Pemandangan Desa Tambak Agung Tanah Merah Laok Bangkalan

Suasana pedesaan umumnya memiliki lahan perkebunan yang luas, di desa ini juga terdapat itu. Beberapa perkebunan menjadi salah satu spot menarik di desa ini sehingga tidak ada salahnya kita tengok seperti apa pemandangan Desa Tambak Agung Tanah Merah Laok Bangkalan.

Pemandangan Desa Tambak Agung Tanah Merah Laok
Gambar Pemandangan Desa Tambak Agung (05/11/2019)

Desa yang berada di kelurahan Tanah Merah Laok memiliki sedikit cerita untuk dibagikan kepada pembaca dimanapun berada. Berdasarkan pada gambar yang ada di artikel ini, gambar diambil dari salah satu perkebunan yang ada di desa Tambak Agung bagian selatan.

Di sekitaran perkebunan ini juga terdapat banyak pepohonan seperti pohon jati, bambu, pisang, mangga, dan kapuk yang buahnya biasa dimanfaatkan untuk membuat isi kasur dan bantal. 

Terkadang masyarakat memanfaatkan kayu besar untuk keperluan membuat rumah atau langgar.

Baca juga : Tanaman Favorit di Desa Tambak Agung

Untuk menyeimbangi kondisi penebangan, biasanya juga dibarengi dengan penanaman pohon kembali dengan tujuan meregenerasi pohon yang ada di desa. Hal tersebut dilakukan karena kebutuhan misal saja andai pohon sedikit maka saat musim kemarau akan terasa panas.


Berbagai macam pohon sebenarnya tidak hanya ditanam di area perkebunan namun ada juga ditanam di sekitaran rumah.  Sejak kecil penulis telah tinggal dan bersekolah di desa ini sehingga cukup mengerti tentang suasana pepohonan yang ada.


Keindahan akan suasana di desa ini sering dirindukan saat lama meninggalkan tempat kelahiran ini. Pohon bambu bergerak dengan hempasan angin dan langit yang biru cerah di musim kemarau hingga mendung-mendung saat hendak hujan itulah suasana yang bisa dirindukan.


Sejauh mata memandang, perkebunan di desa ini masih mendominasi daripada pemukiman masyarakat. Pada saat awal musim penghujan, perkebunan menjadi salah satu lahan yang dimanfaatkan untuk bercocok tanam.


Alat untuk membajak sawahnya pun masih terbilang tradisional. Masyarakat menggunakan tenggala dan tenaga sapi yang dimilikinya. Pagi sekali, masyarakat berangkat ke kebun bersama keluarga bersama-sama, ada yang menuntun sapi, membawa tenggala, dan biji-bijian.


Biji-bijiannya pun bermacam-macam sesuai yang ingin ditanam misalnya jagung, kacang hijau, dan lainnya. Melalui suatu bimbingan, pada masa yang lalu, penulis pernah menjadi bagian pelaku bercocok tanam dan sampai sekarang pengalaman itu masih tersimpan diingatan.


Pemandangan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan adalah masyarakat mencari rumput ataupun dedaunan untuk hewan ternak desa Tambak Agung seperti sapi dan kambing. Selain itu, ada juga yang membuat kerajinan tangan seperti ghaddang yang juga sebagai salah satu pendapatan.


Penulis yang saat ini tinggal di kota Surabaya yang jauh dari desa ini, selalu mendambakan pemandangan di desa dan menjadi suatu alasan rindu akan suasana dan pemandangan kampung halaman. Momen seperti ini biasa dinikmati saat hari libur dan atau saat ada keperluan keluarga.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...