Showing posts with label Cerita. Show all posts
Showing posts with label Cerita. Show all posts

Ungkapan Saat Membagikan Brosur

Ungkapan Saat Membagikan Brosur
Ungkapan Saat Membagikan Brosur

Brosur merupakan sarana untuk memperkenalkan jasa atau produk. Melalui media tulis di selembar kertas itu, pembaca akan mengetahui terkait jasa atau pun produk yang ditawarkan.

Melansir dari laman brainly.co.id berjudul “Bagaimana cara menyampaikan sebuah brosur dan apa tujuannya” pada Senin (12/6) dijelaskan bahwa untuk panyampaian brosur bisa dengan cara direct mail, menyelipkan brosur di dalam koran dan majalah, termasuk membagikan brosur secara langsung maupun digital. 

Berdasarkan dari referensi bacaan di atas, penulis akan membahas cara membagikan brosur dan bagaimana ungkapan yang biasa digunakan saat membagikan brosur tersebut. 

Seperti pada umumnya, kita bisa melihat cukup banyak kegiatan transaksi membagikan dan menerima brosur secara langsung. Terkait ungkapan apa yang biasa digunakan, maka perlu memperhatikan berikut ini. 

Pertama, membagikan brosur dengan cara “Door to door”. Cara ini biasa dilakukan oleh para pelaku penyedia produk dan jasa dan rata-rata sasarannya adalah rumah-rumah terdekat atau pun sekitar. 

Misalnya, sebuah mini market yang baru buka, umumnya mereka akan menyebarkan brosur dengan cara “Door to door” agar lokasi produknya dikenal bisa dijadikan sebagai tempat referensi untuk berbelanja sesuai kebutuhan. 

Ungkapan karyawan saat membagikan brosur misalnya, “Assalamu’alaikum, silahkan bu, brosurnya. Kami baru buka dan ada diskon besar-besaran!” atau “Sore bu, kami ingin membagikan brosur, silahkan bisa dilihat produk-produknya di brosur ini. Terima kasih.”

Sementara jika berupa jasa les, ungkapan yang bisa digunakan adalah “Permisi, monggo Pak/Bu brosurnya, barangkali putra-putrinya butuh tempat les. Bisa datang ke lokasi. Alamatnya sesuai di brosur. Terima Kasih”.

Kedua, membagikan brosur di pinggir jalan raya. Kegiatan membagikan brosur dipinggir jalan raya sering kita lihat dan rasakan. Umumnya, brosur yang dibagikan itu misalnya kredit sepeda motor, mobil, dan smart phone.

Dalam hal ini sasarannya adalah pengguna jalan, baik sepeda motor maupun mobil jika memungkinkan. Karena padatnya pengendara, ungkapan yang biasa digunakan tidak terlalu banyak misalnya, “Monggo Pak/Bu,” sambil mendekatkan brosurnya ke pengendara yang melaju. 

Jika sampai pengendara itu bersedia dan mengambil brosurnya, maka yang membagi brosur tersebut, mereka mengucapkan ucapan terima kasih, “Terima kasih Pak/Bu”. 

Ketiga, membagikan brosur di media sosial (medsos) seperti Iklan FB, OLX, atau pun website. Lengkapnya informasi atau pun deskripsi di dalam iklan tersebut, memberikan efek tidak ada banyak ungkapan khusus yang biasa digunakan.

Jika ada konsumen tertarik dengan produk atau pun jasa yang ditawarkan mereka akan menghubungi para penyedia melalui nomor kontak yang tersedia di dalam brosur/iklan. Misalnya, “Selamat pagi, apa betul ini dengan Bapak/Ibu penyedia produk/jasa ……?”. 

Penyedia produk/jasa akan sangat welcome dan positif respon misalnya menjawab, “Betul Pak/Bu, apa yang bisa kami bantu?” Penyedia jasa/produk akan menjawabnya sesuai apa yang konsumen tanyakan, baik melalui telepon atau chatting.

Lomba Makan Krupuk Momen Agustusan

Lomba Makan Krupuk
Lomba Makan Krupuk Momen Agustusan, Ahad (20/08/2023)

Dalam rangka memeriahkan hari peringatan Kemerdekaan RI yang ke-78, banyak kampung-kampung mengadakan lomba makan krupuk. Lomba makan krupuk juga diselenggarakan di Kedung Mangu, gang Langgar, kecamatan Sidotopo Surabaya, Ahad (20/08/2023).

Peserta lomba krupuk didominasi bocil-bocil usia di bawah 20 tahun. Karang taruna dan ketua RT setempat juga menghadiri kegiatan tersebut guna memberi arahan dan pengawasan agar kegiatan berlangsung dengan baik. Kegiatan berlangsung pada sore hari Ba'da Isya' sampai dengan selesai. 

Sejauh saya mengamati, pemilihan waktu malam untuk lomba agustusan jauh lebih efektif karena luangnya waktu bagi peserta dan panitian lomba kecuali weekends yang lebih fleksiel dan umumnya libur sekolah dan libur kerja.

Secara teknis, lomba makan krupuk terbilang cukup mudah dan sederhana. Panitia membuat bentangan tali secara horizontal untuk dijadikan pijakan. Kebetulan, case kali ini tali cukup diikat ke tiang listrik. Meski tidak recommended dilakukan, setidaknya pengawasan, keamanan, dan kebersihan tetap terkondisikan.  

Selanjutnya karena panitia membuat 3 peserta dalam sekali games, maka panitia membuat 3 ikat tali secara vertikal dengan jarak 1 sampai 2 meter. Mula-mula, peserta yang dipanggil oleh panitia harus di-survey terlebih dahulu untuk mengetahui postur tubuhnya sehingga bisa diatur tinggi-pendeknya posisi krupuk yang akan dipasang. 

Sebelum lomba dimulai, setiap peserta harus memulai start dari jarak 10 meter. Setelah dimulai, mereka harus berlari menuju ke lokasi krupuk untuk memakan sebanyak-banyaknya dengan waktu yang paling sedikit. Krupuk yang cepat habis, ditambah dengan waktu yang sedikit, maka ia adalah pemenangnya. Sekitar 1 sampai 2 menit waktu yang dibutuhkan.

Melihat dari kegiatan lomba, peserta harus berusaha dan bersusah payah makan krupuk sebanyak mungkin dengan kondisi yang demikian. 

Tahukah Anda bahwa jaman dahulu, awal-awal pasca kemerdekaan RI era 1950-an, masa perang dan krisis ekonomi melanda bangsa Indonesia, khususnya para pejuang. Mereka harus berperang dan berjuang. Sementara untuk menyambung hidup, mereka harus makan makanan yang terbilang ekonomis seperti krupuk.

Maka tidak heran pasca kemerdekan tersebut, ketika muncul beragam lomba untuk memperingati hari kemerdekaan, salah satu lomba yang muncul dan diadakan hingga saat ini adalah lomba makan krupuk.

Antara Rokok dan Kopi

antara rokok dan kopi
Antara Rokok dan Kopi

Berbicara tentang rokok dan kopi, tentu ini menjadi salah satu konsumsi favorit khususnya bagi kaum laki-laki. Kaum perempuan pun sebetulnya ada, namun presentasenya tetap didominasi kaum laki. Bukankah kegiatan merokok dan minum kopi (ngopi) sering kita lihat di sekitar lingkungan kita? 

Meski tidak semua, kegiatan merokok dan ngopi di berbagai daerah di Indonesia sering kita jumpai. Semua tidak hanya mencakup lingkungan rumah saja, bahkan di tempat umum yang notabene area merokok (smoking area). 

Larangan merokok hanya di beberapa area saja seperti sekolah, rumah sakit, dan mall. Hal itu demi kenyamanan dan kesehatan bersama teruntuk anak kecil dan orang yang sedang menderita sakit. Dalam hal ini, pemerintah berperan aktif melarang perokok merokok di sembarang tempat. 

Selebihnya, dibolehkan apa lagi di tempat terbuka atau pun area khusus yang disediakan seperti area merokok (smoking area).  Salah satu area khusus adalah warung kopi (warkop) dimana area tersebut merupakan area tongkrongan dan umumnya diperbolehkan merokok. 

Di lokasi yang satu ini, tidak hanya diperbolehkan melainkan pemiliki memfasilitasi dengan menjual berbagai kebutuhan seperti kursi meja, rokok, aneka kopi, dan bahkan snack. Pemilik warkop bisa meraup keuntungan melalui penjualannya tersebut. 

Sekarang, adakah hubungannya antara rokok dan kopi? Bagi sebagian orang menganggap bahwa rokok dan kopi adalah pasangan sejati yang tidak dapat dipisahkan. Boleh jadi, seseorang menilai ngopi tanpa rokok tidak ada masalah oleh karena seseorang itu bukanlah seorang perokok.

Dalam kasus lain, bagi seorang perokok, merokok tanpa ada kopi nampak seperti tidak lengkap. Bukti-bukti tersebut didapat dari cerita-cerita teman dan juga hasil kebiasaan-kebiasaan seorang perokok. 

Melanjutkan dari kebiasaan tersebut, khususnya bagi penikmat kopi dan rokok, mereka mengakui bahwa seandainya dia tidak merokok dan minum kopi dia merasa pusing, tidak semangat, dan bahkan merasa stres. 

Melansir dari laman riaupos.jawapos.com berjudul “Rokok Tanpa Ngopi Kurang Nikmat, Ini Penjelasannya”, Sabtu (1/7), ada tim dari Universitas Florida dimana mereka mengidentifikasi bahwa terdapat 2 senyawa kimia yang terkandung dalam biji kopi. 

Senyawa tersebut mempengaruhi dan bahkan meningkatkan reseptor nikotin otak. Sehingga penikmat kopi akan merasa ketagihan untuk mengonsumsi yang barbau nikotin seperti rokok tersebut. Itulah sedikit cerita berkaitan dengan rokok dan kopi.

Bangga Jadi Orang Madura

Orang Madura
Bangga Jadi Orang Madura

Sepintas mungkin sebagian Anda yang membaca tulisan sederhana ini, akan menjawab orang Madura itu yakin dan gigih dalam bekerja. Nampaknya memang betul, sejauh saya mengamati, tidak sedikit orang asli Madura banyak yang merantau. Mereka gigih bekerja sesuai bidangnya masing-masing. 

Di balik kesuksesannya itu, ada sisi-sisi positif dan bahkan melekat pada diri orang Madura. Kira-kira, dari sisi apa cara menilainya? Apa yang bisa dibanggakan dari orang Madura? Simak selengkapnya di bawah ini.

Pertama, Bisa Berbagai Bahasa
Secara realitas, keingintahuan orang Madura terhadap suatu bahasa, terbilang cukup baik. Dimana pun orang Madura tinggal, mereka akan senantiasa melestarikan bahasa setempat dengan cara tidak malu untuk berkomonikasi, khususnya warga setempat.

Kedua, Pergi Ke Tanah Suci, Salah Satu Misi Hidup
Pergi dan menunaikan ibadah ke tanah suci, nampak seperti tujuan akhir dari kehidupan. Bekerja, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga rumah menjadi salah satu impian lainnya. Di titik terakhir dari segala tujuannya itu adalah berikhtiar dan berdo’a agar bisa berangkat ke tanah suci, baik umrah maupun haji.
 
Ketiga, Gigih dan Yakin
 
Kegigihan orang Madura memang terbukti, bahkan ada beberapa yang viral di media sosial. Misalnya, orang Madura jual bensin di depan pom bensin. Bagi sebagian orang pasti menerka-nerka, masak iya laku? Baginya yang menjual berkata, “Rejeki sudah ada yang ngatur”. 

Keempat, Cinta Kepada Ulama
Kegiatan Pengajian menjadi salah satu momentum yang bisa diambil kesimpulan bahwa orang Madura sangat cinta kepada ulama. Setiap ada kegiatan pengajian, baik skala kecil maupun besar ketika ulama tersebut datang, mereka menyambut dengan ta’dzim misalnya bersalaman dengan mencium tangannya. 

Kelima, Keras Terarah
Bagi sebagian orang, termasuk Anda yang membaca tulisan ini akan mengira bahwa orang Madura memang memiliki watak maupun karakter yang keras. Nyatanya, memang demikian, meski tidak semua, presentasenya lumayan banyak. Berpikirlah dua kali untuk cari gara-gara kepada orang Madura, karena orang Madura punya istilah “Carok”.

Keenam, Mesra Kepada Tuhannya
Setelah menunaikan shalat fardhu, sebagian orang Madura biasanya berdo’a dengan menggunakan bahasa Arab. Namun, tidak sedikit yang berdo’a menggunakan bahasa Madura misalnya, “Ya Allah, Ya rab, sapora aghi dusana kaula ben dusa reng seppo dua kaula, jugen ummat Islam sadeje,”.

Ketujuh, Cinta Kepada Nabinya
Salah satu bukti lain cinta umat Islam kepada nabi Muhammad SAW adalah dengan bershalawat (membaca shalawat). Bershalawat boleh dibaca sendiri juga boleh dibaca secara bersama-sama seperti pada momen maulidirrasul. Di pulau Madura barat juga terdapat kabupaten Bangkalan yang berjuluk kota Dzikir dan Sholawat. 

Kedelapan, Biasa Memakai Sarung
Salah satu kebiasaan orang Madura saat bepergian adalah memakai sarung. Kebiasaan tersebut berlaku dimana saja dan kapan saja. Meski tidak semua demikian, ada sisi positifnya yaitu ketika masuk waktu shalat, mereka shalat memakai sarungnya.

Kesembilan, Melestarikan Adat
Beberapa adat yang terus dilestarikan diantaranya adalah rumah dan pakaian adat. Pada momen HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, pakaian adat Madura yang dikenakan Ricky, menjadi salah satu kostum terbaik.

Kesepuluh, Suka Bersilaturrahim
 
Bersilaturrahim atau saling main ke sanak saudara menjadi salah satu kebiasaan orang Madura. Puncaknya, ketika hari raya atau masyarakat setempat menyebutnya “tellasan rajah”. Uniknya, ketika sesama orang Madura bertemu di daerah asing, mereka saling mengakui saudara atau dalam istilahnya “tretan dhibik,”/saudara sendiri.

Kesebelas, Suka Gotong Royong
Orang Madura memiliki sosialisasi yang cukup tinggi. Ketika ada pekerjaan yang sifatnya untuk umum, mereka saling support dan saling bergotong royong/bahu membahu agar pekerjaan tersebut berjalan sesuai harapan. 

Corat-Coret Baju pada Momen Kelulusan

corat-coret baju pada momen kelulusan
Corat-Coret Baju pada Momen Kelulusan (2010)

Di usia remaja pada umumnya, cara mengekspresikan sesuatu cukup beragam. Istilahnya, ada yang mainstream dan ada juga anti mainstream. Di momen kelulusan tingkat SMA, corat coret seragam menjadi salah satu contoh bentuk ekspresinya.

Coba ingat kembali, pernahkah Anda terlibat corat coret baju di momen kelulusan? Jika iya, Anda termasuk pelaku anti mainstream karena hanya orang-orang yang baik saja yang perlu berpikir dua kali untuk melakukan hal tersebut.

Tidak perlu dipungkiri, hasil pengumuman kelulusan bagi siswa di penghujung pendidikannya, memang memberi feel nuansa berbeda. Meski sekarang sudah tidak ada lagi Ujian Nasional, kabar lulus tidaknya bisa membuat hati kelas 12 tersebut dredeg.

Berdasarkan pengalaman saat sekolah SMA tahun 2010, aksi corat coret pun sempat dilakukan oleh rekan seperjuangan saya. Kabar mengenai akan adanya aksi corat coret sama sekali tidak terdengar di lingkungan sekolah.

Jikalau ada pun, yakin seratus persen pihak guru, utamanya masing-masing wali kelas tidak support dan bahkan tidak akan menyetujuinya sama sekali. Meski kabar aksi tidak ramai, rekan seperjuangan berinisiatif sendiri seperti pengadaan barang seperti cat semprot, spidol dan lainnya.

Alhasil, aksi corat coret terealisasi di halaman sekolah seperti yang nampak di foto postingan ini, mereka begitu gembira ‘kan? Cek ada foto saya tidak? Jika tidak ada, yakin saya berada di halaman itu pada masanya.

Fakta bahwa momen pengumuman kelulusan adalah hal mengesankan, bahkan bisa jadi hanya sekali seumur hidup pada masing-masing tingkat sekolah. Yakni, dengan corat coret beragam warna ke seragam putih abu-abu. 

Menilai aksi corat coret, ada 2 sudut pandang yang berbeda yaitu sudut pandang yang sebaiknya dilakukan dan sudut pandang yang sebaiknya tidak dilakukan. Berikut pemaparannya. 

Pertama, aksi corat coret sebaiknya dilakukan. Aksi ini baiknya dilakukan hanya orang yang bersangkutan yang merayakan kelulusan dari setelah belajar 3 tahun di tingkat SMA. Tujuannya, hanya untuk mengekspresikan sekaligus merayakan kelulusan bersama teman-temannya yang dilanjut dengan berfoto.

Kedua,
aksi corat coret sebaiknya tidak dilakukan karena mengarah pada mudharat dan merugikan. Bisa jadi para pelaku aksi dibilang kurang syukur nikmat dan bagi sebagian orang tua bersusah payah untuk bisa membelikan anaknya seragam.

Saya menilai para pelaku aksi corat coret seragam, hanya sekedar ingin mengekspresikan rasa bahagianya setelah mendengar berita kelulusan dan dirayakan bersama teman-teman hingga terabadikan dengan foto pada yang bisa dilihat sampai masa-masa yang akan datang.

Siswa Kreatif Mengamati Hewan di KBS

Siswa Kreatif Mengamati Hewan di KBS
Siswa Kreatif Mengamati Hewan di Kebun Binatang Surabaya

Kegiatan Outdoor Learning di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya dimulai dari kelas 3 yang terdiri kelas Zaitun dan Kurma, Rabu (4/8/2023). Siswa-siswi yang terdiri dari 45 tersebut melakukan outdoor ke Kebun Binatang Surabaya dengan tema “Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan”.

Selama 3 jam, mulai dari pukul 09.00 sampai 12.00 WIB, siswa siswa sekolah tersebut mengamati langsung berbagai jenis hewan maupun binatang yang ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS). 

Belajar materi dan dilanjutkan dengan kegiatan outdoor, bisa memberikan pengalaman yang seru dan menyenangkan bagi siswa siswi. Hal tersebut disampaikan ustadzah Feby selaku guru kelas 3 Kurma. 

“Anak-anak sangat antusias melihat berbagai jenis hewan yang ada di Kebun Binatang Surabaya ini, mereka mengamati hewan secara langsung dan mengaitkan dengan ciri-ciri hewan yang telah dipelajari di sekolah sebelumnya,” kata Ustadzah Feby. 

Dia menjelaskan tujuan kegiatan outdoor tersebut agar siswa mengetahui secara langsung jenis hewan beserta ciri-cirinya, sesuai dengan tema 1 ciri-ciri makhluk hidup subtema pertumbuhan dan perkembangan hewan.

Pada kegiatan outdoor tersebut siswa-siswinya diberikan worksheet sebagai media untuk menulis serta mengumpulkan informasi mengenai hewan yang mereka amati seperti tempat hidup, makanan, dan cara berkembangbiaknya. 

Harapan dari segenap ustadz-ustadzah kelas 3 tersebut siswa-siswinya dapat lebih memahami tentang ciri-ciri hewan dan tentunya mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Sementara itu, Nada, salah satu siswa mengungkapkan rasa senangnya dalam kegiatan outdoor tersebut, “Iya, saya seneng banget bisa lihat hewan sebanyak ini apa lagi bareng sama teman-teman,”.

Siswa asal kelas 3 Zaitun tersebut bercerita semua hewan memiliki keunikan-keunikan sendiri. “Semua hewan disini unik. Tempat hidup, makanan, dan cara berkembangbiaknya banyak berbeda-beda. Ada yang lucu dan ada yang menakutkan. Semua aku suka,” katanya. 

Dia menyerukan hanya ada 1 nama hewan yang menurutnya patut dia waspadai yaitu harimau. Menurutnya, harimau merupakan hewan yang menakutkan dan termasuk hewan buas, pemakan daging.

Fasilitas Umum Buka 24 Jam

Fasilitas Umum Buka 24 Jam
Salah Satu Fasilitas Umum yang Buka 24 Jam adalah Alfamart

Sebagai warga khususnya yang tinggal di kota, memiliki keperluan mendesak di jam-jam tertentu bisa saja terjadi. Hal itu bergantung pada kebutuhan seperti membeli barang atau yang lainnya. Untungnya, ada sejumlah fasilitas umum yang jam operasionalnya buka 24 jam. 

Keberadaan fasilitas umum yang buka 24 jam sangat membantu warga, terlebih ketika ada keperluan mendesak pada malam hingga menjelang pagi. Lalu fasilitas umum apa saja yang biasa kita lihat dan buka 24 jam? Berikut penjelasannya.

1. Toko Sembako 
Toko sembako menjual aneka kebutuhan misalnya beras, rokok, kecap, aneka mie kemasan, dan lain sebagainya. Jenis toko yang satu ini banyak yang buka 24 jam di sekitar jalan raya. Hal yang biasanya dirasakan baik bagi warga adalah ketika ada warga yang kehabisan LPG pada malam dan pagi hari. 

2. Apotik
Siapa sangka, tidak ada yang tahu tentang kesehatan kita. Terkadang sering kita merasakan sakit pada malam hari. Untungnya, tempat menjual obat seperti apotik banyak yang buka 24 jam. Obat-obat tersebut bisa kita beli sesuai dengan kebutuhan baik melalui resep mandiri maupun resep dari dokter. 

3. Penjaga Keamanan
Nampaknya, kita harus berterima kasih banyak kepada penjaga keamanan karena di saat warga istirahat dan lelap tidur pada malam hari, mereka melekan menjaga keamanan kampung. Meski tidak semua gang kampung ada penjaga keamanan, setidaknya penjaga keamanan masih sering kita jumpai. 

4. Rumah Sakit
Keberadaan rumah sakit, sangat diperlukan bagi warga yang sedang tidak dalam perjalanan maupun yang sedang melakukan perjalanan. Hal-hal yang bersifat mendesak (urgent) dalam hal kesehatan, maka alternatif warga untuk periksa dan berobat adalah rumah sakit.

5. Mesin ATM
Warga sangat memerlukan lokasi mesin ini, terutama yang sebagian uangnya disimpan di bank. Melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) tersebut, bisa mengambil sejumlah uang secukupnya setelah mengecek di dompetnya sedang tidak ada uang.  
 
6. Minimarket
Tidak dapat dipungkiri, keberadaan mini market seperti indomaret dan alfamart sangat dibutuhkan. Apa lagi jika jam operasionalnya adalah 24 jam nonstop. Warga bisa membeli aneka kebutuhan meski di waktu larut. Minimarket yang satu ini dilengkapi dengan fasilitas seperti menerima untuk pembayaran BPJS, PDAM, Pulsa, Token, dan masih banyak lainnya. 

Contoh Tata Tertib MPLS Tingkat SMK

tata tertib MPLS
Contoh Tata Tertib MPLS Tingkat SMK

Memasuki era yang lebih jauh lagi, di dunia pendidikan sering kali berubah meski pada hakikatnya sama. Misalnya perubahan kurikulum dan lain sebagainya. Saya ambil contoh, misalya MPLS. 

Teringat saat saya dulu daftar dan masuk di bangku kelas 1 SMA, tepatnya di tahun 2007 istilah MOS (Masa Orientasi Siswa) adalah masa-masa perkenalan siswa-siswi di lingkungan sekolah setelah dinyatakan lolos dan diterima melalui tahapan-tahapan pada masanya.  

Kini, istilah itu berubah yang awalnya MOS menjadi MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Berdasarkan tujuannya, keduanya memiliki tujuan yang sama yakni pengenalan siswa terhadap lingkungan termasuk teman-teman lainnya khususnya yang seangkatan. 

Melalui kepsek, segenap guru yang ditunjuk khususnya siswa-siswi yang terlibat di OSIS (Organisasi Siswa), siswa-siswi baru biasanya diberi pengenalan, pembekalan dan penguatan (mental dan fisik) di lingkungan sekolah tersebut. 

MOS pada masanya, dan bahkan MPLS yang sekarang biasanya dilaksanakan selama 3 hari. Osis yang terlibat melalui koordinasi dengan pihak sekolah, mereka mengemasnya dengan cukup menarik dan antimainstream. Hal sulit untuk saya lupa adalah bentakan, jelajah, dan perjuangan fisik layaknya sebagai seorang prajurit. 

Teknis dan pelaksanaan masing-masing sekolah, baik SMA/sederajat sangat mungkin berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya yakni bergantung pada pengemasannya. Berikut kami bagikan contoh tata tertib MPLS di lingkungan SMK/sederajat secara umum. 

Tata Tertib MPLS
⦁ Peserta MPLS harus datang jam 06:00 WIB
⦁ Peserata MPLS akan di pulang kan jam 14:00 WIB
⦁ Peserta MPLS tidak diperbolehkan membawa uang saku kecuali uang bengsin
⦁ Peserta MPLS tidak diperbolehkan membeli makan dan minuman di Kopsis atau warung di sekitar area sekolah selama kegiatan MPLS terlaksana
⦁ Rambut peserta laki laki tidak berwarna 
⦁ Rambut peserta perempuan tidak boleh melebihi kerudung
⦁ Kuku peserta tidak boleh panjang dan tidak boleh dicat
⦁ Tidak boleh membuang sampah sembarangan 
⦁ Tidak boleh keluar pada saat kegiatan berlangsung 
⦁ Seragam harus dalam keadaan rapi {baju di masukkan}
⦁ Sepatu harus berwarna hitam, tali sepatu wajib hitam, kaos kaki putih 
⦁ Tidak boleh bermain HP pada saat kegiatan berlangsung
⦁ Bagi peserta MPLS perempuan di larang memakai perhiasan dan make up
⦁ Membawa peralatan shalat 
⦁ Membawa plastik ukuran 5 kiloan 
⦁ Laki laki bawa sarung, peci, sejadah, sandal dan baju koko {di kwatirkan najis}
⦁ Perempuan bawa mukenah, sejadah dan sandal 

Ketentuan Seragam
putra
⦁ Atasan putih, bawahan hitam tidak boleh jins dan ketat
Putri
⦁ Atasan putih, bawahan hitam dan kerudung hitam baju tidak boleh ketat 

Ketentuan Tidak Masuk 
A = tanpa surat keterangan
I = harus memakai surat izin dan ditanda tangani oleh orang tua 
S = harus memakai surat keterangan dokter/puskesdes 

11 Sikap yang Bijak Saat Berkendara

11 Sikap yang Bijak Saat Berkendara
11 Sikap yang Bijak Saat Berkendara

Berkendara di jalan umum adalah bukan tentang kepentingan personal, melainkan juga tentang keselamatan orang banyak. Di jalan, baik di gang maupun jalan raya, kita harus menjaga sikap yang baik sehingga meninggalkan perilaku yang semena-mena.

Ada banyak sekali sikap atau pun perilaku yang bijak saat kita menggunakan kendaraan bermotor namun kali ini akan dibahas 11 sikap saja, penulis menghimbau agar menerapkan sikap-sikap tersebut dalam situasi dan kondisi apa pun agar tidak merugikan orang lain. 

Pertama, Cek Kendaraan
Sebelum mengendarai kendaraan bermotor (motor, mobil, dll.), sebaiknya mengecek keadaan motor terlebih dahulu memastikan keadaan motor baik sehingga nantinya berfungsi pada semestinya. Hal yang perlu diperiksa seperti mesin, sparepart yang lengkap, dan BBM yang cukup.

Kedua, Memakai Pakaian yang Aman
Tahukah Anda bahwa memakai pakaian yang aman merupakan hal penting saat kita berkendara. Selain helm, pakaian penting lainnya terbilang sangat penting seperti jaket yang tebal, sarung tangan, dan juga sepatu. Pakaian-pakaian tersebut akan melindungi tubuh kita dari berbagai keadaan cuaca termasuk jika terjadi gesekan di jalan raya. 
  
Ketiga, Membawa Perlengkapan Surat Kendaraan
Memperhatikan kelengkapan surat-surat kendaraan sangatlah penting. Sebelum berangkat, surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM  wajib dibawa karena sebagai identitas motor sekaligus pengendara. 

Keempat, Mengatur Speed Kendaraan
Mengatur kecepatan kendaraan bermesin sangatlah penting bagi setiap para pengendara sebab situasi di jalan raya terkadang tidak bisa diprediksi. Ada kala macet, jalanan rusak, terjal, dan sebagainya maka itu, kita harus mengatur speed kendaraan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.  

Kelima, Menjaga Jarak
Menjaga jarak merupakan hal penting lainnya. Sebab kendaraan lain di depan terkadang mengerem mendadak dengan berbagai alasan ada karena menghindari tabrakan, jalan rusak, dan bahkan berhenti untuk sekedar mencari penumpang dab dalam hal ini berlaku untuk transportasi umum. Menjaga jarak adalah sikap yang bijak untuk dilakukan.

Keenam, Mematuhi Rambu Lalu Lintas
Sebagai pengendara yang baik, sudah sepantasnya mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan raya. Misalnya mengatur kecepatan, berhati-hati saat di tanjakan dan turunan, dan menaati rambu lampu lalu lintas. Lampu hijau menandakan kendaraan boleh berjalan, lampu kuning pengendara berhati-hati, dan lampu merah pengendara berhenti.

Ketujuh, Mengutamakan Keselamatan Pejalan Kaki
Pengendara yang mengendarai kendaraan bermesin dengan para pejalan kaki, rupanya pejalan kaki lebih diprioritaskan haknya. Apa lagi, jika sudah ada peringatan hati-hati berkendara karena banyak para pejalan kaki maka pengendara tidak boleh semena-mena berkendara. Maka mengutamakan keselamatan pejalan kaki juga hal penting. 

Kedelapan, Bersabar Saat Macet
Sikap bersabar di jalan raya perlu ditekankan lagi khususnya bagi para pengendara motor. Dalam situasi macet, penting untuk saling mengalah agar tidak terjadi macet. Jika setiap individu tidak mau mengalah dan saling menerobos konsekwensinya macet sulit untuk terurai.

Kesembilan, Membantu Kendaraan Lain yang Mogok
Alangkah bijaknya jika di tengah-tengah kesulitan pengendara lainnya kita bantu semampunya. Pada kasus seperti ini, yang sering terjadi adalah pengendara yang lupa habis bensin dan juga ban motor pecah.

Kesepuluh, Hemat BBM
Meski BBM kita beli dengan uang diri masing-masing, sikap hemat adalah hal yang bijak dan baik. Kita perlu mengatur kecepatan sehingga meninggalkan perilaku kebut-kebutan. Sebab, seringnya mesin dibuat kebut-kebutan maka BBM yang digunakan boros dan cepat habis. Tipsnya, jika jarak yang akan ditempuh lama, maka berangkatlah lebih awal.

Kesebelas, Membantu Menyingkirkan Pohon Jika Terjadi Tumbang
Peristiwa alam memang tidak dapat diprediksi. Maka, jika terjadi momen pohon tumbang di jalan raya, maka sikap kita seharusnya membantu menyingkirkan pohon yang tumbang tersebut. Selain demi kelancaran untuk kita juga untuk pengendara lainnya.

Suasana Macet pada Bulan Ramadhan

Suasana Macet Ramadhan
Suasana Macet Sore Hari di Bulan Ramadhan

Suasana pada bulan Ramadan nampak berbeda dari hari biasanya, terutama pada sore hari di bulan Suci Ramadhan. Hal itu berdasar pada apa yang saya lihat pada Rabu (19/4/2023) di jalan Dukuh Bulak Banteng Surabaya.

Suasana macet pada sore hari di bulan Ramadhan seakan-akan menjadi suasana yang nampak biasa sebab mayoritas di jalan raya yang notabene jalan raya kampung, menjadi salah satu akses utama baik bagi para penjual maupun pembeli takjil.

Takjil yang dimaksudkan kali ini adalah berupa aneka makanan dan minuman untuk keperluan berbuka puasa.  
  
Lokasi penjual takjil semua rata-rata berada di samping jalan raya. Sementara itu ada banyak pembeli berdatangan dari daerah sekitar. Mereka banyak berburu takjil dengan menggunakan kendaraan dan rata-rata kendaraan yang digunakan adalah kendaraan sepeda motor.
 
Hal itu, membuat volume kendaraan sangat tinggi sehingga rentan terjadi macet dimana-dimana. Pedagang sibuk melayani pembelinya, begitu pula pembeli yang sambil menunggangi sepeda motornya berhenti saja membeli aneka makanan dan minuman di tepi jalan.

Waktu sore yang serasa begitu cepat, nampak suasana antri dan mengantri tidak cepat usai. Bahkan ironisnya waktu berbuka puasa habis di jalan raya. Hal ini jelas sesuatu yang kurang pas di hati bagi sebagian orang, termasuk saya pribadi.

Saya menilai bahwa waktu berbuka adalah waktu untuk bersama keluarga menunggu berbuka puasa di rumah, tidak bermacet-macetan di jalan raya sambil mendengarkan suara bising kendaraan, apa lagi menghirup udara yang tidak sehat seperti polusi berasal dari knalpot kendaraan. 

Menurut hemat saya, jika memang untuk kunjungan tertentu atau pun hal lainnya seperti membeli takjil, maka bisa disiasati dengan berangkat awal untuk menghindari kemacetan khususnya di sore hari pada bulan suci Ramadhan. 

Di sisi lain, bagi sebagian orang, mungkin suasana seperti macet-macetan sore hari di jalan raya pada bulan ramadhan memiliki sensasi berbeda dan bahkan disuka untuk sekedar meramaikan event tahunan seperti puasa di bulan ramadhan.  Penilaian masing-masing orang bisa jadi berbeda-beda. Mutlak hak masing-masing individu.

Anda yang tidak suka suasana macet sore hari di bulan Ramadhan, alangkah baiknya menyiapkan hal-hal yang sekiranya tidak terjebak macet khususnya di sore hari. Jika membeli takjil berangkatlah awal. Jika dalam perjalanan bisa menjadwalkan berbuka di tempat yang layak.

Perlukah Menggunakan Lampu Tidur?

Lampu Tidur
Perlukah Menggunakan Lampu Tidur?

Tidur malam adalah waktu yang tepat untuk melepaskan rasa penat dan lelah setelah seharian beraktivitas. Waktu yang cukup panjang itu perlu didukung dengan tempat yang memadai agar tidur bisa lelap. 

Namun siapa sangka, selain kasur, bantal, dan selimut ada fasilitas lain yang bisa melengkapi tidur kita yaitu lampu tidur. Dalam hal ini, masing-masing orang akan memiliki pendapat yang berbeda terkait perlu lampu tidur atau tidak. 

Penulis menilai, lampu tidur bukanlah hal paling penting baik yang tinggal di desa maupun kota. Pasalnya, kedua lingkungan tersebut pernah saya rasakan berdasarkan pengalaman. 

Pada pencarian informasi di google, tidak membahas banyak tentang lampu tidur melainkan tentang pemakaian baik tidaknya tidur memakai lampu. Seperti yang dilansir pada laman um-surabaya.ac.id berjudul “Mengapa saat Tidur lampu lebih Baik Mati? Ini Penjelasannya Dosen FK UM Surabaya, Sabtu (8/7). 

Dalam penjelasannya, orang yang tidur dengan tanpa penerangan itu lebih baik. Hal itu didukung dengan sejumlah penelitian bahwa ketika seseorang yang tidur dalam keadaan yang gelap maka hal itu bisa memberikan dampak positif bagi tubuh seperti menghasilkan hormon melatonin. 

Para peneliti menyebutkan salah satu fungsi dari hormon melatonin adalah dapat menangkal penyakit sehingga kekebalan tubuh bisa lebih terjaga. 

Kembali pada pilihan, tidak semua orang dapat tidur tanpa lampu dinyalakan. Referensi di atas mungkin bisa menjadi acuan menggunakan lampu saat tidur atau tidak. Tetapi kembali pada pilihan masing-masing individu.

Berkaitan dengan lampu tidur yang notabene bukan lampu utama di kamar tidur, masih perlukah menyalakan atau menggunakan lampu tidur? Dalam kasus ini penulis menyanyakan ke sejumlah orang dan berikut jawabannya.

@Azizah mengutarakan tidak pernah menggunakan lampu tidur karena memang tidak punya dan tidak terbiasa memakai lampu tidur. Dia lebih suka tidur dalam keadaan gelap. Dia juga mengaku lebih merasa lelap tidurnya ketika lampu dimatikan. 

@Hoi menjelaskan tidak perlu ada lampu tidur. Meski begitu, harus sedikitnya ada lampu yang menyala di sekitar atau luar kamar tidur. Lampu itu setidaknya menerangi sedikit kamar tidur supaya tidak terlalu gelap. 

@Ahmad berpendapat bahwa lampu tidur redup itu sangat penting karena sesaat sebelum tidur itu butuh sedikit waktu sampai nantinya tertidur. Menunggu waktu untuk sampai tidur itu jika dalam keadaan gelap akan menimbulkan perasaan khawatir, tidak enak, dan bahkan perasaan takut jika dalam keadaan sangat gelap. 

Demikian sedikit ulasan berkaitan dengan baik tidaknya tidur menggunakan lampu dan perlukan menggunakan lampu tidur. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasam dari sejumlah penelitian dan pendapat orang menggunakan lampu tidur.

Tampilan Saat Purnasiswa Sekolah Kreatif

Tampilan Sekolah Kreatif
Tampilan Saat Purnasiswa Sekolah Kreatif, Senin (19/6/2023)

Acara purnasiswa kelas 6 sekolah kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya diselenggarakan di Fave Hotel Surabaya pada Senin (19/6/2023). Kegiatan wisuda tahun ini mengusung tema "Warna-Warni".

Tema yang diusung merujuk pada tampilan-tampilan siswa setelah siswa-siswi kelas 6 dipurna siswa. Tampilan cukup bervariatif, namun tetap mengedapankan tampilan yang berasal dari budaya nusantara menyesuaikan materi pembelajaran yang ada. 
 
Kegiatan wisuda berlangsung khidmat dengan nuansa warna-warni. Siswa-siswi kelas 6, baik dari kelas BJ Habibie, ir. Juanda, dan Ki Hajar Dewantara sangat antusias dengan kegiatan tersebut.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Mars Muhammadiyah dan sambutan-sambutan. Selanjutnya pemanggilan wisudawan/wati purnasiswa, tahfidz/ah, dan sekaligus siswa berprestasi.
 
Sesuai dengan tema yaitu "warna-warni" tampilan-tampilan yang disajikan cukup beragam. Sejumlah tampilan yang disajikan merupakan proyek sesuai materi pembelaran di sekolah siswa-siswi yang bersangkutan. 

Beberapa daftar tampilan diantaranya adalah tari Saman, tari Remo, story telling, salawatan, al qur’an menjawab, Zumba dance, sains magic, drama dan beberapa lainnya. 

Ustadzah Erlin menuturkan kegiatan tampilan tersebut merupakan proyek sebagai ganti USEK (Ujian Sekolah). “Proyek ini sebagai pengganti Usek dan masing-masing dikaitkan sesuai mapel yang diajarkan di sekolah. Proyek ini dibentuk berupa tampilan yang bisa disaksikan khalayak umum”.

Melalui ide kreatifnya, siswa-siswi yang berjumlah 81 tersebut bisa menampilkan proyeknya dengan begitu apik di panggung wisuda. Tepuk tangan dari penonton pun kerap terdengar karena tampilannya yang bagus.  

Salah satu tampilan yang cukup unik adalah drama yang berjudul “Perang Sarung” diambil dari tradisi suku Bugis. Tampilan ini dimodif sebagai cerita yang menceritakan dua kelompok remaja yang pada akhirnya saling berperang menggunakan sarung dikarenakan hal sepele. 

Pada akhir momen itu, peperangan ditengahi oleh seorang kiai dan polisi. Kemudian keduanya menyadarkan mereka bahwa hal demikian tidaklah baik dilakukan jika sampai benar-benar menyakiti. Hal ini mengingatkan pentingnya dalam menjaga persatuan.

Cara Ganti Nama Anak di Pengadilan

cara ganti nama anak
Pengalaman Cara Ganti Nama Anak di Pengadilan Surabaya

Memiliki anak yang identitasnya sudah terbit, baik pada akte kelahiran maupun kartu keluarga tentu kabar baik. Itu artinya, identitas kependudukan sudah tertera di sistem kependudukan maupun pemerintah. Sekarang, bagaimana cara mengganti nama yang sudah terbit?

 Ada berbagai cara yang mungkin bisa ditempuh untuk sekedar mengganti nama. Sebagian ada yang mungkin diakses di kelurahan, dispenduk, dan pengadilan. Aturan mengganti nama di pengadilan sudah dari dulu sehingga satu-satunya akses yang paling recommended adalah di pengadilan negeri.

Layaknya saya yang tidak begitu faham dengan hukum, maka untuk mengganti nama anak saat itu, saya harus googling dan bertanya kepada petugas setempat bagaimana langkah mengganti nama anak di pengadilan.

Seperti pengalaman beberapa waktu yang lalu di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (20/4). Awalnya, saya bertanya kepada petugas Satpam lalu saya diarahkan menuju ke bantuan hukum yang lokasinya berada di halaman depan pengadilan negeri atau dekat kantin umum.
 
Sampai disana, saya pun bercerita mengenai tujuan saya ke pengadilan negeri Surabaya yakni mengganti nama anak. Kemudian oleh petugas diberitahu berkas-berkas yang harus dipersiapkan. Berkas-berkas itu antara lain : 
1. Surat Permohonan 
2. Akte Lahir Anak
3. KTP (Kartu Tanda Penduduk)
4. KK (Kartu Keluarga)
5. Buku Nikah (Orang Tua)

Kelima berkas, kecuali Surat Permohonan tersebut lalu di fotokopi sebanyak 1x lalu dinasegel di kantor pos terdekat. Oleh petugas kantor pos akan didinasegel dengan menempel materi 10.000 dan ditanda tangani masing-masing berkas. Kita membayarnya cukup murah sekitar Rp.40.000-an saja.

Selain itu, kita wajib menyimpan semua file di CD RW yang bisa kita dapatkan di toko alat tulis terdekat. File ada yang berupa word dan dan ada juga pdf. Bagi yang tidak biasa menyimpan file di CD, maka jangan lupa di-burning agar ketika dibuka menggunakan layar lainnya bisa terbaca. 

Lebih lanjut, berkas-berkas tersebut termasuk CD kemudian diajukan ke Pengadilan Negeri untuk keperluan registrasi, loket registrasi tepatnya di loket 10 na(perkara perdata). Nantinya, oleh petugas dicek berkas yang dibawa kemudian kita diberikan formulir e-court untuk kita isi. 

Ketika berkas dianggap lengkap, kemudian kita membayar panjar perkara di bank yang ditunjuk yang lokasinya masih dalam 1 ruang dengan tempat registrasi. Uang yang saya keluarkan saat itu sebesar Rp.120.000. semua tertulis dengan rinciannya. 

Petugas memberitahu saya melalui selembar kertas akun e-court untuk saya bisa akses hasil pendaftaran serta pemberitahuan hari dan tanggal sidang. Sidang untuk penggantian nama cukup 2x yakni sidang pertama dengan membawa bukti dan 2 orang saksi sementara sidang kedua adalah penetapan. Sebelum melakukan sidang, kita harus meng-upload dokumen file yang sesuai. Semua pembayaran, registrasi, jadwal sidang, upload berkas tertera di akun e-court.

Insiden Seringnya Masakan Jadi Gosong

masakan gosong
Insiden Seringnya Masakan Jadi Gosong


Niat ingin masak, insiden di dapur terkadang sulit dihindarkan. Sebab, menunggu sedikit lama masakan menjadi well cooked, benar-benar matang, terkadang bagi sebagian orang termasuk saya bikin lupa seperti insiden beberapa waktu lalu pada hari Rabu (8/6). 

Meski tidak semua, urusan masak-memasak umumnya dilakukan perempuan. Para laki biasanya hanya sekedar masak air untuk bikin kopi. Ada juga yang hanya ingin menghangatkan makanan. Bahkan ada yang hanya sekedar masak mie sesuai selera.

Tidak dapat dipungkiri, menunggunya air sampai rebus sempurna, atau pun masakan menjadi umep, butuh sedikit waktu. Sehingga standarnya, memperhatikan kompor yang kita nyalakan itu hukumnya adalah wajib agar tidak ada insiden masakan jadi hangus dan gosong.

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sembari menunggu masakan yang kita masak terhindar dari insiden gosong misalnya main hp, lihat TV, dan baca buku. Hal yang paling penting adalah memperhatikan estimasi waktu kapan masakannya matang sempurna. Paling lambat  ketika sudah mencium bau gosong, kompor sudah harus dimatikan. 
  
Ada sedikit cerita, berkaitan dengan insiden dapur sehingga masakan menjadi ludes gosong sementara panci yang saya gunakan nyaris meleleh. Saat itu, saya menghangatkan sup dan dalam keadaan sedikit mengantuk. Dengan yakin saya tetap menghangatkan sup itu sambil rebahan.

Tanpa sadar, akhirnya saya tertidur pulas sekitar 2 jam-an dan ketika bangun, langsung ke dapur dan melihat sup yang saya masak itu gosong se-gosong-gosongnya dan pancipun nyaris meleleh ditandai dengan bau panci yang dipanggang sangat lama. Bersyukur tidak terjadi akibat yang fatal.

Berdasarkan dari pengalaman pribadi ini, saya ingin memberikan trik dan tips agar terhindar dari insiden masakan gosong dan pada akhirnya menghindari dari insiden dapur yang tidak diinginkan seperti kebakaran.

Pertama, hindari memasak jika dalam keadaan mengantuk. Jika yakin tetap memasak maka hindari rebahan karena dikhawatirkan menjadi pemicu tidur pulas. 

Kedua, mengestimasi waktu masakan terebus sempurna. Bisa disiasati dengan melihat jam dinding rumah yang ada. 

Ketiga, menunggu memasak tidak jauh dari dapur. Jika perlu, sediakan kursi, bagi yang tidak ada kursi. Dalam kasus lain, cukup warning ketika di dapur umum ada larangan meninggalkan dapur ketika sampai memasaknya selesai. 

Keempat, tidak menyalakan kompor terlalu besar. Hal ini dilakukan agar ketika lupa mematikannya dalam waktu lama, kompor tidak akan sampai berkobar-kobar yang dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

Sering Nonton TV, Bagus atau tidak?

Sering Nonton TV, Bagus atau tidak
Sering Nonton TV, Bagus atau tidak?

Melihat atau menonton TV merupakan kegiatan mendapatkan informasi dan menghibur diri sesuai tontonan yang diinginkan. Banyaknya TV Channel memudahkan masyarakat untuk memilih dan memilah tontonan yang mana cocok untuk diputar.

Kanal TV yang begitu beragam, sebagian besar cukup identik dengan hal apa saja yang disajikan dan dipertontonkan. Misalnya, bagi kita yang ingin mendapatkan informasi maupun berita bisa memilih kanal TVone sementara untuk hiburan bisa memilih kanal Mentari.

 Lalu, bagaimana jika ada kasus seseorang sering nonton TV, lebih banyak manfaat atau mudharratnya? 

Melansir dari laman alodokter.com, Rabu (7/6), berjudul “5 Dampak Negatif Televisi dan Tips Mengatasinya” ada sejumlah dampak yang tidak baik jika terlalu lama berikut sering menonton TV. Misalnya, bagi anak akan bisa berdampak pada perilaku berkaitan dengan emosional dan sosial. Dampak lainnya misalnya sulit bersosialisi, kesulitan tidur, kesehatan mata terganggu.

Sementara itu, melalui laman kompas.com berjudul “Pengaruh Televisi Dalam Kehidupan Dalam Kehidupan Masyarakat” menonton TV juga bisa berdampak positif misalnya menambah wawasan, mudah mendapatkan informasi, dan juga munculnya kreativitas. 

Berdasarkan sumber referensi di atas, bisakah kita menyimpulkan, apakah sering nonton TV bagus atau sebaliknya? 

Sebagai smart people, marilah kita sedikit merenungi, menyimpulkan, dan pada akhirnya mengambil sikap terkait sering nonton TV itu bagus atau tidak. Menonton TV itu tidak salah, namun sesuai kebutuhan dan porsinya, artinya menonton tidak terlalu sering sampai meninggalkan aktivitas yang seharusnya dilakukan.

Dalam kasus ini, Penulis menyimpulkan ada dua hal yang wajib diperhatikan agar menonton TV sesuai standarnya berikut menjawab juga pertanyaan pada judul bacaan ini yaitu “Sering Nonton TV, Bagus atau tidak?”

Pertama, perhatikanlah kesehatan tubuh kita. seperti saran bijak dari orang pada umumnya, “Kesehatan lebih penting ketimbang hiburan pun lainnya” maka dari itu, penting saat menonton TV menjaga jarak paling sedikit 300 sentimeter. Selain itu juga berhenti menonton TV jika dalam keadaan lelah dan mengantuk. 

Kedua, perhatikanlah aktivitas rutin kita. Memposisikan diri bahwa aktivitas rutin itu jauh lebih penting dari menonton TV sering dan berlama-lama. Tontonlah TV hanya sekedar hiburan, hobi, dan informasi yang dianggap penting. Mengingat melalui TV, kita juga bisa mendapatkan informasi dan wawasan bahkan munculnya kreativitas pada diri kita.

Mari Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga Kebersihan Lingkungan
Momen Peduli dan Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan merupakan tanggung jawab kita bersama. Ajakan seperti ini sering kali kita temukan namun realitanya sebagian dari kita masih sulit untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

Dalam hal membuang sampah sembarangan sebenarnya tidak dilihat dari kuantitas sampah itu sendiri. Ada satu kasus ketika seseorang telah menggunakan suatu barang, anggapannya barang tersebut sudah menjadi sampah maka sedikit atau pun banyak sampah tersebut harus dibuang pada tempatnya.

Contoh sederhana, ketika kita makan permen, sampah permen yang sudah tidak digunakan memang notabene sangat sedikit namun kebanyakan dari kita menyepelekan dan membuang sampah tidak pada tempatnya. Hal tersebut merupakan kebiasaan buruk yang kita harus hindarkan.

Menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai dari kita. Jika sampai ada yang membuang sampah sembarangan tidak perlu segan untuk menegurnya demi kepentingan bersama. Dalam hal menegur sebaiknya dilakukan dengan cara yang sopan.

Sikap dan tindakan sekecil apa pun asalkan itu suatu kebaikan secara langsung atau pun tidak, maka sebenarnya kita telah mengajarkan anak-anak kita terutama generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga lingkungan bersih. Kalau tidak sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi.

Banyak dari kita menganggap bahwa setiap ruang sudah petugasnya. Rumah sudah ada anggota keluarga yang membersihkan. Di pasar, mall, rumah sakit, jalan raya pun sudah ada petugas yang membersihkan secara berkala. 

Namun, bukan berarti kita boleh membuang sampah sembarangan. Kesadaran dan tanggung jawab wajib kita miliki agar lingkungan yang kita pijak selalu dalam keadaan bersih, hijau, dan lestari. Hal tersebut merupakan penerapan yang ada di Pancasila sila ke-2 berbunyi, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,”.

Sebagai salah satu bentuk tindakan nyata, dalam suatu momen pada Ahad (4/6/23), saya pernah melakukan tindakan menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan sampah di daerah Jembatan Nasional Suramadu menggunakan alat seadanya seperti sapu dan glangsing.

Saya menyusuri jalan kemudian saya mencoba untuk menemukan sampah-sampah yang berserakan dan membersihkannya. Saya melakukannya dengan sepenuh hati setidaknya tidak hanya teori saja melainkan tindakan nyata menjaga kebersihan.

Di sisi lain, saya memahami bahwa hal tersebut merupakan kewajiban petugas kebersihan namun saya berpikir lain bahwa sampah itu pasti ada yang membuangnya dan tidak menutup kemunginan yang melakukannya adalah orang-orang yang dekat dengan kita dan belum menyadari bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab kita bersama.

Untuk itu, tindakan saya lakukan tersebut setidaknya bentuk sikap lebih saya dalam hal menjaga kebersihan. Mari kita menjaga lingkungan agar tetap bersih. Jangan sampai kita mengambil hak orang lain untuk hidup di lingkungan yang bersih.

Pengalaman Nyemplung di Laut

pengalaman nyemplung ke laut
Pengalaman nyemplung ke laut, selat Madura


Pemandangan laut yang indah membuatnya sering kali dijadikan sebagai lokasi yang memiliki nilai panorama yang indah. Bahkan, pantai atau pun laut sering dijadikan sebagai tempat bermain air termasuk kegiatan nyemplung di laut.

Berbeda dengan laut yang notabene airnya kotor, kegiatan bermain air seperti berenang, diving, atau bahkan snorkeling jarang dilakukan. Apa lagi air lautnya melekat dengan nama selat atau tepatnya selat Madura , airnya tidak sebening air laut pada umumnya.

Meski  demikian, ada saja di lokasi bawah Jembatan Nasional Suramadu terlihat sejumlah anak-anak kecil bermain air dengan cara nyemplung di Laut bermain air dengan bernang atau pun sambil mencari kerang di pinggir laut sekitaran bawah jembatan Suramadu.

Seperti yang terlihat pada Sabtu (27/5/), sejumlah anak nyemplung di laut termasuk saya. Meski lokasinya sedikit berbatu, bagi anak pemberani dan tidak manja pasti mau bermain air dengan bersuka ria.

Di pinggir laut sekitaran bawah Jembatan Suramadu, saya melakukan kegiatan nyemplung di laut. Kegiatan tersebut mungkin menjadi hal tidak biasa saya lakukan. Ngapain nyemplung di laut? Kan airnya asin, kotor, dan semacamnya.

Kegiatan pada saat itu lebih kepada mencari pengalaman yang jarang bahkan tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Benar saja, saat nyemplung ke laut terasa tidak dedap airnya. Airnya terasa bau dan asin.

Meski demikian, saya tetap merasa menikmati dengan melihat pemandangan laut yang luas dibarengi berenang-renang layaknya renang di kolam renang hanya saja tidak leluasa karena tidak cukup berani sampai menjauhi tepi laut.

Waktu lima belas menit saya cukupkan saat itu. Rasa dingin terasa di badan saya, kemudian saya membersihkan badan menggunakan air bersih yang sengaja saya bawa, kemudian berhanduk, dan memakai baju kering bersih.

pengalaman nyemplung di laut pernah saya lakukan. Jika Anda tertarik meniru kegiatan pernah saya lakukan bisa menjadwalkan diri, bebas tidak ada yang memungut biaya. Semoga cara ini menjadi cara untuk setidaknya pernah mengalami pengalaman yang diakhiri dengan senyuman.

Tips bagi Anda yang ingin nyemplung di laut adalah menyiapkan perlengkapan seperlunya seperti kaos renang dan alas kaki agar mengurangi resiko kaki luka. Siapkan pula pengapung jika dirasa diperlukan. Adapun untuk keperluan setelah nyemplung adalah handuk dan air bersih.

7 Tindakan Dapat Merugikan Orang Lain

tindakan merugikan orang lain
Membuang sampah sembarangan adalah salah satu tindakan merugikan

Sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak bisa hidup sendiri. Kita sesama manusia saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Untuk itu, kita tidak lepas dari berinteraksi dan hidup di lingkungan umum. Nah, kira-kira adakah tindakan maupun perilaku yang dapat merugikan orang lain?

Terkait tindakan apa saja yang dapat merugikan orang lain, tangteks akan merangkumnya. Mudah-mudahan rangkuman ini bisa memberikan pandangan bagi yang membutuhkannya. Bagi yang sepakat bagus, bagi yang tidak sepakat berarti tidak sepemikiran, dan bagi yang kurang puas bisa ditambahkan di kolom komentar.

Baik, tidak perlu berlama-lama, kita lanjut saja tindakan yang dapat merugikan orang lain. Berikut adalah daftarnya. Mohon disimak dengan baik ya…

Pertama, berkendara dengan cara kebut-kebutan di jalan
Tindakan kebut-kebutan akan dianggap sebagai tindakan yang merugikan orang lain sebab menimbulkan keresahan bagi pengendara lainnya. Ini soal keselamatan bagaimana ingin terhindar dari tabrakan maupun menabrak pengendara yang suka kebut-kebutan.

Kedua, membuang sampah permen karet
Permen keret memiliki daya rekat jika menempel dengan benda padat seperti alas kaki bahkan baju yang kita kenakan. Bagi para pembuang sampah sembarangan, jelas ini merupakan suatu tindakan yang merugikan sebab saat terinjak permen karet, permennya akan merekat pada alas kaki baik sandal maupun sepatu. Selain itu, juga pada celana yang jika duduk ada sampah permen karetnya. 

Ketiga, membuang sampah ke got
Kebiasaan membuang sampah ke got merupakan tindakan yang sangat amat merugikan. Sebab dengan tindakan yang tidak terpuji tersebut lingkungan menjadi tidak aman menyebabkan lingkungan kotor, ada sarang penyakit, dan bahkan bahkan bencana banjir. Bayangkan, akibatnya tidak berdampak pada 1 atau 2 orang saja melainkan massal.
 
Keempat, menggunakan kendaraan yang knalpotnya banyak asap
Sudah bisa kebayang, saat kita menaiki kendaraan sepeda motor lalu kendaraan di depan kita knalpotnya banyak asap maupun polusi, tentu ini merupakan hal yang cukup menjengkelkan sebab secara medis, menghirup polusi tidaklah baik untuk kesehatan, terutama organ jantung. 

Kelima, menyalakan musik terlalu keras
Bukan tentang suka atau tidak suka musik yang dinyalakan, tetapi menyalakan musik terlalu keras itulah yang bikin orang merasa dirugikan sebab bisa menimbulkan keresahan dan mengurangi ketenangan. Apa lagi jika tetangga kita ada yang sakit. Hal yang dibutuhkan adalah rasa pengertian untuk tidak menyalakan music terlalu keras. 

Keenam, berjualan di pinggir jalan umum
Kegiatan berjualan di pinggir jalan umum rupanya cukup merugikan, khususnya bagi para pengendara. Pengendara yang seharusnya mengkases jalan bisa lancer, namun dengan adanya kegiatan para pembeli dan penjual di pinggir jalan, jalan tersebut bisa menimbulkan kemacetan. Tidak masalah jika pengendara bersabar, namun bagi yang terburu-buru ini menjadi masalah.

Ketujuh, memarkirkan kendaraan di jalan umum
Pernah saya melihat himbauan dari warga bertuliskan kurang lebih seperti ini, “Siapkanlah lahan parkir sebelum membeli motor.” Hal ini saya sangat setuju karena biasanya bagi yang memiliki mobil dan belum memiliki garasi seringkali memarkirkan kendaraan di gang atau pun jalan umum. Jika  volume kendara meningkat, melihat kendaraan diparkir di jalan umum menjadi hal yang sangat merugikan bagi pengendara-pengendara umum.

Kedelapan, menyerobot antrian
Sebagai warga yang baik, tentulah kita harus sabar mengantri. Budaya mengantri sudah selayaknya ditekankan dan dilaksanakan tanpa ada rasa egoisme untuk pribadi semata. Momen menyerobot antrian jelas merugikan orang banyak. Butuh untuk pengertian dan kesabaran dan yang paling penting adalah taat pada aturan.

Belajar Tentang Apa Itu Pancasila

pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia

Seperti yang kita tahu, Pancasila merupakan dasar negara kita yaitu negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta Panca berarti 5 dan sila berarti dasar. Untuk sedikit belajar lebih tentang apa itu Pancasila. Mari simak berikut ini.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Dalam perumusan Pancasila, para pejuang Kemerdekaan memerlukan waktu lama. Melalui persidangan mereka mencoba menemukan gagasan dasar negara. Para pejuang kita, memikirkan betul-betul bagaimana agar supaya rakyat Indonesia yang begitu beragam memiliki satu tujuan dalam berbangsa dan bernegara.

Hingga pada akhirnya dikemukakan oleh Ir. Soekarno dalam sidang pertama Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 2021.

Sebelumnya, telah ada juga beberapa tokoh pendiri bangsa berpartisipasi dalam pembuatan rumusan dasar negara. Mereka adalah Dr. Soepomo dan Muhammad Yamin. Sampai yang kita pahami Pancasila sekarang merupakan hasil dari usulan-usulan bapak-bapak pendiri bangsa melalui berbagai persidangan.

Puncaknya, pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila disahkan pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dasar negara dilambangkan dengan Burung Garuda dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Di dalam Burung Garuda terdapat 5 simbol sesuai dengan 5 sila. Macam bentuk burung garuda memiliki filososi, makna serta arti tersendiri seperti momen pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Misalnya, ada 17 helai pada sayap burung Garuda, 8 bulu pada ekor, 19 helai bulu di bawah perisai, dan 45 helai bulu pada leher. Untuk belajar lebih bunyi Pancasila dan simbolnya mari simak berikut ini.

Pancasila

1. Ketuhanan yang Maha Esa
  • Simbol : bintang tunggal
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Simbol : rantai
3. Persatuan Indonesia
  • Simbol : pohon beringin
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan.
  • Simbol : kepala banteng
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Simbol : padi dan kapas
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, sudah sepatutnya kita menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di Pancasila sebab nilai-nilai Pancasila sangat baik untuk siapa pun terkhusus bagi warga Indonesia yang cukup beragam baik dari segi suku, budaya, bahasa, dan agama.

Semoga kita menjadi seorang yang Pancasilais menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Beberapa nilai luhur yang mungkin kita bisa amalkan dari sila Pancasila adalah sebagai berkut.

Sila pertama, kita tidak boleh memaksakan kehendak untuk orang memeluk agama tertentu. Kita juga harus kooperatif terhadap saudara kita yang berbeda agama dalam menjalanka ibadah sesuai yang dianut.

Sila kedua, kita harus bersatu sehingga ketika ada saudara-saudara kita sedang merasakan penderitaan maka kita menolong semampunya minimal beban mereka bisa terkurangi.

Sila ketiga, bunyinya, ‘Persatuan Indonesia’ kita harus bersatu meski kita dikenal dengan masyarakat yang majemuk beragam suku, agama, bahasa, dan budaya kita harus tetap bersatu memiliki tujuan yang sama sehingga terjalin hubungan yang harmonis rukun hidup secara berdampingan.

Sila keempat, hal-hal yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita berada di dalam suatu masalah terutama menyangkut orang banyak maka sebaiknya kita saling menghormati perbedaan pendapat dan hal yang bisa ditempuh adalah dengan cara musyawarah dengan tujuan menemukan titik terang dan mufakat bersama.

Sila kelima, berbunyi ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Nah, disini kita sebagai warga Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama sehingga ketika berada di lingkungan hukum tidak membedakan apakah itu orang miskin atau pun orang kaya. aArtinya kita memiliki hak yang sama di mata hukum.

Nah, itu dia belajar tentang apa itu Pancasila. Pelajaran ini sudah pasti kita pelajari dan tidak ada salahnya kita terus tingkatkan diri menerapkan nilai-nilai yang ada di Pancasila agar kita menjadi insan-insan yang lebih baik lagi. Amiin.