Mengetahui Lebih dalam Abu Bakar RA

abu bakar ra
Mengenal Lebih dalam Abu Bakar RA
Sayyidina Abu Bakar merupakan sahabat Rasulullah Muhammad SAW sejak lama bahkan sebelum diangkatnya menjadi seorang nabi. Abu Bakar merupakan salah seorang pertama yang masuk di daftar Khulafaur Rasyidin.
 
Mengutip dari kitab Khulashah Nurul Yaqin, karangan Umar Abdul Jabbar, disebutkan Khulafaur Rasyidin karena statusnya adalah sebagai pengganti Rasulullah serta menunjukkan ummat terutama dalam hal pelestarian hukum syariat.
 
Nasab Abu Bakar ialah Abdullah bin Abi Quhafah bin Amir. Ia berkumpul bersama Rasululah di Mbah yang nomer 6 yaitu Murrah.
 
Abu Bakar dilahirkan selisih 2 tahun dan beberapa bulan. Semasa hidupnya, ia memiliki Kedekatan sekaligus kesetiaan kepada Rasulullah, maka tidak heran setelah Allah mengangkat nabi Muhammad menjadi Rasul-Nya, salah satu deretan orang pertama kali masuk Islam dari kaum lai-laki adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
 
Kemudian, Ia pun mengajak teman-teman lainnya untuk masuk Islam. Beberapa teman Abu Bakar yang ia ajak adalah Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwam, Thalhah Bin Abdullah.
 
Kesetiaannya Abu Bakar juga, ia menemani Rasulullah SAW dalam beberapa peperangan besar seperti dalam Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Tabuk.
 
Abu Bakar memiliki banyak keistimewaan terutama dari segi sikap dan status sosialnya. Ia adalah seorang yang lemah lembut, bagus pergaulannya, penuh kasih sayang, jujur, dan pekerja keras. Oleh sebab itu, ia dipercaya dan disegani kaumnya.
 
Dalam berbisnis dagang, ia termasuk seorang yang sukses. Rejeki yang ia dapatkan dari Allah melalui bisnis dagangnya itu, membuatnya dengan mudah mendapatkan harta yang banyak. Sebagian harta yang ia dapatkan diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
 
Ia memberikan kesempatan bekerja kepada orang-orang fakir, bahkan ia membeli budak dan mukmin untuk dimerdekakan. Semua ia lakukan hanya untuk mendapatkan ridha dari Allah, Sang Maha Pemberi Rejeki.
 
Terkait pertanda bahwa diangkatnya Abu Bakar sebagai Khulafaur Rasyidin adalah saat Rasulullah SAW sakit kemudian diperintahkannya Abu Bakar untuk mengimami shalat bersama kaum muslimin lainnya saat itu.
 
Kebersamaan Abu Bakar bersama Rasulullah benar-benar penuh cerita dan perjuangan, sehingga salah satu orang yang paling sedih saat Rasulullah meninggal dunia adalah Abu Bakar namun berkat ketabahannya itu, menjadi panutan bagi kaum Muslim-Muslimah yang lain.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...