Museum Pahlawan Nasional Hos Cokroaminoto Surabaya

Museum pada umumnya merupakan sebuah tempat benda-benda bersejarah yang terjaga akan keberadaannya seperti halnya dengan museum pahlawan nasional Hos Cokroaminoto atau dalam tulisan lamanya adalah Tjokroaminoto.

Bekas rumah seorang tokoh yang bernama Hos Cokroaminoto sekarang sudah menjadi museum. Terbukti sejak tertulisnya tanda tangan wali kota Surabaya di sebuah prasasti yang ada di museum itu.

Museum Pahlawan Nasional Hos Cokroaminoto Surabaya
Gambar Museum pahlawan Nasional Hos Cokroaminoto Surabaya (02/07/2019)
Mengintip sedikit tentang biografi, beliau lahir pada 16 Agustus 1882 di sebuah desa Bakur, Madiun, Jawa Timur. Di usia 52 tahun, beliau wafat pada 17 desember 1934 M. Sekarang pemakamannya berada di kampung Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.

Sejak kecil Cokroaminoto sangat pandai menabuh gamelan. Beliau sangat tertarik dengan Wayang dan  Tari Jawa. Di waktu yang belia itu, beliau telah memiliki jiwa pemberontak bahkan dibilang nakal namun kenalan tertanam akan sebuah kemampuan yang luar biasa.

Raden Cokroaminoto pernah mengenyam pendidikan di beberapa sekolah seperti di Sekolah Rakyat dan Osvia yaitu sekolah yang diperuntukkan untuk Pribumi namun dengan biaya yang tidak sedikit. Beliaupun menempuh study di Osvia selama 5 tahun dan lulus pada 1902 M.

Keberadaan daripada museum terletak didalam sebuah gang yang ada di Jalan Peneleh VII/29 Surabaya. Sehinga apabila pengunjung tidak ramai, maka di mungkinkan untuk diparkirkan di depan museum.

Pastikan saat ingin berkunjung bukan hari senin ya karna hari senin di tutup selebih dibuka setiap harinya mulai dari jam 09.00 s.d 17.00 WIB. Apabila kita dapat sampai disana, kita akan dapat belajar secara detail lagi tentang tokoh pahlawan Hos Cokroaminoto.

Disana kita dapat melihat banyak benda-benda peninggalan Cokroaminoto misal saja tempat tidur, mebel, lampu minyak, satu setel pakaian asli Cokroaminoto yang pernah di pakai di sebuah momen yang sangat penting, dan banyak foto dokumentasi lainnya.

Museum yang sekarang itu dulunya merupakan kediaman Hadji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto ketika tinggal di Surabaya. Beliau adalah ketua di organisasi pergerakan terbesar di era di Hindia Belanda, yaitu Serekat Islam yang juga bergerak dalam agama, ekonomi, dan politik.

Pada saat itu, rumah ini juga pernah tempat kos oleh istrinya beliau. Tak hanya itu, rumah itu juga pernah dijadikan tempat untuk mengajar para aktifis muda salah satu yang pernah tempat di kos an itu adalah Soekarno, Semaoen, Alimin Musso, dan Kertosuwirjo. 

Meskipun mereka memiliki pandangan sendiri, mereka semua terbilang menjadi orang-orang besar pada masanya. Ir. Soekarno menjadi seorang presiden, kertosoewirjo dengan pemikiran islam yang radikal, dan Alimin juga Semaun yang berpandangan Komunis, Dari situlah mengapa Cokroaminoto dikenal sebagai guru para pendiri bangsa.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...