Siswa Belajar di BMKG Maritim Surabaya

Belajar di BMKG Maritim Surabaya
Momen Siswa Belajar di BMKG Maritim Surabaya, Senin (5/2).

Pembelajaran di luar kelas, memang memberikan pengalaman dan nuansa berbeda bagi setiap siswa yang menjalaninya. Program bernamakan outdoor learning bisa memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi sekolah yang sedang dipelajari.

Pada hari hari Senin tanggal 5 Februari 2024, segenap siswa-siswi kelas 3 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya menyelenggarakan outdoor di BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya dengan didampingi guru kelas masing masing.Sampai di lokasi, disambut hangat oleh pihak BMKG dengan mempersilahkan naik ke lantai 2. 

Selain sebagai tempat sambutan juga untuk mempelajari materi terkait cuaca.Bersama Pak Gangga, Eko, dan Suparno segenap siswa mempelajari secara langsung kepada ahlinya. Terkait pelayanan, salah satu pembina tersebut, menjelaskan bahwa BMKG setempat juga melayani pelayaran Jawa Timur, Membina nelayan, dan himbauan agar tidak sampai terjadi kecelakaan.

“Di Jawa Timur ada 11 BMKG, khusus di BMKG disini itu lebih kepada mengamati cuaca yang di laut sementara untuk yang di darat itu yang terdekat itu di BMKG yang di Juanda,” jelas Pak Eko.Praktik teori saja tentu tidak cukup untuk memperdalam materi terkait cuaca. 

Mereka diajak ke halaman bawah untuk memperkenalkan alat-alat sekaligus fungsinya.Seperti contoh, di area halaman depan kantor BMKG terdapat banyak alat yang digunakan mengetahui keadaan cuaca. 

Salah satu alat yang digunakan seperti termometer, anemo meter, kembel stok, panel surya, cup counter, dan sebagainya.Berdasarkan fungsinya, termometer merupakan alat untuk mengukur suhu udara yang mana satuannya adalah derajat Celcius (°C). Anemo meter merupakan alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin yang mana satuannya adalah knot. 

Selain itu, ada alat namanya adalah kambel stok berfungsi untuk mengukur lamanya matahari bersinar selama satu hari. Panel surya berfungsi untuk mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik, dan sebagainya.

Dengan mempelajari seputar cuaca di BMKG Tanjung Perak tersebut, siswa bisa mengetahui secara langsung berdasarkan alatnya seperti cara mengamati sinar matahari, arah dan kecepatan angin, suhu udara, termasuk prakiraan cuaca, iklim, dan musim.

Harapan dari kegiatan outdoor learning adalah siswa dapat memahami lembaga yang meneliti cuaca dan iklim, mengetahui cara meneliti cuaca menggunakan alat-alat konvensioanal yang ada, membuka wawasan secara rinci seputar cuaca dan carai menyikapi berbagai macam bencana.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...