Cerita Tentang Persebaran Nenek Moyang di Indonesia

Materi tentang Persebaran Nenek Moyang di Indonesia telah menjadi kompetensi dasar di Mata Pelajaran Sejarah kelas X pada tahun 2007 masehi. Iseng-iseng buka buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang masih ada, Saya pun tertarik mempelajari lagi tentang materi ini.

Persebaran Nenek Moyang di Indonesia
Peta 2 jalur Persebaran Nenek Moyang Indonesia. Gambar di desain pada 26-5-20
 
Apa yang akan dibahas kali ini menurut Saya cukup penting terkait dengan nenek moyang bangsa Indonesia. Peristiwanya yang terjadi dulu sekali terkadang membuat Saya bertanya “Kayak gimana ya interaksi orang-orang jaman dulu?”

Daripada Saya mikirin itu, mending Saya baca-baca aja nambah pengetahuan menggunakan berbagai referensi yang ada. Syukur-syukur dari setelah membaca, Saya bisa berbagi melalui media tulis ini.

Dalam tulisan ini, akan didapatkan jawaban dari seputar pertanyaan “Dari mana nenek moyang Indonesia berasal? Kapan peristiwa penyebarannya? Dan bagaimana jalur penyebarannya?”

Tentang Persebaran Nenek Moyang di Indonesia telah dikemukakan banyak para ahli. Namun, kali ini Saya ambil dari para ahli yang cukup menonjol, baik dari segi penjelasan ataupun bukti-bukti berupa alat yang ditemukan seperti kapak persegi hingga kapak corong.

Sejarawan Belanda, Von Heine Geldern berpendapat bahwa Persebaran Nenek Moyang di Indonesia terjadi sejak tahun 2000 hingga 500 sebelum masehi. Persebaran ini dilakukan oleh bangsa Asia Tenggara yang mendiami daerah Austronesia (kepulauan selatan).

Deskripsi daerah Austronesia itu disebutkan daerah yang membentang dari sebelah utara adalah Taiwan, Sebelah Barat adalah Madagaskar, sebelah selatan adalah Selandia Baru, sementara untuk sebelah timur adalah Pulau Paskah.

Teori ini didukung oleh para ahli lainnya yaitu Prof. Dr. H. Kern, ia juga menyatakan  bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Ini diperkuat dengan penyelidikannya terhadap penggunaan bahasa yang memiliki kemiripan di kepulauan Indonesia, Melanesia, Micronesia, dan Polinesia.

Pendapat lainnya menyatakan bahwa bangsa Indonesia berawal dari Rumpun Melayu. Rumpun ini dibedakan menjadi 2 yaitu Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu Baru). Datangnya rumpun ini diperkirakan melalui 2 gelombang.

Gelombang pertama adalah Proto Melayu, datang ke Indonesia pada tahun 2000 sebelum masehi. Penyebarannya ada 2 jalur. Untuk jalur barat dimulai dari Semenanjung Malaka-Sumatera, dan Jawa. Sementara untuk jalur timur dari Filipina-Sulawesi-dan beberapa daerah di Indonesia.

Gelombang kedua adalah Deutro Melayu, datang ke Indonesia sejak tahun 500 sebelum masehi. Penyebarannya melalui jalur barat. Dimulai dari Semenanjung Malaya-Sumatera-tersebar di seluruh Indonesia.

Dari kedua gelombang diatas, rupanya Deutro Melayulah yang memiliki kebudayaan yang lebih maju, terbukti mereka bisa membuat benda-benda dari perunggu dan besi seperti kapak serpatu, kapak corong, punden berundak-undak, dan kubur batu.

Selain itu, Deutro Melayu menjadi Persebaran Nenek Moyang di Indonesia yang mampu meningkatkan populasi dan keturunan hingga terbentuknya berbagai macam suku di Indonesia seperti sekarang seperti suku jawa, Melayu, minang, bugis, dan sebagainya.

6 comments:

Silahkan berkomentar...