Aksi Heroik Perobekan Bendera di Hotel Majapahit

Perobekan bendera
Detik-detik dimulainya drama kolosal peristiwa perobekan bendera di hotel Majapahit Surabaya, Ahad (21/9/2025)

Momen penting terkait perjuangan kemerdekaan patut dikenang segenap warga masyarakat Indonesia seperti peristiwa penting berupa perobekan bendera belanda di hotel Yamato pada tanggal 19 September 1945 silam.

Mengenang momen tersebut, pihak swasta dan Pemkot Surabaya melalui instansi terkait support terhadap penyelenggaraan drama kolosal peristiwa perobekan bendera di hotel yang sekarang dikenal sebagai hotel Majapahit, Ahad pagi (21/9/2025). 

Selama berjam-jam lamanya, drama kolosal tersebut disaksikan oleh segenap warga Surabaya dan sekitarnya. Adapun pemeran yang terlibat antara lain para seniman, pelajar, veteran, komunitas sejarah, hingga para pejabat daerah seperti wali kota Surabaya. 

Berdasarkan ajakan yang terposting di sejumlah instagram, kegiatan dimulai pada pukul 07.00 namun seiring persiapan dan menunggu siap semuanya sekira pukul 08.00 WIB baru dimulai. 

Awalnya, penulis menginginkan tempat terdekat agar mendapatkan enggel yang baik untuk sekedar menyaksikan drama kolosal tersebut. Namun di sepanjang jalan Tunjungan telah penuh sesak dan membutuhkan usaha lebih untuk mendapatkan posisi terbaik. 

Alhasil, penulis mendapatkan posisi paling ujung arah selatan dekat TP Mall.  

Titik spot yang penulis pilih merupakan akses pintu buka tutup para tamu undangan, termasuk para pejabat yang juga terlibat dalam pementasan drama tersebut misalnya Eri Cahyadi yang selaku walikota Surabaya. 

Perlu diketahui, salah satu esensi drama atau teatrikal tersebut adalah mengenang perjuangan Arek-Arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan RI yang telah di raih.  Isi dari drama merupakan simbol perlawanan kepada para penjajah yang mencoba masuk dan menguasai kembali wilayah NKRI, khususnya di kota Surabaya. 

Kegiatan drama kolosal rutin dilaksanakan guna memperingati aksi-aksi heroik pada masanya yang dikenal dengan perobekan bendera Belanda menyisakan bendera Indonesia berwarna merah dan putih. 

Acara sangat menyentuh semua warga teruntuk yang menyaksikan di lokasi. Adapun yang hadir yaitu dari berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak hingga lansia. 

Tentu hal ini menjadi sarana edukasi bagi setiap kalangan usia tersebut untuk mengingat dan mengenang aksi heroik yang dilakukan para perjuang pada masanya.  

Highlight dari peristiwa perobekan bendera Belanda adalah adanya sejumlah pejuang muda yang berhasil menaiki atap hotel menggunakan tangga bambu. Lalu, dengan seruan “Turunkan!”, “Kibarkan merah putih!” maka semarak seruan merdeka semakin terasa. “Merdeka! Merdeka!”.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...