Benda Apa Saja yang Tersimpan di Museum Kesehatan Surabaya

Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH adalah nama lengkap dari Museum Kesehatan Surabaya. Museum ini diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Dr. Achmad Sujudi (14/09/2004) . Didalamnya, terdapat beberapa ruang yang menyimpan banyak benda koleksi. Lalu benda apa saja yang tersimpan di museum ini?

Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH
Foto Benda yang tersimpan di Museum Kesehatan Surabaya (30/12/2019)

Pertama, ada ruang kesehatan sejarah dan kesehatan iptek. Letaknya berada di samping loket sebelah kiri. Saat setelah memasuki ruang ini, kita bisa melihat berbagai macam dokumentasi lengkap dengan foto beserta narasinya.

Foto-foto tersebut misalnya DR. dr Haryadi Soeparto DOR MSc APU (perintis museum), Piagam Prof. dr. M. Soetopo (warga negara yang berjasa di bidang sosial & kemanusiaan, Padoeka Nona M. Thomas (Dokter Hindia perempuan yang pertama), dan para Menteri RI (dari jaman dulu hingga sekarang), dan masih banyak lainnya.

Baca juga : Sejarah Museum House of Sampoerna

Bergeser sedikit ke belakang secara berkelanjutan, disana terdapat beberapa macam senjata tradisional, alat kesehatan untuk kesehatan reproduksi, alat medis, informasi terkait dengan genetika, organisasi kesehatan, sejarah instansi, anatomi fisiologi manusia, filsafah ilmu pengetahuan dan teknologi.


Yang paling unik di ruangan ini yaitu adanya sebuah kamar dalam keadaan bergembok bertuliskan “dunia lain”. Meski demikian, kita masih bisa melihat-lihat di sekitaran kamar itu misalnya peti mati yang berisi tengkorak. Suasana yang senyap itu bisa sedikit membawa kita akan berada di ruang mistis.

Kedua, ada ruang kesehatan budaya. Letaknya bisa diketemukan dengan mudah setelah kita keluar dari ruang pertama. Jaraknya sekitar beberapa meter. Disana terdapat berbagai benda koleksi yang syarat akan benda budaya yang digunakan jaman dahulu.

Contohnya adalah adanya pasungan yang diperuntukkan kepada orang yang mengalami gangguan jiwa yang sulit disembuhkan (melalui cara medis) sehingga akan meminimalisir dan mencegah perbuatan mengganggu dalam hal keselamatan orang lain.

Selain itu, ada juga 3 benda koleksi lainnya yang mungkin bisa memberikan rasa khawatir dan takut bagi pengunjung yang melihatnya. Ketiga benda itu adalah Ninik Towok, Jailangkung, dan Jenglot. Dari ketiga benda ini mungkin yang paling asing kita dengar adalah Ninik Towok. 


Lalu apa sebenarnya Ninik Towok itu? Seperti yang ada di foto artikel bagian kanan ini, nampak seperti seorang perempuan memakai baju serba putih lengkap dengan kosmetiknya. Benda ini biasa dimainkan oleh orang dewasa dengan berbagai tujuan misalnya menolak balak dan menjaga keselamatan desa.


Ketiga, ada ruang kesehatan manusiawi. Ruangan ini bersebelahan dengan ruang kesehatan budaya namun berbeda pintu masuknya. Jika diamati, ruang yang satu ini merupakan ruang yang paling kecil dan sempit dari yang lainnya. Meski demikian, ada akses menuju lantai dua.


Disana kita bisa melihat-lihat benda yang tertempel rapi di dinding. Benda tersebut misalnya huruf Jawa, falsafah kebenaran, falsafah tradisional, dan slogan olah rasa. Yang paling menarik dari ruangan ini adalah adanya slogan olah rasa yang berisi pesan-pesan terkait dengan psikologis seseorang.


Melalui usaha menjaga hati yang tenang, pikiran yang bersih dan baik, dan kesehatan menjadi baik, maka dibutuhkan yang namanya kemampuan untuk bisa menekan rasa. 

Bagi yang berencana berkunjung ke museum ini, dibuka setiap hari layaknya hari kerja namun untuk Weekend (Sabtu dan Minggu) tutup. Museum kesehatan ini sangat rekomended bagi pengunjung terutama yang haus akan pengetahuan. Tiket masuknya pun sangat murah yaitu sebesar Rp2.000,00/orang.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...