Tadarus di Bulan Ramadhan

Tadarus di bulan Ramadhan
Tadarus di Bulan Ramadhan 1442 Hijriyah

Istilah tadarus atau darusan di bulan Ramadhan, erat kaitannya dengan amalan baik di bulan suci Ramadan. Tadarus umumnya dilakukan di masjid, langgar, dan bahkan di rumah secara berkelompok. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di mushala Nurul Muttaqin Surabaya pada Rabu (28/04/2021).

Secara teknis, tadarus di bulan Ramadhan dilakukan secara sederhana. Satu orang membaca al qur’an sementara lainnya mendengarkan sambil mengoreksi seumpama ada kekeliruan dalam membaca.

Kegiatan Tadarus di bulan Ramadhan menjadi salah satu rutinitas amalan ibadah puasa dilakukan pada malam hari, ba’da shalat sunnah tarawih. Nampak itu dilakukan serentak membacanya menggunakan pengeras suara (mik) sehingga lantunan membaca ayat al qur’an terdengar di mana-mana.

Untuk waktunya terbilang fleksible. Artinya, tergantung pada kebiasaan warga setempat namun umumnya start ba’da shalat sunnah tarawih sampai sebelum pertengahan malam. Ada yang jam 22.00 dan ada yang jam 23.00 WIB. Selebihnya, waktu digunakan untuk beristirahat.

Di tengah-tengah orang tadarusan, sering kali dijumpai aneka makanan dan minuman di mana orang biasanya memberikan takjil teruntuk para pegiat tadarus. Insya Allah sama-sama mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Seperti yang disebutkan dalam HR. Tirmidzi bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah bersabda, “Siapa-siapa yang membaca satu huruf al qur'an, maka ia mendapatkan 1 kebaikan, sementara kebaikan tersebut dilipat gandakan menjadi 10 kali,”.

Berdasarkan hadist di atas, sungguh beruntung bagi siapa pun yang diberikan Allah hidayah sehingga mampu menjalankan ibadah berupa tadarus apa lagi dilakukan di bulan berkah dan bulan penuh ampunan yakni bulan Ramadan.

Lebih lanjut, ada banyak sekali keutamaan-keutamaan orang melakukan tadarus di bulan Ramadhan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :

Pertama, hati menjadi tenang. Membaca dan mendengarkan lantunan ayat-ayat al quran seorang muslim beriman akan ingat dan merasa dekat dengan Allah. Hal tersebut akan membuatnya merasa lebih tenang dan tentram.

Kedua, keimanan akan semakin meningkat. Keimanan tekadang tidak menentu, terkadang kuat dan terkadang lemah. Oleh sebab itu, butuh amalan ibadah yang mampu meningkatkan keimanan seperti membaca, mendengarkan, dan bahkan mengkaji muatan yang ada di dalam al qur’an.

Ketiga, kebaikan yang Kita lakukan dilipat-gandakan. Berdasarkan hadist HR. Tirmidzi di atas, pahala membaca al qu’an dilipat-gandakan. Oleh karena itu, menjadi kesempatan baik untuk meramaikan masjid, langgar, dan di rumah dengan menyelenggarakan tadarus di bulan Ramadan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...