Keunikan Shalat Tarawih Bulan Ramadhan

Keunikan Shalat Tarawih
Keunikan Shalat Tarawih Bulan Ramadhan

Di bulan suci Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba mengerjakan amal ibadah sebanyak-banyaknya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sangat banyak contoh amal ibadah, salah satunya adalah shalat tarawih.
 
Banyak umat Islam mengerjakan shalat tarawih sebab pahala amalan ibadah tahunan tersebut sangat besar bahkan dilipatgandakan. Hal itu berlaku jika mengerjakan amal ibadah lainnya seperti tadarus, sedekah, I’tikaf,  menghadiri majlis ilmu, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, banyak umat Muslim berlomba-lomba menggapai pahala sebaik dan sebanyak khususnya di bulan Ramadan.

Khusus di bulan Ramadhan, mayoritas pelaksanaan shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat fardhu Isya’. Untuk Jumlah rakaatnya pun beda-beda di setiap wilayah. Ada yang identik dengan 8 rakaat dan 3 witir namun sebagian di lingkungan Saya, shalat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat dan 3 witir.

Pelaksanaan kegiatan ibadah shalat tarawih cukup variatif. Di desa biasa melaksanakan di langgar, di desa melaksanakan di mushalla, namun yang lebih umum adalah di Masjid yang notabene bisa menampung jumlah jamaah yang lebih besar. 

Jumlah rakaat yang terbilang cukup banyak tersebut butuh kesungguhan dalam mengerjakan ibadah shalat tarawih. Bagi sebagian akan terasa berat jika hatinya tidak melapangkan diri untuk menyempatkan diri fokus beribadah demi menggapai ridha Allah SWT. 

Selanjutnya, tahukah Anda bahwa amalan ibadah shalat tarawih memiliki keunikan di masing-masing daerah. Waktu pengerjaan shalat tarawih cukup variatif, ada yang lama dan ada yang cepat. Sumber lansirannya adalah sebagai berikut,
 
Melansir dari laman suara.com pada hari Kamis tanggal 15 April 2022, terdapat sebuah pondok bernama Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, berlokasi di Magetan, Jawa Timur melaksanakan shalat tarawih selama 8 jam dengan rincian 1 rakaat 1 juz. Meski lama, jamaah yang mayoritas dari kalangan santri melaksanakan shalat tarawih dengan penuh khidmat.  

Lebih lanjut, keunikan shalat tarawih lainnya di bulan Ramadhan adalah pelaksanaannya yang singkat seperti yang dilansir dari laman jpnn dimana menyebutkan terdapat shalat tarawih hanya membutuhkan sekitar waktu 10 menit untuk menyelesaikan shalat tarawih sebanyak 23 rakaat.  

Berdasarkan pengalaman, shalat tarawih paling lama menurut saya pribadi adalah shalat tarawih di Masjid Ampel Surabaya. Bisa jadi ada yang lebih lama dari itu. Dimana shalat Tarawih paling lama di kota Surabaya? Anda yang punya jawabannya bisa menjawabnya di kolom komentar.     

Itulah sedikit cerita tentang keunikan shalat tarawih. Apa pun itu, semoga keberagaman ini tetap menjadi nilai ibadah. Semoga semua amalan baik, khususnya di bulan Ramadhan mendapatkan ridha Allah SWT dan mendatangkan pahala besar, Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...