga cukup bervariatif antara Rp3.000.00 s.d. Rp5.000,00. Alhasil, pada saat itu Saya memilih koran Surya.

Ingin tahu tentang penjualan lebih jauh, Saya pun bertanya, “Bu, bagaimana penjualan korannya?” dengan sigap. Ibu tersebut menjawab, “Alhamdulillah, mas. Tadi Saya ambil 75an, sudah banyak terjual. Sekarang sudah sisa sekitar 18an.”

Antusiasme pembeli lain sepertinya juga banyak seperti halnya dengan Saya yang pernah membeli koran 2 kali dalam 1 bulan. Bagi Saya, koran masih menjadi alternatif mendapatkan informasi. Sebab, jika hanya mengandalkan gadget, maka Saya tidak leluasa membaca berbagai macam informasi.

Yang ada malah ketidaknyamanan Saya jika harus memandangi layar gadget secara terus menerus. Disisi lain, jika itu dilakukan dalam waktu yang lama, tentu tidak bagus untuk kesehatan mata. Nah, kira-kira lebih menikmati membaca berita melalui koran atau media eloektronik lainnya? Real answer-nya ada pada Anda.

Bagaimana nasib penjual koran setelah ada gadget? Bayangkan, melalui 1 paket Koran, Kita sudah bisa membaca berbagai macam berita, mulai dari olah raga, selebriti, dan berita-berita up to date lainnya. Jadi bisa sedikit tarik kesimpulan bahwa penjual koran masih sangat berpeluang besar untuk dijadikan pekerjaan sekaligus sumber penghasilan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...