Begini Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan

Berwisata di daerah Pandaan, rasanya tidak lengkap jika tidak mampir ke Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan. Wisata yang dikategorikan sebagai wisata religi ini banyak dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar kota.
Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan
Foto Saat Berada di Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan (09/08/2020)
Hal itu terlihat saat Saya berwisata ke Masjid Cheng Hoo Pandaan untuk ke-3 kalinya, pada Minggu (09/08/2020). Sekelompok wisatawan asal Madura datang ke tempat wisata secara berjamaah. Jumlah anggotanya diperkirakan mencapai puluhan bahkan ratusan.

Berada diantara orang banyak, terdengar ada yang berkomunikasi menggunakan bahasa Madura. Meski Saya terbilang cukup pakar dalam bahasa tersebut, Saya tidak mencoba untuk menjalin komunikasi bahkan Saya memilih diam seribu bahasa.

Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan yang berada di Jl. Raya Kasri No. 18 Pandaan Pasuruan itu tak sepi dari para wisatawan. Salah satu hal yang menjadi daya tarik disana adalah bentuk dan ornamen masjid yang cukup khas. Bangunan masjid dibangun dengan perpaduan 3 unsur yaitu Islam, Jawa, dan Tiongkok.

Selain itu, warna yang dominan dengan warna merah, disertai warna kuning, dan hijau juga menjadi ciri khas dari Masjid Cheng Hoo pada umumnya seperti Wisata Masjid Cheng Hoo yang ada di kota pahlawan Surabaya.

Untuk Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan memiliki sedikit hal berbeda dari Masjid Cheng Hoo yang pernah Saya ketahui karena di wisata tersebut memiliki obyek wisata yang sifatnya additional yakni adanya Pasar Cheng Hoo Pandaan.

Nampaknya, Pasar Cheng Hoo Pandaan juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan. Hal itu juga dirasakan oleh Saya. Kala sampai di lokasi, Saya langsung menuju pasar untuk sekedar membeli tape dan snack. Harga-harga disana cukup murah dan bersahabat di kantong.

Ada setidaknya 3 obyek wisata berbeda di pasar tersebut yakni wisata kuliner, distro, dan souvenir. Disana Kita bisa membeli sesuai kebutuhan apa saja sesuai dengan kebutuhan.

Isyarat waktu Ashar akan tiba, Saya pun langsung menuju masjid untuk bersiap-siap menunaikan ibadah shalat Ashar secara berjamaah. Area untuk jemaah laki dan perempuan disana terpisah pun juga tempat wudhunya sehingga bisa beribadah lebih khidmat.

Setelah shalat, Saya bersiap-siap pulang. Namun sebelum itu, Saya sempat membaca sedikit sejarah tentang Muhammad Cheng Hoo. Tulisan sejarah itu ditulis dalam bentuk prasasti berukuran besar. Letaknya berada di depan masjid.

Tulisan sejarah itu pula ditulis dalam 3 (tiga) bahasa yaitu bahasa Indonesia, Tiongkok, dan Inggris. Hal itu dilakukan agar mempermudah bagi wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...