Cara Agar Selalu Ingat Kepada Allah

cara ingat Allah
Salah satu cara agar selalu ingat Allah adalah dengan Shalat

Kita sebagai makhluk ciptaan Allah, sudah seharusnya selalu ingat kepada Allah. Dengan mengingat-Nya akan membuat Kita semakin mengenal dan dekat kepada Allah sehingga dalam beribadah pun Kita akan semakin khidmat.

Ada banyak cara agar selalu mengingat Allah misalnya dengan mengerjakan apa-apa yang diperintah-Nya dan menjahui apa-apa yang dilarang-Nya seperti contoh menjaga shalat. Shalat merupakan suatu kewajiban bagi Umat Muslim beriman setidaknya 5 kali dalam sehari. Dengan shalat Kita akan mengingat Allah. Insya Allah.

Hal tersebut sesuai dengan kitab suci Alquran, surah Toha ayat 14 yang terjemahannya adalah sebagai berikut :

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan tunaikanlah shalat untuk mengingatKu.”

Nah, dari ayat yang telah disebutkan di atas tersebut merupakan ayat yang menjelaskan tentang mengingat Allah. Shalat menjadi salah satu amalan untuk mengingat Allah sekaligus cara Kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khaliq (maha pencipta), Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Maka jangan sekali-kali meninggalkan shalat kecuali sebab tertentu seperti saat seorang perempuan mengalami “M” (mentruasi).
 
Selain itu, ada banyak keutamaan lain mengerjakan ibadah shalat. Menjaga shalat 5 waktu dengan sebenar-benarnya, akan mencegah Kita dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Wallahu A’lam (hanya Allah yang lebih tahu).

Menurut salah satu perawi hadist yaitu At Tirmidzi, bahwasannya Rasulullah S.A.W pernah bersabda yang terjemahannya, “Takutlah kepada Allah Ta'ala di mana pun kau berada.. (ألخ).” Dari hadist tersebut Kita sepatutnya bertaqwa dan selalu ingat kepada Allah, baik itu saat sepi maupun saat ramai.

Amalan mengerjakan ibadah seperti shalat ini memang sangat identik dengan Islam sebagai ritual peribadatan langsung kepada Allah Ta’ala. Mengingatkan (kembali) bahwa Islam sendiri memiliki tingkatan berbeda. Dalam hal ini ada 3 tingkatan Islam yaitu Islam, Iman, dan Ihsan.

Berdasarkan tingkatan tersebut, Ihsan menempati tingkatan paling tinggi sebab seorang hamba, Fa Insya Allah termasuk Kita, akan selalu terpaut dengan secara lahiriyah dan batiniyah melalui cara dan rasa dalam hal beribadah itu sendiri. 

Terkait makna Ihsan, Rasulullah bersabda yang artinya, “Hendaknya kau bmelaksanakan ibadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, namun jika kau tidak melihat-Nya, sungguh Dia melihatmu.” Wallahu A’lam (hanya Allah yang lebih tahu).

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...