Kemampuan berbahasa asing merupakan ciri seseorang memiliki suatu kecerdasan. Hal tersebut sesuai dengan artikel di laman kompas.com dimana pembahasan ada menyebutkan bahwa kecerdasan linguistik menjadi salah satu jenis kecerdasan pada manusia.
Maka tidak heran saat ada seseorang mampu berbagai macam bahasa, Kita senantiasa memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Salah satu sosok idola di Indonesia yang memiliki kemampuan berbagai macam bahasa asing adalah Bung Karno. Eks presiden di era revolusi tersebut memiliki kemampuan berbahasa, ada sekitar 10 bahasa yang beliau bisa.
Bahasa-bahasa tersebut merupakan bahasa penting, baik skala nasional dan internasional. Maklum, sosok seperti Bung Karno to be expected akan kemampuan bahasa asingnya terlebih beliau berkomunikasi melalui hubungan internasional dengan berbagai negara termasuk bahasa Belanda. Itu semua demi tujuan bangsa dan negara.
Skala nasional, beliau mampu berbahasa Sunda, Bali, dan tentunya bahasa Indonesia. Sementara dalam skala internasional, beliau mampu berbahasa Jepang, Arab, Inggris, Prancis, Jerman, dan bahasa Belanda.
Nah, berbicara tentang bahasa Belanda, rasanya ada porsi khusus mempelajari bahasa yang ada di Eropa tersebut. Apalagi jika dikaitkan dengan sejarah Kolonial Belanda di Indonesia. Di jaman tidak enak itu, orang-orang Belanda dulu pasti menggunakan bahasa dengan ciri khas mereka.
Misalnya knee Nee…nee... (tidak…tidak…) dan beberapa ungkapan-ungkapan sederhana dalam bahasa Belanda. Di sisi lain, kirakah itu saja yang seharusnya kita ketahui, tidakkah ada keinginan lebih untuk belajar bahasa Belanda lebih? Minimal Kita bisa bilang “Jangan lagi jajah Idonesia.”
Jujur, kalau saya harus pilih belajar bahasa asing selain bahasa inggris, sepertinya saya akan memilih belajar bahasa belanda. Apalagi menurut saya bahasa belanda memiliki kemiripan dengan bahasa inggris.
Belajar Bahasa Belanda dengan Mudah
Berikut akan diberikan ungkapan dan percakapan sederhana dalam bahasa Belanda lengkap dengan cara baca dan juga artiannya.
Ungkapan
Name my neat ca val lick
(Permisi)
Dank u (wel)!
Terimakasih
Et speit mǝ
Spray oo Indonesis?
(Apakah anda bisa berbicara bahasa Indonesia?)
Nei
(Tidak)
Wat is uw nam?
Siapa nama Anda?
Mein nam is Tahar
(Nama saya Tahar)
Is dat zo?
Benarkah?
Prettekh met u kennis te maken
(Senang berkenalan dengan Anda)
Zein yuli Indonesier?
(Apakah kalian orang Indonesia?)
We zein Indonesier
(Kami orang Indonesia)
(Jangan jajah Indonesia lagi)
Oke, Sori!
(Baiklah, maaf!)
Ik wil een kopye tei
(Saya ingin secangkir teh)
Ik speel vutbal
(Saya bermain sepak bola)
Makh ik ye meikhan
(Bolehkah saya ikut?)
Hallo, ik ben Selo. Hu heetu?
(Hallo, Saya Selo. Siapakah Anda?)
Ik ben Santi. Waar woon you?
(Saya Santi. Dimana kamu tinggal?
Et hais nummer nul, dat kheel hais
(Din rumah nomor 0, rumah warna kuning).
Woon u hir al lang?
(Apakah Anda sudah lama tinggal disini?)
Ya, ik woon hir al tin yaar
(Iya, saya sudah sepuluh tahun tinggal disini)
Woon u alleen?
(Apakah Anda tinggal sendirian?)
(Tidak)
Sumber referensi diambil dari Syahrama (2014) dan laman superprof.co.id.
Bermanfaat sekali...
ReplyDeleteAmiin.. Semoga bermanfaat
ReplyDelete