Berziarah ke Makam Mbah Shaleh

Makam Mbah shaleh

Berziarah ke kawasan wisata religi Sunan Ampel, Kita tidak hanya berziarah ke makam Sunan Ampel saja namun juga ada makam-makam penting lainnya yang bisa dijadikan alternatif diantaranya adalah makam mbah Bolong, makam KH Mas Mansyur, dan temasuk juga makam mbah Shaleh.

Ketiga makam yang disebutkan  diatas merupakan makam yang sering diziarahi pengunjung yang datang dari berbagai daerah termasuk makam Mbah Shaleh yang lokasinya berada masih di kompleks masjid Agung Sunan Ampel di sisi timur.

Berdasarkan pengalaman berziarah pada Jum’at (27/11/2020), terlihat ada banyak peziarah datang dari berbagai daerah. Nampak jelas dari pakaian khasnya seperti peci, kemeja, dan sarungnya bahkan tidak jarang ada yang memakai surban yang melilit diatas bahu mereka.
    
Mereka duduk bersilah diatas tikar yang telah disediakan dan ada juga duduk di serambi masjid  menghadap makam mbah shaleh. Terdengar mereka membaca ayat kitab suci Alquran surah Yasin dan Tahlil, baik secara individual maupun kelompok.

Untuk sekedar meminjam buku Yasin dan Tahlil tersedia disana. Berjarak sekitar 3 meter saja, para petakziah halal meminjam buku di lemari yang telah disediakan.

Ramainya pengunjung makam mbah Shaleh tentu tidak lepas dari peranan baik se masa hidupnya. Ada banyak kisah dari mbah Shaleh semasa hidupnya dan bisa Kita petik untuk dijadikan pembelajaran hidup lebih baik.

Misalnya, ada kisah tentang mbah shaleh yang rajin membersihkan masjid. Mbah shaleh yang hidup pada abad 18 merupakan santri kesayangan Sunan Ampel. Beliau santri yang taat dan rajin. Beliau selalu menjaga kebersihan masjid dengan sepenuh hati.

Melansir dari laman liputan.com, saat mbah shaleh meninggal, kondisi masjid tidak terurus dengan baik. Meski telah dijadwalkan secara bergantian oleh santri-santri sunan Ampel lainnya, namun tidak sebersih apa yang dilakukan oleh mbah shaleh se masa hidupnya.

Melihat kondisi demikian, Sunan Ampel berucap kira-kira seperti ini, “Andai saja mbah shaleh hidup, pasti masjid bersih seperti sedia kala.” Kemidian di hari berikutnya mbah shaleh hidup kembali dan beraktivitas seperti sedia kala.

Hal tersebut terjadi berulang kali sebanyak 9 kali. Maka tidak heran makam mbah shaleh hingga saat ini berjumlah 9. Alasan terpisah dari anggapan masyarakat lain oleh bahwa sosok mbah shaleh hanya 1 dan lainnya hanya menyerupai saja dan kaitannya dengan karamah Sunan Ampel. Wallahu a’lam.

Ada sebuah hadist yang artinya, “Kebersihan itu bagian dari iman.” Dari hadist tersebut mengingatkan Kita akan pentingnya kebersihan lingkungan terutama kebersihan dalam maupun luar masjid agar menjadi tempat peribadatan umat Islam yang nyaman.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...