Arti Kata Meller dalam Bahasa Madura

Ada kata dalam bahasa Madura yang mungkin Saya ingin bahas pada kesempatan kali ini. Kata tersebut adalah “meller”. Apa arti dari kata meller? Kalau Anda berasal dari Madura bagian barat, pastilah tahu apa arti kata meller dalam bahasa Madura.

Arti Kata Meller dalam Bahasa Madura
Foto diambil di kabupaten Bangkalan pada 13 Oktober 2019
Kata meller dalam bahasa Madura memiliki sinonim dengan kata mukong/mokong dan melleng. Bisa diartikan bandel, susah dikasih tau, dan semaunya sendiri. Kata ini, sering digunakan untuk mengungkapkan ungkapan deskripsi misalnya “Nak kanak juah lok meller sama sekaleh”. Artinya : “Anak itu tidak bandel sama sekali”

Selain itu, kata meller sering kali digunakan sebagai ungkapan saat seseorang dibuat marah oleh orang lain. Akibatnya, ia merasa dirinya sedikit jengkel. Misalnya, ada seorang ibu memarahi anaknya saat berulah.

Detailnya, ada seorang ibu melarang anaknya memanjat pohon. Namun, ia tidak menggubrisnya. Ia justru melakukan apa yang ibunya larang secara berulang-ulang atau kalau dalam Bahasa Jawa “Sak karepe dewe” Kemudian ada saat anak tersebut jatuh dari pohon.


Melihat kondisi itu, biasanya sang ibu akan berucap kepada anak itu dengan sedikit nada tinggi, “Hedeh jiah melleran bi’ Jepang”. Artinya : “Kamu ini lebih bandel daripada Jepang”.


Ungkapan diatas biasa diucapkan dengan ekspresi dan logat khas di halaman kampung Saya di Kabupaten Bangkalan. Tak hanya itu, ungkapan “Hedeh jiah melleran bi’ Jepang” juga bisa dibuat ungkapan nada rendah, bahkan jadi ungkapan candaan. Semua tergantung pada si pembicara.


Lalu mengapa harus menggunakan kata Jepang? Ntahlah, yang tau jawabannya ya orang-orang dulu.  Yang pasti, itu pernah Saya dengar waktu kecil dan mungkin masih ada sampai sekarang. Kalau dilihat dari sejarah pada masa penjajahan Jepang, ya kata orang dulu termasuk jaman gak enak.


Apalagi, saat itu Jepang memberlakukan kerja paksa (romusha) dimana saat itu orang Indonesia khususnya dari kalangan petani diforsir betul untuk bekerja. Untungnya, peristiwa itu tidak terjadi dalam waktu yang tidak lama yakni 3,5 tahun saja. 

Kasar gaknya ungkapan itu, menurut saya hanyalah sebuah perumpamaan saja, tidak pada arti sebenarnya. Demikianlah, sedikit penjelasan tentang arti kata meller dalam bahasa Madura dan penggunaannya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...