Becak Motor (Bentor) di Kota Surabaya

Becak motor atau lebih dikenal dengan sebutan bentor merupakan salah satu alat transportasi yang masih ramai dan cukup mudah dijumpai di berbagai daerah di Indonesia tak terkecuali di kota besar seperti di kota Surabaya.

Foto Becak Motor di Sekitaran Pasar Turi Surabaya (26/09/2019

Berdasarkan sumber lain, keberadaan bentor cukup populer pada tahun 2000-an dan salah satu kota yang paling ramai itu adalah Kotamobagu, Sulawesi Utara. Karena penyebarannya yang cukup cepat, maka sampai dengan saat ini bentor cukup mudah dijumpai.

Berbicara tentang keilegalan operasional bentor belum ada informasi yang pasti tetapi lebih mengarah pada larangan. Namun dari segi keamanan, meski bukan produk pabrik, bentor cukup kuat dan teruji untuk dijadikan kendaraan berjarak pendek.

Selebihnya, keberadaan bentor tentu lebih memudahkan pengendara karena tidak perlu capek-capek mengayuh namun sebagai penggantinya, pengendara cukup mengisi BBM (Bahan Bakar Minyak) seperti bensin.

Fakta lainnya, bentor tidak selalu untuk keperluan jasa penumpang dan barang, namun juga bisa dimiliki secara pribadi.

Sebagian besar dari bentor itu sudah memiliki langganan seperti yang terdapat pada foto artikel ini. Foto tersebut diambil di sekitaran Pasar Turi Surabaya pada hari Kamis (26/09/2019). Ada yang memang mangkal untuk mencari penumpang dan ada juga yang menunggu pelanggannya.

Lalu bagaimana jika tukang becak motor itu tidak memiliki pelanggan?

Bagi tukang bentor yang tidak memiliki pelanggan, tentunya mereka akan berputar-putar dan mengelilingi jalan mencoba mendapatkan penumpang untuk menawarkan jasanya. Jika mereka tidak melakukan hal tersebut mereka akan merasakan kesulitan dalam mendapatkan penghasilan. 

Minimnya penumpang bentor dan sejenisnya dari tahun ke tahun mengalami penurunan sehingga membuat sebagian orang berpindah ke pekerjaan lainnya. Penurunan penggunaan bacak motor sendiri disebabkan karena masyarakat memiliki kendaraan transportasi pribadi seperti sepeda motor dan mobil.

Beberapa puluh tahun yang lalu (1990), sebelum adanya bentor, becak cukup diminati warga sebagai transportasi yang populer di daerah perkotaan. Tidak heran saat itu warga yang tinggal di pedesaan pun bekerja untuk menarik becak dan penghasilnya pun cukup banyak.