Cagar Budaya Jembatan Petekan Surabaya

jembatan petekan surabaya
Cagar Budaya Jembatan Petekan Surabaya

Jalan-jalan di di kota Surabaya, khususnya di Surabaya bagian utara, tidak lengkap kalau tidak mampir di sebuah bangunan cagar budaya yaitu Jembatan Petekan Surabaya. Jembatan tersebut merupakan bangunan peninggalan pada masa kolonial Belanda.

Sesuai dengan namanya, jembatan Petekan diambil dari historisnya di mana ketika jembatan beroperasi aktivitas “Petek” atau dalam bahasa Jawanya “Menekan” tersebut mengarah kegiatan membuka dan menutup jembatan.

Hal tersebut dikaitkan dengan kecanggihan jembatan pada masanya. Selain untuk jembatan kendaraan darat seperti motor dan mobil juga untuk sarana ruang penyeberangan perahu atau pun kapal-kapal barang dari Selat Madura ke kota Surabaya melalui perairan Kalimas. 

Pergantian masa ke masa membuat jembatan tersebut tidak beroperasi. Untuk sekedar tujuan penyeberang kendaraan darat, Pemkot kota Surabaya membangun jembatan di kanan dan kiri jembatan Petekan (Verweda Brug).

Sampai sekarang jembatan Petekan menjadi cagar budaya, pun menjadi saksi bisu hiruk pikuknya salah satu kawasan tersibuk pada masanya.

Berdasarkan pengalaman berkunjung pada Minggu (24/10) kondisi cagar budaya, Jembatan Petekan bisa dikunjungi warga termasuk para wisatawan. Di sana kita bisa mengetahui secara langsung kondisi jembatan Petekan.

Pengunjung juga bisa mendapatkan informasi terkait sejarahnya melalui papan informasi di sekitar jembatan. Salah satu informasi yang bisa didapati bahwa jembatan petekan diresmikan pada tahun 1939 masehi.

Pembuatannya bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang kalau sekarang bernama PT Bharata Metal Work engineering. Kecanggihan jembatan Petekan ditandai dengan mesin yang ada di bagian dalam tiang. Oleh sebab itu, tidak heran jika kita mengamati kedua tiang, selain tinggi cuga cukup tebal.

Selain itu, terdapat juga sisa-sisa roda gigi yang menempel pada tiang. Menurut beberapa sumber roda gigi tersebut berfungsi untuk menggerakkan dua tuas untuk menaikkan sekaligus menurunkan jembatan.

Lebih lanjut, pada masa pertempuran 10 Nopember 1945, jembatan Petekan dijadikan lokasi strategis oleh pejuang Indonesia, khususny Arek-Arek Suroboyo sebagai basis pertahanan di bagian timur kota Surabaya.

Anda yang ingin berkunjung ke Jembatan Petekan Surabaya, yang perlu diperhatikan adalah memarkirkan kendaraan di tempat yang sekiranya tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Pastikan juga berhati-hati saat berkunjung untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...