Lomba Makan Krupuk Momen Agustusan

Lomba Makan Krupuk
Lomba Makan Krupuk Momen Agustusan, Ahad (20/08/2023)

Dalam rangka memeriahkan hari peringatan Kemerdekaan RI yang ke-78, banyak kampung-kampung mengadakan lomba makan krupuk. Lomba makan krupuk juga diselenggarakan di Kedung Mangu, gang Langgar, kecamatan Sidotopo Surabaya, Ahad (20/08/2023).

Peserta lomba krupuk didominasi bocil-bocil usia di bawah 20 tahun. Karang taruna dan ketua RT setempat juga menghadiri kegiatan tersebut guna memberi arahan dan pengawasan agar kegiatan berlangsung dengan baik. Kegiatan berlangsung pada sore hari Ba'da Isya' sampai dengan selesai. 

Sejauh saya mengamati, pemilihan waktu malam untuk lomba agustusan jauh lebih efektif karena luangnya waktu bagi peserta dan panitian lomba kecuali weekends yang lebih fleksiel dan umumnya libur sekolah dan libur kerja.

Secara teknis, lomba makan krupuk terbilang cukup mudah dan sederhana. Panitia membuat bentangan tali secara horizontal untuk dijadikan pijakan. Kebetulan, case kali ini tali cukup diikat ke tiang listrik. Meski tidak recommended dilakukan, setidaknya pengawasan, keamanan, dan kebersihan tetap terkondisikan.  

Selanjutnya karena panitia membuat 3 peserta dalam sekali games, maka panitia membuat 3 ikat tali secara vertikal dengan jarak 1 sampai 2 meter. Mula-mula, peserta yang dipanggil oleh panitia harus di-survey terlebih dahulu untuk mengetahui postur tubuhnya sehingga bisa diatur tinggi-pendeknya posisi krupuk yang akan dipasang. 

Sebelum lomba dimulai, setiap peserta harus memulai start dari jarak 10 meter. Setelah dimulai, mereka harus berlari menuju ke lokasi krupuk untuk memakan sebanyak-banyaknya dengan waktu yang paling sedikit. Krupuk yang cepat habis, ditambah dengan waktu yang sedikit, maka ia adalah pemenangnya. Sekitar 1 sampai 2 menit waktu yang dibutuhkan.

Melihat dari kegiatan lomba, peserta harus berusaha dan bersusah payah makan krupuk sebanyak mungkin dengan kondisi yang demikian. 

Tahukah Anda bahwa jaman dahulu, awal-awal pasca kemerdekaan RI era 1950-an, masa perang dan krisis ekonomi melanda bangsa Indonesia, khususnya para pejuang. Mereka harus berperang dan berjuang. Sementara untuk menyambung hidup, mereka harus makan makanan yang terbilang ekonomis seperti krupuk.

Maka tidak heran pasca kemerdekan tersebut, ketika muncul beragam lomba untuk memperingati hari kemerdekaan, salah satu lomba yang muncul dan diadakan hingga saat ini adalah lomba makan krupuk.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...