Lihatlah! Ada Diorama Apa di Museum Pendidikan Surabaya

Baru-baru ini Pemkot Surabaya memiliki sebuah museum baru yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada hari Senin (25/11/2019) bertepatan pada peringatan Hari Guru Nasional. Museum yang bernamakan Museum Pendidikan Surabaya itu cukup menarik untuk dikunjungi.
Patung Apa di Museum Pendidikan Surabaya
Gambar Diorama di Museum Pendidikan Surabaya (07/12/2019)
Banyak sekali warga Surabaya khususnya, beramai-ramai mengunjungi museum ini dengan tujuan menambah wawasan tentang perjalanan pendidikan Indonesia mulai dari masa kerajaan hingga seperti sekarang ini.

Dulunya, Keberadaan museum pendidikan yang sekarang itu menempati gedung bekas Eks Sekolah Taman Siswa yang dibangun di jaman Colonial Belanda sekitar (1910-1913) dan karena ketertarikan Ibu Risma terhadap lokasi tersebut maka Pemkot Surabaya mengalihkan fungsi itu menjadi museum.


Baca juga : Sejarah Museum House of Sampoerna Surabaya

Gedung museum yang bertuliskan Villa Rivierzicht itu terdapat beberapa kamar dan dilengkapi dengan benda sejarah. Disana pengunjung dapat dengan mudah melihat secara langsung benda (tempo dulu, Pen), hingga sekarang.

Koleksi yang ada di dalam museum ini pun tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 860 koleksi. Beberapa dari koleksi itu adalah foto Ki Hadjar Dewantara yang menjabat Menteri Pengajaran RI pertama tahun 1945, mesin handpress milik K.H. Ahmad Dahlan, koleksi piala siswa-siswi Surabaya, dan lain-lain.


Salah satu benda unik yang mungkin menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berada didalam museum ini adalah adanya diorama manusia zaman purba dan diorama yang menggambarkan santri tengah belajar bersama gurunya.


Bagi pengunjung yang datang untuk pertama kalinya, mungkin akan merasakan sedikit shock karena seakan-akan melihat dua orang berukuran besar, duduk bersila layaknya belajar sebuah kitab suci Alquran.


Berbagai bukti dari adanya koleksi benda sejarah itu, semua pengunjung terutama lansia (lanjut usia) akan benar-benar dapat terbawa ke suasana lingkungan pendidikan baik di jalur pendidikan formal, nonformal, maupun informal.


Di jalur pendidikan formal, disana terdapat macam baju seragam sekolah yang dipakai untuk tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Umum. Sementara di jalur nonformal ada kopiah sorban, kemeja, dan celana/sarung.


Lokasi musem ini berada di pertengahan kota, jadi disarankan pengunjung yang membawa kendaraan memarkirkannya di tempat parkir yang telah disediakan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...