Begini Rasanya Naik Pesawat

Naik Pesawat
Begini Rasanya Naik Pesawat (20/01/2023)

Pengalaman naik pesawat, pernah saya rasakan beberapa pekan yang lalu pada Jum’at (20/01/2023). Perjalanan panjang tersebut adalah untuk semata mengerjakan ibadah umrah.

Kira-kira bagaimana rasanya naik pesawat? Pertanyaan tersebut sering muncul terutama saat sebelum merasakan sensasi menggunakan kendaraan pesawat. Sedikit banyak ada kekhawatiran sebab kendaraan yang satu ini menggunakan akses udara yang mungkin sebagian orang menganggapnya lebih beresiko.

Kehawatiran saat pesawat mengudara pun saya rasakan tidak hanya saat pemberangkatan saja, melainkan juga sesepulang umrah sekitar 2 pekan setelah pemberangkatan. 

Secara umum, saya mendeskripsikan 3 momen terkait apa yang saya rasakan saat naik pesawat yaitu saat mulai terbang (take off), saat mengudara, dan juga saat mendarat (landing).

Pada saat mulai jalan di atas daratan, naik pesawat mulai terasa apa lagi jika duduknya di samping jendela pesawat yang bisa melihat lingkungan bandara secara leluasa. Pergerakan pesawat juga dirasakan secara umum bagi penumpang karena permukaan daratan bandara tidak 100 persen halus. Gronjalan dan suara pesawat tetap bisa dirasakan.

Ditambah lagi, suara mesin terdengar mulai sedikit bising oleh karena persiapan terbangnya pesawat. Mungkin, peristiwa yang saya alami ini bisa berbeda jika moda transportasinya lebih bagus dan berkualitas.

Ketika pesawat beranjak terbang naik ke udara, disitulah saat bahwa naik pesawat benar-benar terasa. Pada bagian depan seperti meninggi yang siap terbang jauh menuju ke atas dan ke atas lagi. Rasa khawatir pun mulai muncul bagi sebagian orang, terutama saya yang notabene first passenger pada sebuah pesawat bernama pesawat Lion Air.

Setiba pesawat di ketinggian yang telah ditentukan, terasa berjalan dengan baik layaknya naik bis. Jika pada bis bisa terjadi gronjalan oleh sebab jalan raya tidak rata maka pada pesawat karena awan tebal maupun kabut. 

Pada saat akan mendarat, pesawat benar-benar terasa berbelok miring dan pada akhirnya semakin ke bawah dan ke bawah. Bagi sebagian orang, saat mendekati turun perlu untuk menutup telinga karena menimbulkan rasa sedikit sakit. 

Cukup presiasi bagi awak kabin memberikan pelayanan kepada semuruh penumpang, mulai dari memberikan himbauan petunjuk keselamatan sampai cara menggunakan alat keselamatan yang telah disediakan jika ada sesuatu yang tidak diinginkan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...