![]() |
Orang tua lapor polisi usai ketahuan anak ditampar gurunya di sekolah |
Baru-baru ini, berita medsos dan televisi digegerkan dengan kasus walimurid melaporkan gurunya ke polisi atas tindakan yang dianggap sebagai tindakan kekerasan dengan menampar siswa usai ketahuan merokok di lingkungan sekolah.
Tindakan tersebut mendapati perhatian banyak masyarakat pada umumnya. Kebanyakan pendapat tidak setuju dengan aksi melaporkan polisi, sebab tindakan merokok di lingkungan sekolah jelas melanggar aturan yang berlaku di sekolah.
Di sisi lain, ada aturan bahwa tidak dibenarkan ada kekerasan dalam bentuk apa pun termasuk melakukan tindak kekerasan, khususnya tindakan fisik.
Era modern ini, memang sedikit kontras jika dibandingkan dengan era-era jaman dahulu. Mental orang dulu pun berbeda dengan orang sekarang, apalagi didukung dengan aturan yang melarang adanya teguran fisik dari guru kepada siswanya.
Jaman sekarang, apa-apa yang dinilai melanggar langsung melapor ke polisi. Kejadian Lagi, Orang tua Lapor Polisi, Padahal faktanya merokok di lingkungan sekolah adalah suatu bentuk bentuk pelanggaran.
Mindset orang dulu, menitip anaknya ke sekolah, artinya memasrahkan anaknya untuk dididik dengan baik dan senantiasa dalam pengawasan sehingga bersikap disiplin mengikuti aturan sekolah yang berlaku.
Jika mendapati anaknya melanggar, menstinya dihukum atau pun disanksi tidak jadi masalah demi mendidik anaknya berperilaku disiplin dan taat aturan.
Berita viral, orang tua melapor gurunya ke polisi menjadi salah satu kabar maupun yang tidak mengenakkan di dunia pendidikan. Sontak, banyak dari kalangan masyarakat memberikan opininya masing-masing.
Berita semacam ini tidaklah pertama kali terjadi, maka dengan adanya sejumlah alasan mestinya kejadian serupa tidak terjadi karena bisa jadi semua yg terlibat bisa jadi tercoreng melalui beragam pandangan dari masyarakat luas pada umumnya.
“Maksud hati sayang anak, tetapi aslinya membunuh karakter anak”.
“Sejatinya, mendidik yang paling utama adalah orang tua”.
“Percayakanlah posisi guru di sekolah sebagai orang tua”.
Tiga ungkapan diatas merupakan salah satu pandangan untuk tidak menyudut guru dalam hal menegakkan kedisiplinan.
Dari jutaan komentar medsos terkait kejadian orang tua melaporkan gurunya ke polisi, penulis tertarik dengan salah satu postingan instagram @yasaasa, dimana dia memberikan pendapat yang cukup bijak yaitu, tidak membenarkan seorang anak bertindak hal serupa karena merokok di sekolah adalah hal yang salah. Sementara, untuk guru ada baiknya melibatkan orang tua terlebih dahulu. Dan jika tetap dilanggar?
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...