Pada umumnya orang pasti pernah bermimpi. Banyak orang mengatakan bahwa mimpi adalah bunga tidur. Mimpi datang begitu saja tanpa dikira-kira, tanpa direncanakan, dan bahkan mimpi yang tidak diharapkan pun muncul di tengah-tengah tidur lelap. Lalu, benarkah mimpi bisa jadi kenyataan?
Sebagian orang menganggap mimpi tidak berdampak nyata pada kehidupan sehari-hari. Namun siapa sangka, sejumlah orang justru mimpi dijadikan sebagai pembelajaran hidup sekaligus waspada di masa-masa yang akan datang.
Tahukah anda bahwa mimpi merupakan salah satu mukjizat nabi Yusuf, ia mampu menafsirkan mimpi yang dialami seorang raja pada masanya.
Bagi khalayak umum, memang benar mimpi bisa jadi kenyataan dan bisa jadi tidak.
Bagi penulis sendiri, mimpi tidak menjadikannya sesuatu pelajaran karena jarang mimpi menjadi kenyataan. Namun pernah merasakan sesuatu pernah mengalami namun tidak mengetahui waktu kejadiannya.
Berdasarkan hal ini, ada istilah dejavu. Istilah ini banyak diketahui orang sebagai suatu keadaan yang sedang dirasakan pernah dirasakan atau dialami sebelumnya.
Berbeda dengan mimpi. Mimpi adalah peristiwa yang muncul ketika seseorang sedang tidur. Bahkan, usai bangun dari tidurnya, masih teringat dan bahkan terkedang cerita yang dialami diceritakan kepada orang lain.
Penulis pernah mendapati mimpi sekitar bulan Juni tahun 2024. Mimpi kali ini merupakan mimpi yang tidak diduga-duga dan tidak diharapkan peristiwanya. Setelah terjadi suatu kejadian, rupanya ada hubungannya dengan mimpi penulis beberapa hari sebelumnya.
Mimpi tentang keresahan seorang wanita yang penulis tidak ingin sebut namanya. Di dalam mimpi itu, dia merasakan kesedihan yang sangat mendalam namun penulis tidak mengetahui alasan mengapa dia sedih sedemikian rupa.
Selang beberapa hari dari mimpi itu, penulis mendapatkan informasi bahwa peristiwa yang tidak diharapkan terjadi dan itu berdasarkan mimpi.
Dengan demikian, penulis mengetahui alasan mengapa wanita di dalam mimpi tersebut sangat sedih. Lalu, berdasarkan mimpi yang dialami penulis Benarkah Mimpi Bisa Jadi Kenyataan?
Fakta lain berdasarkan laman halodoc, dituliskan bahwa mimpi merupakan fenomena yang terjadi saat seseorang sedang tidur dan bisa berhubungan dengan kondisi psikologisnya.
Sesuai penelitian yang berjudul “Experimental Research on Dreaming: State of the Art and Neuropsychoanalytic Perspective (2011)” mimpi adalah sebagai alat mengatasi trauma maupun stres. Selain itu juga menjaga kesehatan emosional.
Adapun cara menjaga kesehatan emosional tersebut adalah dengan memberikan kesempatan otak membersihkan juga mengatur emosi yang belum terselesaikan.

No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...